Tuesday, March 2, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 02-03

Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dikabarkan bakal diburu oleh konsorsium investor asing maupun lokal dalam waktu dekat seiring rencana perseroan mengakuisisi jalan tol tahun ini.Ekspansi usaha perseroan ke bisnis properti subsektor superblok juga diperkirakan memicu pergerakan harga saham perseroan.Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, saham JSMR ditutup turun Rp10 ke Rp1.770.

Saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) disebut-sebut akan ditarik bandar, terkait rencana aksi perseroan roadshow ke Jepang. Kabarnya, salah satu institusi atau investor dari Negeri Sakura tersebut berminat masuk menjadi mitra strategis dengan prosedur investasi private placement . Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin harga saham ELTY ditutup stagnan pada harga Rp220.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah mengawali perdagangan hari ini dalam arah yang berbeda. IHSG langsung melesat 19 poin, sedangkan nilai tukar rupiah melemah 10 poin.Pada perdagangan Selasa (2/3/2010), IHSG dibuka turun tipis ke level 2.554,473 dibanding penutupan kemarin di level 2.554,674. Namun dalam waktu cepat IHSG langsung berbalik arah dan melesat tinggi 19 poin hingga sempat menyentuh level 2.574,071. Penguatan awal perdagangan terutama didorong oleh penguatan saham-saham sektor infrastruktur seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham TLKM akhirnya rebound setelah berhari-hari mengalami tekanan jual.
Penguatan saham-saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga memberikan kontribusi bagi penguatan IHSG pagi ini. Saham-saham sektor pertambangan mengikuti belakangan setelah terjadi penguatan saham-saham sektor lainnya.Kenaikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) setelah mengalami tekanan jual selama beberapa hari terakhir memicu investor melakukan aksi beli. Hingga pukul 10.00 JATS, IHSG bertengger di level 2.569,692, naik 15,018 poin (0,58%).Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 10 poin ke level 9.280 per dolar AS dari penutupan sebelumnya 9.270 per dolar AS.Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan masih terbatas lantaran investor masih menunggu hasil sidang paripurna DPR yang akan menyimpulkan hasil pemeriksaan Pansus Hak Angket Bank Century.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memutuskan untuk menunda rencana penerbitan saham baru alias rights issue hingga tahun mendatang. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) justru berniat untuk tetap mengupayakan rights issue bisa terlaksana tahun 2010 ini.

Pergerakan IHSG yang lambat dalam kisaran yang sempit diprediksi akan terus berlangsung pada perdagangan Selasa (2/3/2010). Investor akan memantau rapat paripurna DPR yang akan menyimpulkan hasil pemeriksaan Pansus Hak Angket Bank Century.Dari regional, bursa-bursa utama dunia masih bergerak menguat meski tidak terlalu lebar. Bursa Wall Street menguat setelah tercapainya kesepakatan antara AIG dengan Prudential untuk membeli AIA senilai US$ 35,5 miliar.Bursa Tokyo juga dibuka menguat meski tipis saja. Indeks Nikkei-225 dibuka menguat tipis 23,36 poin (0,23%) ke level 10.195,42.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mengangkat wacana lama penggabungan atau merger antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk. Namun pelaksanaannya bakal menghadapi banyak sekali masalah.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tak rela jika PT Bank Bukopin Tbk dibeli oleh pihak asing. Karena itu, BRI berniat membeli saham Bukopin melalui mekanisme right issue yang akan digelar bank tersebut.

BUMI: Laporan Keuangan Bakal Keluar Awal April
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melaporkan laporan keuangan BUMI 2009 pada akhir Maret 2010 atau April 2010.

Danareksa Sekuritas optimist dengan masa depan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Sentimen positif akan mendukung kinerja ITMG ke depannya. Dalam risetnya, tumbuhnya produksi batubara ITMG pada tahun 2010 dan 2011. Felicia meramal, produksi batubara ITMG akan tumbuh masing-masing 18% dan 9%. Cadangan ITMG terbilang sedikit jika dibandingkan emiten batubara lainnya. Lihat saja, per Maret 2009, cadagangan batubara ITMG hanya 308 juta ton.


Adaro Genjot Penjualan Batubara ke China
Adaro berpeluang menggenjot penjualan batu bara ke China dan India menyusul indikasi pemulihan ekonomi global yang berpotensi meningkatkan permintaan sumber energi itu.

TARGETKAN PROYEK BARU RP 2 TRILIUN, Saham Bumi Serpong Terdiskon
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih terdiskon sekitar 52% bila ditinjau dari nilai aset bersih (net asset value/NAV) perseroan. Karena itu, tak heran, beberapa analis memperkirakan harga saham unit usaha Grup Sinarmas tersebut bisa menembus Rp 1.250 hingga akhir 2010.

Antisipasi SUN Bisa Selamatkan Rupiah
Penguatan rupiah bisa berlanjut pada perdagangan Selasa (2/3). Terutama karena investor asing sedang mempersiapkan diri mengikuti lelang Surat Utang Negara (SUN).

Laba Bersih Tri Polyta Meroket
PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) mencatat laba bersih Rp 483 miliar tahun 2009. Nilai tersebut meningkat sangat signifikan mencapai 3.413% karena tahun sebelumnya perseroan masih membukukan rugi bersih Rp 13,75 miliar.

Laba Bersih Gozco Melonjak 273%
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) membukukan laba bersih sepanjang 2009 sebesar Rp 204,39 miliar atau melonjak 273% dibanding 2008 senilai Rp 54,75 miliar. Pertumbuhan laba perseroan ditopang oleh peningkatan produksi dan penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Antam Tak Minati 7% Saham Newmont
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tidak berminat membeli 7% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) periode 2010. Pasalnya, kepemilikan saham tersebut tidak signifikan bagi Antam.

JAJAKI PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK, Astra Tingkatkan Capex Jadi Rp 8 T
PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hingga Rp 8 triliun, naik sekitar 50% dibanding tahun lalu Rp 5 triliun.

Multistrada Finalisasi Pinjaman US$ 200 Juta
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) sedang menyelesaikan pinjaman senilai US$ 200 juta yang diperoleh dari sindikasi bank CIMB dan HSBC.

Telkom Akuisisi AdMedika Rp 128,25 Miliar
Telkom telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Admedika pada 25 Februari lalu.

COWL Bangun Apartemen Rp 150 M
Apartemen yang memiliki 29 lantai tersebut akan berstatus strata title.

Tunjuk CEO Baru, Saham ASII Cetak Rekor
Harga saham ASII sempat menyentuh Rp 37.050 per saham.

Harga minyak mentah kembali bergairah dan memimpin kebangkitan harga komoditas dunia. Sampai pukul 16.00 WIB, kemarin (1/3), harga minyak jenis WTI untuk pengiriman April 2010 di bursa NYMEX Amerika Serikat naik 0,62% jadi US$ 80,15 per barel. Bahkan, terus melejit jadi US$ 80,51 per barel hingga pukul 17.25 WIB.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di perdagangan Senin (1/3) jatuh setelah Tata Power Co, yang memegang 30% dua unit tambang batubara BUMI turun 82%.

Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dinilai saham bisa diperhatikan dengan jangka waktu middle long term. Pengamat pasar modal Robin Setiawan, mengatakan hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar adalah setelah aksi korporasi MPPA untuk menjual Matahari Department Store (MDS). Hal yang perlu diketahui informasi terbaru adalah mengenai nilai akuisisi dan transaksi penjualan MDS tersebut. Tapi secara fundamental MPPA masih cukup bagus.

PT Antam Tbk menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Identrust Security International (ISI) dalam hal tempat penyimpanan dan penyerahan (point of delivery) komoditi berjangka emas.

Kepemilikan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengalami dilusi dari 15,0% kepemilikan saham menjadi 3,6% kepemilikan saham.

Laba Bersih Astra Otoparts Naik 35,73%
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berhasil meraup laba bersih sebesar Rp768,27 miliar pada 2009 atau naik 35,73% dibanding perolehan 2008 sebesar Rp566,03 miliar.

'Stripping Cost' BUMI Naik di Atas Perkiraan
Stripping cost atau biaya penambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik menjadi US$490 juta di atas perkiraan sebelumnya US$250 juta.

CIMB Naikkan Harga Saham ASII Rp42.000
PT CIMB mempertahankan rating outperform untuk Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp42.000 dari Rp39.300.

Economic: Ekspor RI Melonjak 59%
Eskpor Indonesia Januari 2010 naik 58,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$11,57 miliar. Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas impor, meski dengan kenaikan yang relaitf lebih rendah dari ekspor yakni 44,58% menjadi US$9,54 miliar. Khusus periode Desember 2009 ke Januari 2010, aktivitas ekspor maupun impor masing-masing tercatat turun 13,29% dan 7,35%.

Economic: Inflasi Februari 2010 sebesar 0.3%
Biro Pusat Statistik menyatakan bahwa inflasi pada Februari 2010 sebesar 0.3% dan inflasi YoY sebesar 3,81% dibandingkan dengan survei ekonom yang dilaksanakan oleh Bloomberg yang memprediksi inflasi sebesar median 3,97%.

Banking: BI Selesaikan Utang Indover
Pembayaran kewajiban NV De Indonesische Overzeese Bank atau Indover akan selesai pada akhir tahun ini. Kuartor juga akanmelihat beberapa penyebab kebangkrutan Indover. Namun dari informasi yang didapat, indikasinya kriminal. Di bank tersebut, terdapat dana beberapa bank nasional. PT Bank Mandiri Tbk memiliki dana US$31 juta. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Bukpin memiliki dana masing-masing US$27 juta dan US$15 juta. Kemudian PT Bank CIMB Niaga memiliki dana US$5 juta dan Bank Ekonomi Rahrja sebesar EUR 19.239,82.

ELSA: Kreditur Setujui Akuisisi Saham Elnusa
Rencana akuisisi 37,15% saham PT Elnusa Tbk oleh Benakat Petroleum Tbk mencapai setengah perjalanan, menyusul diperolehnya persetujuan dari kreditur oleh PT Tridaya Esta. Tridaya dikabarkan baru saja mendapatkan persetujuan dari kreditur terkait rencana penjualan saham Elnusa yang pernah digadaikan.

TLKM: Bahana Jamin Obligasi Telkom
PT Bahana Securities terpilih menjadi salah satu penjamin emisi obligasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk senilai Rp 2 triliun. Pekan lalu, Telkom mengumumkan seleksi underwriter, selain Bahana ada 3 penjamin emisi lain yang masuk seleksi, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk.

UNTR: Akuisisi Dua Perusahaan Tambang
UNTR akan mengakuisisi dua perusahaan tambang tahun ini. Melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara, UNTR telah menandatangani perjanjian pemegang saham untuk membeli 30% saham PT Asmin Bara Bronang dan PT Asmin Bara Jaan.

COWL: Bangun Apartemen Rp150 M
COWL berencana untuk membangun satu menara apartemen di kawasan Taman Anggrek, Jakarta Barat. Apartemen tersebut memiliki 29 lantai, dan memuat sebanyak 600 kamar. Dana investasi pembangunan proyek tersebut mencapai Rp150 miliar.

MPPA: Kasus Matahari, Bapepam Koordinasi dengan BI
Usai meminta penundaan RUPSLB MPPA terkait penjualan saham di Matahari Department Store (MDS), Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) terkait pinjaman Matahari Department Store senilai Rp 3,25 triliun yang berasal dari PT CIMB-Niaga Tbk dan Standard Chartered Bank cabang Jakarta. Pinjaman senilai Rp 3,25 triliun diperoleh dengan jaminan berupa 98 persen saham Matahari Department Store yang akan dimiliki Meadow.

BBCA: Kupon Bond BCA Finance 8,4%-11%
Kupon obligasi III/2010 dan obligasi subordinasi I/2010 PT BCA Finance brpotensi ditetapkan pada level 8,4%-11%. Sejumlah manajer investasi mengaakan BCA Finance menawarkan kupon tranches A obliagsi itu pada level 8,4%, tranches B yang jatuh tempo 2012 sebesar 8,7%, serta tranches C sebesar 9,3%, kupon tranches D ditawarkan sebesar 9,6%, dan tranches E sebesar 9,75%.

WIKA: Siap Akusisi Yodya
Realisai pengambilalihan perusahaan konsultan konstruksi PT Yodya Karya oleh PT Wijaya Karya Tbk tak kunjung rampung karena belum ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah. Wijaya Karya dengan kepemilikan saham publik sebesar 31,58%, diberikan tugas oleh pemerintah untuk mengambil Yodya Karya dengan harga yang diprkirakan di kisaran Rp20 miliar. Terkait rencana penerbitan obligasi dengan nilai Rp300 miliar, hingga saat ini perseroan masih belum melakukan persiapan untuk merealisasikan hal tersbeut.

BBTN: KIK EBA Jilid III BTN Diundur Semester II-2010
BBTN menunda penerbitan Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Jilid III sampai dengan semester II-2010. Semula perseroan berencana menerbitkan KIK-EBA pada semester I-2010 sebesar Rp 750 miliar.

IPO: Skybee Pastikan Masuk Bursa Juni
PT Skybee berencana mancatatkan saham perdananya (IPO) di bursa pada Juni 2010 senilai Rp 80-Rp90 miliar, menyusul akusisi yang dilakukan menajer investasi PT Syailendra Capital pada calon emiten itu pada akhir 2009.

TPIA: Laba Bersih Meroket
PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) mencatat laba bersih Rp483 miliar tahun 2009, meningkat 3.413% karena tahun sebelumnya perseroan membukukan rugi bersih Rp13,75 miliar. Menurut Direktur dan Corporate Secretary Suryandi, kenaikan laba bersih terutama disebabkan peningkatan volume penjualan lopypropylene tahun 2009 sebesar 17% menjadi 385.716 ton dibandingkan 2008 sebanyak 330.503 ton. Selain itu, kenaikan laba bersih perseroan juga ditopang peningkatan margin laba dari delta P.

Saham DLTA di San Miguel Indonesia Turun Jadi 3,6%
Sebelumnya produsen minuman ini masih mengempit 15% saham San Miguel

Intiland Rights Issue Senilai Rp 2,07 Triliun untuk Biayai Akuisisi
Perusahaan pengembang properti ini menetapkan harga rights issue Rp 1.000 per saham.

Sumber: Bloomberg, Inilah.com, Investorindonesia, kontan, detikfinance.com
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal