Thursday, March 4, 2010

Universal Broker Indonesia Securities Daily Equity Newsletter Vol. 398

Market Review
Penantian terhadap hasil Paripurna Hak Angket Bank Century di DPR yang berkepanjangan kemarin, menimbulkan ketidakpastian politik dan mendorong spekulasi pecahnya koalisi yang mendukung Presiden SBY, setelah hasil sementara pilihan opsi C (Terdapat kesalahan dalam pengambilan kebijakan FPJP dan PMS dan pelaksanaan kebijakan)yang didukung oleh 5 fraksi mengungguli opsi A (Proses fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) tidak ada kesalahan baik kebijakan maupun pelaksanaannya) yang dipilih 2 fraksi dan 2 fraksi lainnya melilih netral, memicu aksi profit-taking sejumlah saham unggulan (ASII, BUMI, TLKM), menjadikan IHSG ditutup di teritorial negatif kemarin. Hampir semua sektor mengalami penurunan kecuali pertambangan dan perkebunan. Aksi profit taking juga melanda indeks saham regional Asia, ikut bebani kinerja IHSG. IHSG terkoreksi 9,502poin(-0,37%), di 2.567,089,transaksi sebesar Rp 3,265triliun. Investor asing membukukan net buysebesar Rp 388.4miliar dibandingkan net buyRp391.085 miliar(02/03), sehingga total net buy Rp 575,092 miliarpekan ini.

Indeks saham MSCI Asia Pasific menguat kemarin, mengikis penurunan indeks benchmark di tahun ini, berkat spekulasi ukuran kebijakan yang baru di Yunani yang meredakan kekhawatiran terhadap gagal bayar. Diikuti kenaikan harga komoditi dan penguatan mata uang poundsterling untuk pertama kali dalam 7 hari terakhir. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 0,5% menjadi 120,60 di Tokyo. Pound menguat setelah anjloknya harga saham Prudential Plc akan menghambat penawaran terhadap unit usaha di Asia American International Group Inc. Yunani kemarin mengumumkan tambahan pemangkasan deficit sebesar US$ 6,5 miliar, pertumbuhan ekonomi Australia meningkat 0,9% di kuartal 4 2009 hingga kenaikan harga minyak diatas $80/barel kemarin, ikut menopang kinerja indeks Asia.     

IHSG Outlook
Kemenangan opsi C (Terdapat kesalahan dalam pengambilan kebijakan FPJP dan PMS dan pelaksanaan kebijakan) dalam rapat Paripurna Hak Angket Bank Century yang didukung oleh 6 fraksi di DPR (Partai Golkar, PDIP, PPP, PKS, Gerindra dan Hanura) mengalahkan opsi A (Proses fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS)) yang didukung oleh 3 fraksi (Partai Demokrat, PAN, PKB) akan ditindaklanjuti sebagai indikasi adanya tindak pidana korupsi dan kesalahan pemerintah dan pecahnya koalisi yang mendukung Presiden SBY, diperkirakan memberikan sentiment negatif kepada saham domestik, karena melampaui ekspektasi pasar yang menginginkan paket B (netral). Kemenangan Opsi C membuka peluang untuk pemeriksaan lebih lanjut pejabat pemerintah dan bank sentral yang terkait kasus Bank Century, dimana dapat menganggu kinerja pemeritahan KIB 2 dan menghambat iklim investasi di tanah air, membebani kinerja IHSG di akhir pekan ini. Sementara situasi di luar negeri tidak kondusif, dimana Wall Street ditutup negatif  dan laporan bank di Yunani berpotensi diturunkn ratingnya oleh Moodys akan membatasi potensi kenaikan IHSG. Meski kenaikan harga komoditi minyak (81,10/barel), musim earning yang solid, masih memberikan support kepada IHSG.

Stock Picks:Average last 34 week +130.95%. Target 10 - 30%,  Risk < -10%
Track Record (16 - 24 Feb) = +63.33% (32 saham pilihan) = 1.979%/saham

Stock Picks:
# GZCO:  Hold                                    #UNTR: Outperform 


Global  Outlook
Indeks saham regional Asia dan Eropa diperkirakan akan mengalami hambatan untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini, berkat ekspektasi pemulihan sektor tenaga kerja di AS (ADP Employment tercatat -20K di bulan lalu), rencana pemangkasan tenaga kerja di Challenger Layoffs anjlok 77%, ISM Services AS yang tercatat lebih baik dari perkiraan (53) hingga Fed Beige Book menunjukkan ekonomi membaik di tahun ini pada laju yang moderat di 9 dari 12 regional dan pertumbuhan ekonomi Australia Q4 2009 (0,9%) yang seharusnya positif untuk saham global, dibebani oleh laporan Presiden Obama akan mendesak Kongress AS untuk bertindak atas legislasi kesehatan dalam beberapa pekan mendatang, kekhawatiran terhadap krisis keuangan di Yunani akan meluas ke sektor perbankan Yunani hingga menjelang data tenaga kerja AS bulan lalu dirilis hari Jumat ini (consensus Bloomberg: Payroll terkoreksi -65K, unemployment meningkat ke 9,8%), dapat picu aksi profit-taking di sejumlah saham Asia yang telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Meski kenaikan harga minyak ke $81/barel (target $84) dan solidnya earning di AS (75% earning perusahaan dalam indeks S&P 500 menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan) dan membaiknya data ekonomi global, seharusnya memberikan support kepada indeks global.   

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal  negative dari pola candle bearish harami/spinning top(momentum kenaikan terbatas),  masih berada di bawah trendline di 2.575dalam downtrend channel, ditutup di 2.567 (5-day MA), seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Kondisi tersebut didukung ADX flat (momentum kenaikan melemah), stochastic crossing down di area overbought, MACD netral, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW: kegagalan ditutup diatas 2.575 dapat picu perkiraan penurunan dan dapat menggagalkan skenario wave minor 3/5, terutama jika hari ini IHSG ditutup dibawah 2,556 (TL Support) untuk target2.504(61.8 Fibonacci retracement)/2.483(channel support). Closed Sell 2.568 (-20p). Sell break 2.555 & 2.585 target 2.510 stop di 30 poin.
Resistance: 2601.572592.95/2584.33/2576.46. PP  2568.59
Support    : 2559.97/2543.48/2535.61/2519.12
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategit.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal