Thursday, March 11, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 11-03

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah masih mampu menguat meski tipis saja di tengah pergerakan bursa regional yang cukup beragam. Pada perdagangan Kamis (11/3/2010), IHSG dibuka melemah tipis ke level 2.674,122. Dalam 20 menit awal perdagangan, IHSG selanjutnya menguat 7,670 poin (0,37%) ke level 2.680,132.Sementara nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis ke level 9.170 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.175 per dolar AS.
Bursa-bursa Asia bergerak variatif.
    * Indeks Hang Seng melemah 55,21 (0,26%) ke level 21.153,08.
    * Indeks Nikkei-225 menguat 94,24 poin (0,89%) ke level 10.658,16.
    * Indeks Straits Times melemah tipis 2,78 poin (0,10%) ke level 2.859,51.

3 Negara Suka Fundamental Saham UNTR & ITMG
CIMB Securities mempertahankan rating overweight untuk sektor batubara setelah bertemu dengan 42 investor di Kuala Lumpur, Singapore dan Hong Kong pekan lalu.

Telkom Fasilitasi CIMB Untuk Jaringan TIME
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan memfasilitasi jasa telekomunikasi, informasi media, dan edutaiment atau TIME untuk PT Bank CIMB Niaga.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba bersih sebesar Rp 150 miliar (unaudited) di pada tahun 2009. Angka ini naik sekitar 84 persen dari perolehan laba tahun 2008 lalu sebanyak Rp 81,48 miliar. Menurut Direktur Utama ADHI Bambang Triwibowo, pendapatan perseroan di akhir tahun 2009 tercatat sekitar Rp 8-9 triliun, naik sekitar 20,5-35,5 persen dari perolehan pendapatan di tahun 2008 silam sebanyak Rp 6,639 triliun

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 30 persen di tahun 2010. Jika mengacu pada target perolehan laba bersih perseroan di tahun 2009 sebanyak Rp 186 miliar maka target laba 2010 menjadi sebesar Rp 241,8 miliar.

PT Bakrie Toll Road (BTR), anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), menargetkan dapat memperolah pendapatan hingga Rp 180 miliar pada tahun 2010. Laba bersih pun dipatok, dapat mencapai Rp 72 miliar.

SYARATKAN PENINGKATAN INVESTASI, Dividen BUMN Tambang Turun 15%
Pemerintah berniat menurunkan setoran dividen PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS) sebesar 15% dari 50% menjadi 35%. Besaran setoran dividen tiga BUMN tambang tersebut akan ditarik atas pencapaian laba bersih perseroan pada 2009.

JBIC dan Kexim Danai Proyek Indika US$ 595 Juta
PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui perusahaan asosiasinya, PT Cirebon Electric Power (CEP) mendapatkan pinjaman senilai US$ 595 juta. Pinjaman tersebut diperoleh dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The Export-Import Bank of Korea (Kexim), dan institusi finansial lainnya.

BEI Pertanyakan Penerbitan Saham Bhakti
Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan rencana PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) terkait penerbitan 10% saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Duet PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sedang melakukan uji tuntas (due diligence) untuk mengakuisisi 2 ruas tol. Investasi yang disiapkan mencapai Rp 4 triliun.

General: 4 Wakil Indonesia Dalam Daftar Orang Terkaya Dunia
Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di dunia di tahun 2010. Taipan Meksiko Carlos Slim Helu berhasil mendepak Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 53,5 miliar atau hampir mencapai 3/4 cadangan devisa Indonesia. Berikut 10 besar orang terkaya di dunia dalam daftar yang dirilis Forbes dan dikutip detikFinance, Kamis (11/3/2010):
1.       Carlos Slim Helu (US$ 53,5 Miliar)
2.       Bill Gates (US$ 53 Miliar)
3.       Warren Buffet (US$ 47 Miliar)
4.       Mukesh Ambani (US$ 29 Miliar)
5.       Lakshmi Mittal (US$ 28,7 Miliar)
6.       Lawrence Ellison (US$ 28 Miliar)
7.       Bernard Arnault (US$ 27,5 Miliar)
8.       Eike Batista (US$ 27 Miliar)
9.       Amancio Orgega (US$ 25 Miliar)
10.    Karl Albrecht (US$ 23,5 Miliar)

Dalam daftar orang terkaya di dunia tersebut, terdapat pula perwakilan Indonesia. Namun wakil Indonesia pada tahun 2010 ini menyusut dibandingkan tahun 2009. Satu nama yakni Sukanto Tanoto keluar dari daftar orang terkaya dunia di tahun 2010. Pada tahun 2009 lalu, Sukanto Tanoto menempati posisi 450 dengan kekayaan mencapai US$ 1,6 miliar. Perwakilan Indonesia dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia versi majalah Forbes adalah:

Michael Hartono, posisi 258 (70 tahun) US$ 3,5 Miliar
R Budi Hartono, posisi 258 (69 Tahun) US$ 3,5 Miliar
Martua Sitorus, posisi 316 (50 tahun) US$ 3 Miliar
Peter Sondakh, posisi 437 (58 tahun) US$ 2,2 Miliar.

Economy: Kejar Peringkat Utang Tertinggi
Indonesia diperkirakan mampu mencapai peringkat utang tertinggi, yakni investment grade, dari lembaga pemeringkat kredit dunia dalam satu tahun ke depan. Dengan status investment grade,diharapkan akan menekan biaya penerbitan obligasi negara yang diterbitkan pemerintah dan swasta Indonesia karena dianggap memiliki risiko gagal bayar yang rendah. Saat ini peringkat utang Indonesia ada di level BB plus oleh Fitch. Standard & Poor's memberikan peringkat BB minus, sedangkat Moody's Investors Services menetapkan Ba2. Itu artinya masih dua notches (level) di bawah investment grade.

Kenaikan peringkat ini diberikan karena ada peningkatan cadangan devisa, pengembangan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat. Indonesia dinilai stabil.

Economic: Ekonomi Kuartal I Tumbuh 5%
Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang 1Q10 mencapai di atas 5% dari produk domestik bruto (PDB), seiring dengan meningkatnya kinerja investasi dan ekspor, ungkap Menteri Keuangan. Optimisme serupa diungkapkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menyebutkan tingginya pertumbuhan ekonomi 1Q10 karena terpengaruh oleh kinerja ekspor dan investasi yang mulai menggeliat.

Banking: LPS Pertahankan Bunga Penjaminan
Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mentapkan suku bunga wajar penjaminan (LPS Rate) tetap untuk semua jenis simpanan dan skala bank. Berdasarkan ketetapan yang berlaku untuk periode 15 Maret 2010 sampai dengan 14 Mei 2010 LPS Rate untuk simpanan denominasi rupiah bank umum sebesar 7% dan mata uang valuta asing 2,75%. Adapun, untuk simpanan rupiah bank perkreditan rakyat sebesar 10,25%.

Property: Nilai Investasi 11 Mal baru di Jakarta capai Rp 6,5T
Pengembangan 11 pusat perbelanjaan (mal) di Jakarta akan menelan dana investasi sekitar Rp 6,5 trilliun. Pembangunan mal ini akan berlangsung dalam kurun waktu 2010-2011. Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panagian Simanungkalit mengatakan, tingginya minat mendirikan mal ditopang perbaikan kondisi perekonomian dalam negeri. Kesepakatan perdagangan bebas Asean-Tiongkok (AC-FTA) juga berdampak positif terhadap pengembangan mal di Tanah Air.

Energy: Ekspor CPO ke Eropa bakal tercancam
Ekspor minyak sawit dan turunannya menuju Eropa saat ini menemui banyak halangan. Selain adanya kebijakan registrasi penggunaan bahan kimia atau REACH (registration, evaluation, authorization, and restriction of chemical), industry minyak sawit juga bakal berhadapan dengan rencana kebijakan tentang aturan penggunaan biodisel atau Uni Eropa Directive. Dalam kebijakan itu, biodisel yang bersumber dari minyak sawit alias crude palm oil (CPO) tidak dikategorikan sebagai produk biodisel yang bisa mengisi pasar Eropa dengan alasan tertentu.

MEDC: Laba 2009 Anlok Lebih dari 50%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), operator 18 blok minyak dan gas di Indonesia, mencatatkan penurunan laba bersih hingga lebih dari 50% pada 2009 dibandingkan 2008. Penurunan itu disebabkan oleh rendahnya rata-rata harga minyak sepanjang 2009 serta tidak adanya penjualan aset selama tahun lalu, ungkap Komisaris Utama Medco Internasional Hilmi Panigoro.Semenentara itu melalui naka usahanya, Medco International Ventures, menyiapkan dana US$400 juta atau sekitar Rp3,64 triliun untuk membiayai pengembangan sumur minyak Area 47 di Libya. Dana tersebut merupakan 50% dari total kebutuhan pembangunan fasiliats produksi migas Libya yang mencapai US$800 juta. Sisanya berasal dari pendanaan yang disediakan oleh Libyan Invetsmnet Authority (LIA). Hingga akhir 2010, Medco Energy menargetkan rata-rata produksi minyak sebanyak 31 ribu bph, dan saat ini telah mencapai sekitar 32 ribu bph. Sedangkan produksi gas ditargetkan mencapai 145 juta kubik , dari rata-rata saat ini sebanyak 137 juta kaki kubik.

BMRI: Mandiri dan BRI Cetak Laba Rp 15 Triliun – unaudited
Dua bank terbesar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), membukukan laba bersih sebelum audit 2009 sebesar Rp 15,08 triliun, atau naik 33% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,27 triliun. Kedua bank tersebut kemungkinan akan menerbitkan laporan keuangan audited pada akhir bulan ini.

NISP: Targetkan Pertumbuhan Laba 30%
PT OCBC NISP Tbk menargetkan laba mencapai Rp566,6 miliar tahun ini atau tumbuh 30% dibanding tahun lalu. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 30% pada 2010, yakni dari Rp21,88 triliun pada 2009 menajdi Rp28,44 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding capaian tahun 2009 sebesar 6%. Tahun lalu, penyaluran kredit terbesar ke sektor konsumsi (30,2% dari total kredit peusahaan, diikuti perindustrian 23,8%, perdagangan 22,9%, jasa 15,3% dan sektor lain 7,8%.

TLKM: CIMB Niaga & Telkom sinergi layanan TI
PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk bersinergi dalam pemanfaatan sumber daya perusahaan yang berkaitan layanan teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam rangka pertumbuhan bisnis kedua perusahaan. Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga D. James Rompas mengatakan dalam kerja sama pihaknya akan memanfaatkan jasa telekomunikasi, informasi, media dan edutainment yang dikelola dan disediakan oleh Telkom.

BTEL: Bakrie Telecom dan Icon+ Sepakati Interkoneksi
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) sepakat menjalin kerja sama interkoneksi untuk kawasan timur Indonesia. Penandatanganan kerja sama (PKS) ini merupakan langkah awal dua belah pihak untuk mempersiapkan diri saling membuka trafik interkoneksi.

ELSA: Raih Kontrak US$55,19 Juta
PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan kontrak jasa oilfield services senilai US$55,19 juta atau sekitar Rp500 miliar per Februari 2010. Perseroan juga memperoleh kontrak baru untuk jasa pemeliharaan sumur produksi senilai US$20 juta. Saat ini, Elnusa menyelesaikan kontrak proyek yang masih berjalan senilai US$28,92 juta. Proyek tersebut antara lain workover, snubbing, dan well testing barge di Kalimantan Timur. Selain itu, perseroan tengah mengerjakan proyek jasa operasi dan perawatan sistem jalur pipa dan fasilitas produksi di Jawa dan Sumatera.

ELTY: Bakrieland Emisi Obligasi Konversi US$ 150 Juta
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), melalui anak perusahaannya BLD Investments Pte Ltd melakukan penawaran obligasi dengan jaminan saham (guaranteed equity-linked bonds) sejumlah US$ 150 juta. Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan menetapkan Credit Suisse Limited sevagai agen penempatan dalam proses penawaran secara terbatas obligasi, dan akan ditawarkan kepada investor keuangan institusional. Dana yang diperoleh akan diggunakan untuk keperluan pembiayaan perusahaan termasuk modal kerja.

BNII: Salurkan KPR Rp4,64 Triliun
PT Bank International Indonesia Tbk (BII) telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp4,64 triliun. Perseroan masih mengejar penyaluran KPR baru senilai Rp960 miliar hingga akhir tahun ini. Saat ini counter rate KPR perseroan sebesar 10,49-13,99% untuk perumahan (mortgage) dan 11,49-14,49% untuk Rumah Maxima (multiguna). Hingga akhir tahun 2009, KPR mengontribusi 12% dari total penyaluran kredit.

BNLI: Bank Permata Dapat Suntikan Dana Segar
PT Bank Permata Tbk akhirnya mendapat dana segar berupa obligasi subordinasi sebesar Rp700 M dari pemegang saham utama, Standard Chartered Bank, guna meningkatkan rasio permodalan. Berdasarkan keterangan tertulisnya, Bank Permata akan menerbitkan Unsecured Subordinated Medium Term Notes senilai Rp700 M. Obligasi subordinasi berjangka waktu 10 tahun itu akan diserap seluruhnya oleh Standard Chartered (Stanchart). Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan pada 8 Maret 2010. Obligasi subordinasi ini berkupon bunga SBI 3 bulan ditambah 2,75% per tahun.

DILD: Investasi Rp1,7 Triliun
PT Intiland Development Tbk (DILD) menganggarkan dana sebesar Rp1,7 triliun tahun ini guna mengakuisisi lahan di sejumlah kawasan, antara lain Tangerang, TB Simatupang, dan Banten. Sebagian sumber dana itu berasal dari rencana penerbitan saham baru (right issue) perseroan senilai Rp2,07 triliun pada April 2010. Selain DILD mengincar top three emiten properti terbesar Indonesia, setelah Lippo dan Ciputra tahun ini. Guna merealisasikan ambisinya, perseroan berencana menambah land bank menjadi 1.600 ha.

BHIT: Terbitkan Saham Baru Tanpa HMETD
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) berencana menerbitkan saham tambahan (secondary public offering) tanpa HMETD, di tengah suspensi perdagangan saham di pasar. Rencana tersebut telah disampaikan kepada otoritas bursa, setelah perseroan melakukan pertemuan menyusul kenaikan harga saham baru-baru ini.

BWPT: Jajaki Bagi Dividen di tengah Kenaikan Laba Bersih
PT BW Plantation Tbk (BWPT) menjajaki kemungkinan membagikan dividen di tengah kenaikan laba bersih sebesar 40% menjadi Rp 167,467 miilar, dengan posisi kas bersih per Desember 2009 yang surplus Rp 330 miliar. Namun, perusahaan belum bersedia menyebutkan kisaran nilai dividen.

BTEK: Pertimbangkan Ganti Bisnis Inti
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) tengah mengkaji kemungkinan perubahan bisnis inti dan diversifikasi usaha, menyusul kerugian perusahaan yang terjadi dalam 5 tahun terakhir. Sesuai anggaran dasar, usaha perusahaan adalah mencakup kegiatan bioteknologi pertanian. Sementara itu, pada 1H09, BTEK membukukan penjualan bersih Rp1,144 miliar, dengan beban pokok penjualan mencapai Rp3,764 miliar.

JSMR-PP Investasi Rp4 T untuk Garap 2 Ruas Tol
PT PP Persero Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan mengakuisisi 2 ruas jalan tol dengan nilai investasi mencapai Rp4 triliun.

PT CIMB Securities Indonesia mempertahankan rating overweight untuk sektor batubara setelah bertemu dengan 42 investor di Kuala Lumpur, Singapore dan Hong Kong pekan lalu. Mayoritas masih optimis dengan fundamental sektor ini, khususnya saham PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Saham laggards seperti PTBA dan Straits Asia juga mulai menarik perhatian.

Utang Menyeret Prospek ISAT
Likuiditas ISAT akan tertekan karena kas ISAT tak cukup untuk menutupi kebutuhan belanja modal dan kewajiban pembayaran utangnya.

Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing. Buktinya, mereka terus menambah kepemilikannya pada instrumen investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan pasar saham. Per 9 Maret 2010, total dana asing yang ada di SBN mencapai Rp 125,46 triliun. "Dana asing ini setara 20,79% dari total SBN," kata Direktur Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto, kepada KONTAN, kemarin (10/3).

Multipolar Tunda RUPSLB Hingga 24 Maret 2010
MLPL masih butuh waktu untuk melengkapi dokumen sebelum meminta persetujuan RUPS untuk penerbitan saham barunya.

Mitra Adi Perkasa Bidik Revenue Tumbuh 18%
PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 18 persen pada 2010 ini. MAPI optimis akan meraih revenue untuk 2009 lalu tumbuh 15-20 persen.

WIKA Optimis Raih Laba 2009 Rp186 M
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memprediksikan pertumbuhan laba sepanjang 2009 mencapai Rp186 miliar.

Sumber: Reuters/Bloomberg/Inilah.com/kontan/detikfinance.com (market flash)/investordaily
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal