Monday, March 8, 2010

Universal Broker Indonesia Securities: Weekly Report Vol 400

Weekly Market Review
IHSG
berhasil menguat pada pekan lalu, mengacuhkan suhu politik dalam negeri yang memanas paska Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memutuskan hasil akhir Hak Angket Bank Century,
menunjukkan mayoritas voting untuk Opsi C (berisi kesimpulan bahwa terdapat pelanggaran dalam kebijakan bail out Bank Century) telah diantisipasi pelaku pasar sebelumnya dan Presiden SBY pada hari Kamis
(04/03) menyatakan Presiden menyatakan bertanggung jawab atas kebijakan bail out Bank Century yang dikatakannya sebagai upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis dan kerja Panitia Khusus Angket
Kasus Bank Century membuktikan tuduhan macam itu tak terbukti. yang meredakan situasi politik di tanah air, meredakan situasi politik di tanah air, dapat angkat IHSG di akhir pekan. Imbas kenaikan harga
komoditas minyak ke level $ 80/barel, nikel ke $ 22.850/mt, emas ke $1.147/troy ons, berkat meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi global dan bencana gempa di Chile pekan lalu, berperan
memberikan support kepada saham komoditas domestik. Kondisi tersebut didukung oleh fundamental ekonomi yang solid, dimana inflasi tercatat dibawah prediksi pasar (0,3% m/m, 3,81% y/y) di bulan lalu, mendorongBank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga 6,5%, memberikan sentimen positif kepada saham perbankan dan konsumer. Penguatan IHSG pekan lalu juga didukung oleh penguatan rupiah terhadap dolar hingga mencapai level Rp 9,260, mengikuti pelemahan dolar AS terhadap mata uang Eropa dan regional Asia. Sementara dari luar negeri, meredanya kekhawatiran terhadap krisis finansial di Yunani (mendapatkan bantuan 34 miliar euro) dan membaiknya sejumlah data ekonomi India, AS hingga kenaikan suku bunga RBA Australia sebesar 25 bsp menjadi 4,0%, ikut memberikan momentum kenaikan kepada IHSG. IHSG menguat 29,74poin (+1,16%), di posisi 2578,77. Investor asing bukukan net buy Rp 405,53 miliar pekan lalu, net sell Rp 1,3944 triliun (22-26 Feb) dan net sell Rp 2,418 triliun pekan sebelumnya.

Indekssaham MSCI Asia Pasific meningkat untuk pekan kedua di pekan lalu, hampir menghapus penurunan indeks di tahun inui berkat laporan dari penjualan semikonduktor global, manufakturing India dan Jobless Claims AS meningkatkan optimisme untuk pemulihan ekonomi global.Saham Rio Tinto Group, menguat 6,4% di Sidney karena harga logammelonjak berkat spekulasi pemulihan ekonomi akan meningkatkan permintaan untuk logam. Saham Sumco Corp, Li & Fung Ltd, Canon Inc Jepang hingga Tata Motors Ltd India menguat tajam pekan lalu. Indeks MSCI Asia pasific menguat 1,9% di pekan lalu, mengikis penurunan di tahun ini menjadi 0,1%. Indeks Nikkei 225 meningkat 2,4%, Sensex India menguat 3,4%, komposit Shanghai melemah 0,7%, Hang Seng HK menguat 0,9%, S&P/ASX 200 naik 2,8%.

IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG pada pekan ini maish terbuka dari faktor fundamental ekonomi yang solid sehingga dapat meningkatkan rating kredit oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors paska votingdari rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mnegenai hak angket Bank Century yang menunjukkan mayoritas voting C dan Pidato Presiden SBY yang meredam situasi politik yang tengah memanas di akhir pekan lalu, diikuti masih kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal domestik (Asing masuk ke instrumen Surat Utang Negara (SUN) dengan nilai Rp 2,46 triliun, investor asing juga mencetak net buy sebesar Rp 405 miliar (pertama kali dalam 4 pekan terakhir) dan hasil laporan keuangan emiten per Desember 2009 yang positif (ASII, UNTR, ITMG, JIHD, BNLI), merger dan akuisisi (TLKM, BBRI-AGRO), isu inflasi dan suku bunga (KLBF, HEXA, BMRI, BBCA, BDMN, JSMR, BNGA, ASRI, grup Ciputra, BKDP, DGIK, BKSL, DILD) hingga kenaikan harga energi (PGAS,MEDC, BIPI, ELSA), pertambangan baru bara (ADRO, BUMI, ITMG, PTBA, BYAN, UNTR) dan logam (ANTM, INCO, TINS) yang seharusnya dapat menopang kinerja IHSG. Sementara faktor eksternal dari meredanya krisis di Yunani dan suku bunga AS, China memberikan support kepada indeks saham global pekan ini.

Stock Picks:Averagelast 34 week +130.95%. Target 10 - 30%, Risk < -10%
Track Record (16 - 24 Feb) = +63.33% (32 saham pilihan) = 1.979%/saham
Buy (08/03): ADRO/AGRO/BMRI/BBRI/BCIP/BIPI/BISI/BMTR/BUMI/ELSA/ITMG/KLBF/MPPA/SMCB/ISGRO/IPO TOWR/SDRA/UNTR/PGAS/TINS/INCO

Stock Picks:
#ELSA #MPPA

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat melanjutkan trend kenaikan pada pekan ini, setelah data tenaga kerja AS bulan lalu yang dirilis Jumat (payroll -36K, unemployment 9,7%) meredakan kekhawatiran terhadap double dip di ekonomi AS, didukung oleh meredanya kekhawatiran terhadap krisis finansial di Yunani setelahpada pekan lalu sejumlah negra di Eropa memberikan bantuan sebesar 34 miliar euro dan Eropa siap membantu Yunani dan negara lainya dan siap melawan spekulan, diikuti meredanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS setelah data inflasi bulan lalu tercatat dibawah perkiraan dan kebijakan moneter China menjelang Kongress People of Republic of China pada pekan ini, seharusnya masih menopang kinerja Indeks saham global pada pekan ini. Trend kenaikan harga komoditi (emas target $ 1.162/1.200 troy ons, minyak 84/90, nikel $ 24k, timah $ 19.5K, CPO Myr 2.800) dapat memberikan support kepada harga saham komoditi energi, pertambangan, perkebunan dan logam Meski potensi kenaikan indeks saham global dapat dibatasi oleh sejumlah dataekonomi global: International Trade AS (Kamis) diprediksi - $41K Retail Sales AS (Jumat) bulan lalu diprediksi menurun 0,2%, machinery orders Jepang (Rabu) diprediksi turun 3,6%, data inflasi China(Kamis) diprediksi naik +2,6%.

Coal Weekly:
Trend bullish, Ascending Triangle, target $110-115

IHSG
mendapatkan signal positifdari pola candle high wave (momentum kenaikan terbatas),bertahan diatas % & 10-week MA (2.546/2516), stochastic crossingdown, MACD bullish, ADX terkoreksi (signal konsolidasi), dan ditutup diatas trendline resistance di 2.569, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. IHSG mendapatkan support di 2.490 (channel support), jika kembali ditutup diatas 2.574 (fibo 76.3%) & 2.569 (channel top) dapat mengarahkan IHSG ke menguat ke 2.619/2.637. Hitungan EW: pola kenaikan IHSG ini merupakan pola wave impulse minor iii dalam 3/5,untuk target 2.585/2.619, selama support 2431 tidak tembus.Buy break 2.586. Sell on rally 2.620/2.637 target 2.540 stop 2.651.
Resistance: 2630.07/2610.10/2602.27/2582.30. PP 2570.17
Support : 2562.33/2542.36/2530.23/2510.26

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal