Wednesday, March 10, 2010

Universal Broker Indonesia Securities Daily Newsletter Vol 402

PELATIHAN ANALISA TEKNIKAL II. PT UBI Securities & PT Harumdana Berjangka
Sabtu, 20 Maret 2010: 09.30 WIB. Menara BCA lt. 49 Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakpus

Market Review
Aliran dan masuk yang kuat dari investor asing di awal pekan ini, berkat ekspektasi musim earning emiten domestik per tahun 2009 yang solid (grup Astra, SMGR, ITMG, EXCL, PTBA, BBTN, MPPA) dan isu pemberian dividen oleh sejumlah saham unggulan (ASII, INCO, SMGR, MPPA, UNTR), berperan melanjutan kenaikan IHSG hingga kemarin. Meredanya ketegangan situasi politik dalam negeri, kenaikan harga komoditasminyak dan logam, hingga trend kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street di awal pekan ini, membantu IHSG terangkat diatas 2,650, mendekati level tertinggi tahun lalu di 2,689.  Penguatan rupiah yang menembus level Rp 9.200 terhadap dolar, ikut menopang kinerja IHSG di pekan ini. IHSG melejit 30,716poin(+1,16%), di 2.657,167,transaksi sebesar Rp 3,905triliun. Investor asing membukukan net Buy sebesar Rp 548,442 miliar dibandingkan net buyRp540,708 miliar(08/03), sehingga total net buy Rp 1,089 triliun pekan ini.

Mayoritas indeks saham di regional Asia mengalami koreksi penurunan, dipimpin oleh saham material di tengah kekhawatiran permintaan China untuk komoditas logam akan stagnan. Sementara perusahaan financial menguat setelah China Life Insurance Co mengatakan keuntungan melonjak lebih dari 200%. Saham Rio Tinto Group melemah 1%, karena penurunan harga logam kemarin. Jiangxi Copper Co melemah 0,9%. Fujitsu melemah untuk hari kedua. China Life naik 3,8%. Indeks MSCI Asia Pasific ditutup tidak berubah di 122,69. Indeks Nikkei 225 tidak berubah di 10,567,65. S&P/AS 200 naik 0,3% berkat data business Confidence naik di bulan lalu.

IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG hari ini diperkirakan terbatas, meski trend kenaikan masih bullish untuk mencapai level tertinggi 1-tahun di 2,689, karena koreksi penurunan harga komoditas energy dan logam hingga mulai tertatih-tatihnya kinerja indeks saham regional Asia dan Wall Street di awal pekan ini. Sementara kinerja IHSG terlihat lebih baik dari indeks saham MSCI Asia Pacific dan MSCI World Index, berkat kuatnya aliran dana masuk dari luar negeri, sehingga menguatkan rupiah ke level tertinggi Rp 9.170 di pekan ini, ekspektasi pemberian dividen oleh sejumlah saham unggulan (ASII, INCO, SMGR, MPPA, UNTR) hingga rilisan earning emiten domestik per tahun 2009 yang solid (grup Astra, SMGR, ITMG, EXCL, PTBA, BBTN, MPPA), diikuti ekspektasi solidnya pertumbuhan ekonomi (pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2010 dapat diatas 5%), ekspektasi inflasi yang tetap rendah di bulan ini, UBS Securities Indonesia memprediksi IHSG bias menembus 3.025 di akhir tahun ini (saham pilihan: PGAS, ASII, BBRI, SMRA, BMRI, SMCB, ADRO) hingga meredanya ketegangan situasi politik paska rapat Paripurna DPR mengenai Angket Bank Century, meningkatkan daya tarik untuk saham lokal. Meredanya kekhawatiran terhadap isu Yunani hingga aksi M&A dan solidnya earning dari AIG-Prudential, Nextel Corp AS, China Life Insurance, topang kinerja indeks Asia yang berimbas ke IHSG.

Stock Picks:Average last 34 week +130.95%. Target 10 - 30%+,  Risk < -10%
Hold Buy:ADRO 1.860/AGRO 130/BMRI 4.500/BBRI 7.300/BCIP 315/BIPI 245/BISI 1.410/BMTR 275/BUMI 2.425/ELSA 340/ITMG 32.400/KLBF 1.680/ MPPA 1.160/SMCB 1.830/SGRO 2.650/SDRA 220/UNTR 16.900/PGAS 3.750/ TINS 2.175/INCO 3.975. Sell on rally TOWR 1.150/ASII/AALI. Buy On Weakness (Sesi 1): ASRI/BSDE/DOID/ENRG/HEXA/INDF/SULI/INDY/SMGR

Stock Picks:
# BBTN:  Outperform                                    #SULI : Underperform

Global  Outlook
Indeks saham regional Asia, Eropa hingga Wall Street diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan di pekan ini, meski laju kenaikan pada hari ini relatif terbatas karena minimnya rilisan data ekonomi ekonomi global menjelang data inflasi China besok (prediksi 2,6% dari 1,5% di bulan sebelumnya) dapat memicu spekulasi kenaikan suku bunga China di pekan mendatang, jobless Claims AS dan Retail Sales AS hari Jumat, di tengah kenaikan tipis saham Wall Street semalam, mengikuti peringatan 1 tahun untuk level terendah indeks S&P 500 di tahun lalu berkat spekulasi ekonomi akan berlanjut pulih dari kontraksi terburuk sejak Great Depression. Sejumlah isu positif dari korporasi di AS, AIG Inc, Boeing Co, Nextel Corp, ikut topang kinerja Indeks saham global pekan ini. Membaiknya keuntungan yang telah mengurangi valuasi indeks S&P 500 terhadap laba operasional menjadi 18,3 kali, dibandingkan 22,9 kali di bulan Desember, ikut meningkatkan daya tarik untuk saham
AS. Tren kenaikan harga komoditi memberikan support kepada saham komoditas.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle three white soldier(momentum kenaikan terbatas),  berada di atas trendline di 2.575dan breakout downtrend channel, ditutup di atas 2.600 (5-day MA), seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Kondisi tersebut didukung ADX flat (momentum kenaikan melemah), stochastic crossing up mendekati overbought, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW: tembusnya high 2.619 menunjukkan konfirmasi wave iii/3 dalam 5 untuk high 2.689/2.725. Support di 2.639/2..620. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 jika Q2, jika ditutup diatas 2.730 (FR 161.8%) di bulan ini. Buy break 2.586 is closed (+50 poin), sell 2.350 is closed (-15 poin). Sell  2.670/2.689 target 2.600 stop 2.691 (buy break target 2.730).
Resistance: 2696.12/2679.49/2673.91/2668.33. PP  2646.22
Support    : 2640.64/2635.06/2624.01/2612.95 

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal