Friday, June 4, 2010

Update Daily Investment News

Presiden USA, Barack Obama, kembali membatalkan kedatangannya ke Indonesia. Kemungkinan direschedule buan September 2010.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan sesi akhir pekan ini di atas level 2.800, meskipun masih mengalami koreksi tipis 9 poin. Tarik menarik terjadi antara tekanan jual saham tambang versus aksi beli saham perbankan. Pada perdagangan Jumat (4/6/2010), IHSG dibuka melemah tipis ke level 2.810,878 dan kemudian sempat turun ke level 2.791,092, turun 19 poin dari penutupan kemarin di level 2.810,977.Rupiah berada di Rp 9.192 (14.30 WIB)

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,52% pada bulan Mei 2010 dari Rp 9.167/US$ menjadi Rp 9.028/US$ pada bulan April 2010. Akibat arus keluar dana asing yang cukup deras sepanjang bulan itu.

Bursa Asia 'Mixed' Menunggu Data Lapangan Kerja AS
Pasar saham Asia pada perdagangan Jumat (4/6) mixed di tengah kehati-hatian menjelang laporan lapangaan kerja AS.

  Kas BUMI Merosot 57,4 % di Akhir Maret 2010
BEI meminta BUMI menjelaskan pihak yang akan membeli saham barunya

SMMA Belum Rencana Terbitkan Obligasi
Seiring dengan membaiknya kinerja PT Sinarmas Mutiartha Tbk (SMMA), Perseroan mengakui tidak akan menerbitakan rights issue ataupun obligasi.

Go Public Berau Coal Mundur
Pasar Khawatirkan Penundaan IPO
Berau Energy menunda penawaran saham perdana IPO (Initial Public Offering) gara-gara ketidakpastian ekonomi. Pasar mengkhawatirkan hal ini diikuti emiten lain.

VSD Grup Akuisisi 35% Saham ASIA
Pemilik unit usaha VSD Grup Companies Vier Jamal mengakui akan mengakuisisi 35% saham PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) lewat private equity placement.

Beli Mesin, Bentoel Anggarkan Capex Rp300 M
PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) menganggarkan belanja modal sekitar Rp300 miliar untuk pembelian mesin-mesin.

SMMA Bidik Kenaikan Laba Bersih 10% di 2010
PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 10% di 2010. PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) akan membagikan dividen untuk tutup buku 2009 sekitar Rp1 per saham dari laba bersih 2009 mencapai Rp700,098 miliar.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) memutuskan tidak membagikan dividen 2009.

MNCN Optimis Euro Bond akan Terserap
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tetap akan menerbitkan euro bond sekitar US$300 juta-US$400 juta meskipun terjadi krisis ekonomi di Eropa.

Harga saham PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) dikabarkan akan dikerek hingga ke harga Rp150 per saham dalam waktu dekat. Aksi ini dilakukan karena disebut-sebut Perseroan akan melakukan rights issue yang akan diputuskan pada 16 Juni 2010 di harga Rp105 per saham. Investor asal Korea Selatan juga telah bersiap menjadi standby buyer saham tersebut.

Pemegang saham mayoritas PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) dikabarkan akan menambah kepemilikannya di Perseroan lewat private placement.
Sumber di pasar menyebutkan harga pembelian saham tersebut di kisaran Rp147 per saham. Selain itu, beberapa Bank BUMN juga disebut-sebut akan menyuntikkan dana segar ke Perseroan untuk mendukung usaha tambangnya di Kalimantan.
Kedua rumor tersebut sudah terdengar di pasar dan sejumlah broker rencananya tengah bersiap-siap untuk mengakumulasi saham ini hingga ke harga Rp150 per saham dalam waktu dekat.

Sentimen negatif yang terjadi pada pasar keuangan global akibat krisis utang di Eropa, membuat investor menarik dananya dari pasar saham. Ini berimbas pada keluarnya dana asing Rp 1,7 triliun dari pasar saham dalam negeri.

TINS: Bagi Dividen 50% Dari Laba Bersih
PT Timah Tbk (TINS) telah menuntaskan pembagian dividen Rp156,88 miliar, atau 50% dari laba bersih tahun 2009 sebesar Rp313,751 miliar. Setiap pemegang saham akan memperoleh dividen Rp31,17. Saat ini, 65% saham Timah dikuasai pemerintah, dan sisanya saham publik. Karena itu, pemerintah akan memperoleh dividen Rp101,969 miliar dan pemegang saham publik Rp54,906 miliar. Pembagian dividen akan dilaksanakan pada 28 Juli 2010.

BCAP: Bhakti Capital Bagi Dividen Rp2 per Saham
Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP) menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp2 per saham. Sisanya, perusahaan jasa keuangan terintegrasi di Indonesia ini akan membukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perseroan.

BMRI: BSM Kejar Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Pembiayaan ke sektor konsumer tak hanya menggiurkan bagi perbankan konvensional, industri syariah pun juga banyak yang menyasar ke sektor ini. Salah satunya adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini mematok target yang cukup tinggi pada segmen pembiayaan kendaraan bermotor (PKB) yang merupakan salah satu unit dari pembiayaan konsumer. BSM menggunakan akad murabahah pada pembiayaannya ini. Sedangkan untuk margin keuntungannya setara dengan 7%-8% di bank konvensional.

ASII: Toyota Maksimalkan Kapasitas Pabrik
Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT Toyota Astra Motor, memastikan akan memenuhi kapasitas produksi mobilnya menjadi 100%. Full capacity ini disebabkan adanya relokasi produksi Fortuner dari pabrik di Thailand ke Cikarang, Indonesia.

TRUB: Belum Pastikan Lunasi Obligasi
PT Truba Jaya Engineering belum memastikan kesiapan dana pelunasan obligasi I/2007 perusahaan senilai Rp200 miliar. Dalam keterbukaan informasi emiten kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Direktur Utama Truba Jaya Erman Suparno mengatakan perseroan masih melakukan beberapa upaya untuk melunasi obligasi yang akan jtauh tempo pada 8 Juli itu. Selain Truba Jaya, penerbitan obligasi korporasi lain, PT Trimegah Securities Tbk juga melakukan keterbukaan informasi terkait dengan obligasi perseroan yang akan jatuh tempo pada 15 Juli.

FREN: Mobile-8 andalkan Fren Sumo bidik pasar data
PT Mobile-8 Telecom mengandalkan 'senjata baru' ponsel Fren Sumo yaitu ponsel yang dapat menggabungkan layanan data (modem) dan telepon dalam satu perangkat sebagai bagian meraih target tambahan 3,5 juta pelanggan tahun ini. Sukaca Purwokardjono, Group Head of Product & Device Management PT Mobile-8 Telecom Tbk menuturkan pesatnya penggunaan perangkat laptop dan kebutuhan akan teknologi internet mendorong tingginya minat memiliki modem internet.

TLKM: Obligasi Telkom Rp 3 triliun praefektif
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendapatkan pernyataan praefektif bagi obligasi perseroan yang berniat diterbitkan pertengahan tahun ini senilai Rp3 triliun, sehingga dapat dipasarkan dalam waktu dekat.

ANTM: Nalco India-Antam kaji bangun pengolahan alumina
National Aluminium Company Ltd (Nalco)--BUMN aluminium India-- akan menjajaki investasi di industri pengolahan alumina bersama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam jangka panjang. Direktur Industri Logam Ditjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA) I Putu Suryawirawan mengungkapkan Nalco sedang melobi sejumlah pihak terkait dengan peluangnya mendirikan industri alumina di Indonesia.

BBNI: BNI Bakal Rights Issue Hingga Rp 7 Triliun
PT Bank BNI Tbk sudah mantap membatalkan rencana penerbitan obligasi subordinasi senilai US$ 300 juta tahun ini. Untuk menambah modal, BNI akhirnya memilih melakukan penerbitan saham baru (rights issue) di kuartal empat tahun ini. Chief Financial Officer BNI Yap Tjay Soen menuturkan, salah satu faktor yang jadi pertimbangan BNI untuk memilih rights issue adalah animo pasar. "Kami sudah melakukan road show ke banyak negara, dan banyak investor yang menyatakan tertarik menjadi pembeli," jelas Yap di Jakarta, Kamis (3/6).

BHIT: Juli, Konversi Obligasi Jadi Saham
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) akan menuntaskan konversi obligasi senilai US$107 juta menjadi saham pada akhir Juli 2010.Obligasi konversi ini merupakan sisa dari yang diterbitkan perseroan tahun 2007 senilai US$130 juta. Konversi obligasi senilai US$130 juta menjadi saham akan mendelusi sekitar 12-13% kepemilkan saham lama BHIT.

IPO: Bank Sinarmas September 2010
Penawaran Umum perdana /IPO saham PT Bank Sinarmas ditunda hingga September 2010 dari rencana awal bulan depan. Perseroan optimistis meraih dana Rp500 iliar dari penawaran 40% saham kepada publik. Penundaan IPO dari Juli ke September 2010 dinilai bukan karena masalah pasar modal yang masih fluktuatif, tapi lebih pada persoalan teknis di bank.

IPO: Indopoly IPO Saham Rp210-315
PT Indopoly Swakarsa Inustry akan mengadakan penawaran umum perdana/IPO 2.3 miliar saham dengan harga Rp210-315 per unit. Perseroan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp483-724,5 miliar. Sebagian dan aIPO sekitar Rp450 miliar akan digunakan untuk membangun pabrik produk flexible packaging.

IPO: Lorena IPO 4Q10
PT Eka Sari Lorena Transport menargetkan pelepasan 15-20% saham perseroan ke lantai bursa melalui penawaran saham perdana (IPO) pada Oktober atau awal 4Q10. Perusahaan transportasi darat itu menargetkan perolehan dana segar Rp150 miliar, yang akan digunakan untuk menambah modal kerja.

BHIT Konversi Obligasi Senilai US$107 Juta
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) akan mengkonversikan obligasi menjadi saham sekitar US$107 juta.

Pemerintah masih optimistis inflasi hingga akhir tahun masih sesuai dengan target awal yakni 5,3 %. Karena kondisi perekonomian tidak akan banyak berpengaruh pada tingkat inflasi.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memastikan rencananya menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun dalam 2 seri. Seluruh dana hasil obligasi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) merencanakan untuk menjual kembali saham hasil buyback (terasury stock) pada 18 Juni mendatang.

Aliran hot money tidak masuk ke lantai bursa Indonesia, tapi ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat utang Negara (SUN) dan obligasi.

PLIN Bagi Dividen Rp1,25 Per Saham
PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) akan membagikan dividen untuk tutup buku 2009 sebesar Rp4,437 miliar atau setara dengan Rp1,25 per saham.

PT Bursa Efek Indonesia akan menerima empat perusahaaan sekuritas asing menjadi Anggota Bursa pada tahun ini. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BEI, Ito Warsito kepada wartawan saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/6). Ito memaparkan keempat emiten itu adalah Citi Group Securities, Commonwealth Securities, Daiwa Securities, serta Morgan Stanley.

  2011, BHIT Targetkan Produksi Batubara 6 Juta Ton
Produksi batubara itu akan diperoleh dari kontrak pertambangan (KP) di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur

Sumber: inilah.com, detikfinance.com (Market Flash), kontan

Obama Again Postpones Trip to Australia, Indonesia (Update2)
(Bloomberg) -- President Barack Obama postponed plans for a trip to Australia and Indonesia for a second time as officials battled the worst oil spill in U.S. history.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aVGdqxJDt_Y4

Asian Stocks Drop on China Demand Concern; Baoshan Steel Falls
(Bloomberg) -- Asian stocks fell, dragging down the MSCI Asia Pacific Index for the third time in four days, after the world’s two largest copper producers said China’s plans to curb growth will lower demand for the metal.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aIT7eoVtMtQE

PT Bumi Resources, Indonesia’s largest coal producer, fell 3.7 percent to 1,840 rupiah, the biggest drag on the Jakarta Composite Index today. Bumi declined as PT Kim Eng Securities’ analyst Ricardo Silaen cut the stock’s rating to “sell” from “hold,” citing higher production costs.

Aussie May Drop on Death Cross, Double Top: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The Australian dollar may drop toward its weakest in one year after completing so-called death cross and double-top formations on technical charts that analysts use to predict currency movements.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a36he_biKdnA

Euro May Decline on ‘Failed’ Double Bottom: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The euro may re-test a four-year low versus the dollar after failing to rebound on a so-called double bottom trading pattern, according to FXPrime Corp.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aq38_5gc5E5k

Crude Oil Is Poised to Test $83 a Barrel: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Crude oil will test $83 a barrel if it breaks through the 200-day moving average, according to a technical analysis by Auerbach Grayson, a brokerage in New York.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aa3NXcsjcZyU

U.S. Yield May Slip After Fibonacci Bounce: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The Treasury 10-year yield may erase its increase after a Fibonacci retracement of drops in April and May, according to Richard Adcock, head of fixed-income technical strategy at UBS AG in London.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=awQ_SzERMiao

Euro’s Drop Versus Yen May Pause, MIG Says: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Investors should end bets the euro will depreciate against the yen amid signals the trend toward a weaker European currency will pause, according to MIG Bank SA, which cited trading patterns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aHrGH7snwM5s

Palm Oil Falls, Reversing Gain, as Higher Ringgit Erodes Appeal
(Bloomberg) -- Palm oil futures declined, erasing an earlier advance, as a stronger Malaysian currency pared the appeal of the world’s cheapest edible oil used in food and fuels, erasing earlier gains.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aAjRLlBBD9F0

Korea’s Kospi to Reach 1,900 in Second Half, Credit Suisse Says
(Bloomberg) -- South Korea’s Kospi stock index may rise 14 percent to 1,900 points in the second half as a global economic recovery and stable commodity prices boost the nation’s corporate earnings, Credit Suisse Group AG said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=agTbD1G8dcwk

Indonesia, Philippines Hold Rates Amid Europe Threat (Bloomberg) -- Indonesia and the Philippines kept interest rates at record lows, judging inflation isn’t yet a threat as Asia weighs the risk from Europe’s debt turmoil.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aFn82VhFygS0

Thailand’s Stocks Rally May Be Delayed, Tisco Says (Update1)
(Bloomberg) -- A rally in Thai stocks may be delayed by as much as half a year after the nation’s political unrest and the European debt crisis spurred the biggest foreign selloff in more than a decade, Tisco Asset Management Co. said.

RBS Says Market Has ‘No Qualms’ Using Euro as Funding Currency
(Bloomberg) -- Commodity-currency declines present an opportunity to buy them using the euro and the yen, Royal Bank of Scotland Group Plc said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a7dwY.g6nDlQ

G-20 Central Banks Delay Exit on Euro Debt Woes (Update1)
(Bloomberg) -- Group of 20 central banks are delaying their withdrawal of emergency stimulus as Europe’s debt crisis shakes financial markets and threatens to hinder the global recovery
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aaOiRSjagktI

Better Safe Haven Than Gold?
Despite nearing a “high,” gold remains a primary safe haven for investors seeking diversification from shaky currencies and global markets, said Jerry Castellini, president of CastleArk Management.
http://www.cnbc.com/id/37490435

Jobs Report To Propel S&P Above Technical Resistance?
The S&P  closed higher on Thursday ahead of what’s expected to be a strong jobs number.
http://www.cnbc.com/id/37489497

How BP Spill May 'Flow Through' to Financial Markets
The latest plan to stop the oil flowing from a BP [BP  39.27    1.61  (+4.28%)   ] site in the Gulf of Mexico may not work as well as originally hoped, the U.S. Coast Guard said Thursday. Many experts are now planning for the worst. What is the long-term impact of the spill on the economy? Steve Blitz, senior economist at Majestic Research discussed his insights.
http://www.cnbc.com/id/37488441

Halftime: Has Market Hit Ceiling?
Despite gains in the morning, stocks turned lower by afternoon, as traders struggled with the direction of the market. So what's going on here?
http://www.cnbc.com/id/37489458

Friday Look Ahead: Fewer Private Sector Jobs in May?
Even if there is a blow away jobs number Friday, many economists expect the report will show fewer private sector jobs were created in May than in April.
http://www.cnbc.com/id/37500687

Increasingly Hawkish Fed Ponders Raising Rates
Three top Federal Reserve officials said on Thursday it may soon be time to begin raising interest rates as the economic recovery in the United States gathers momentum, despite persistently high unemployment.
http://www.cnbc.com/id/37501438

Late Day Buying Signal Bull Is Back On Track?
Both the S&P  and Dow closed higher on Wednesday with investors rushing to buy stocks at potentially bargain prices.
http://www.cnbc.com/id/37469347

Greece Will End up Dumping Euro: Strategist
The ECB bailout may temporarily lubricate the European banking system, but it is far from saved, Philippa Malmgren, president of Principalis Asset Management told CNBC on Thursday.
http://www.cnbc.com/id/37488059

Daily Forex Technicals |   Written by India Forex
The EURUSD is currently trading at 1.2180 and in a clear downtrend after the correction to 1.2670 levels. It is in a slight correction mode but suggest to maintain selling for exports at up moves (Only EURO/USD leg , we can wait for covering USD/INR leg) . We target 1.20 and below. We had advised exporters to cover at 1.30 levels for medium term (refer week back update). Importers hold for covers. Bearish-target 1.2000 & below . (EURUSD - 1.2180).
GBPUSD is currently trading at 1.4635 levels . We touched a high of 4740 levels yesterday with a fall again to 4584 and now again moving in a range due to increased risk appetite seen in global markets in couple of days time. Its currently in correction mode higher and shorts could be initiated very carefully. We got some exporters covered few days back at 1.5050 levels (refer previous updates) .We are still bearish on the pair. Importers hold for covers.( Cover USD/INR leg) . Target 1.41 & below in medium term. (GBPUSD - 1.4635).Bearish.
USDJPY is currently trading 92.70 levels. We have seen a an upmove due to increased risk aversion but still moving in a range. It could move till 93. Importers look for covers there. (USDJPY 92.70) Neutral.
AUDUSD is currently trading at 0.8438 levels. Exporters got booked few days back at 0.9050 levels. Target of .8000 and below expected in medium term. Exporters cover at every rise in the pair. Bearish Still. (AUDUSD - 0.8438).
Gold is currently trading at $1206 levels and its bias is clearly on the upside. It had reached our target of 1st Target of 1200 dollars and 2nd target of 1240 levels. Buying on dips remains the strategy. We have bought gold at 1175-80 levels as suggested (refer 2 weeks update) and holding long till 1240 dollars atleast. Fresh buys could also be done. (Gold- $1206) Bullish.
Dollar index's rise from 74.19 has accelerated after staying firm above upper channel resistance. The powerful impulsive move is in line with our view that rise from 74.19 is resuming the long term up trend from 70.70. We'd expect a test on 88-89 high sooner or later. Strong support comes near 84-85 levels . Dollar index is clearly bullish. Still room higher. (Dollar Index- 87.13) Overall Bullish.

Daily Forex Technicals |   Written by FXtechtrade
EUR/USD
Today's support: - 1.2128(main), where correction is possible. Break would give 1.2109, where correction also may be. Then follows 1.2084. Break of the latter would result in 1.2063. If a strong impulse, we would see 1.2040. Continuation will give 1.2006 and 1.1977.
Today's resistance: - 1.2247, 1.2885 and 1.2322(main). Break would give 1.2335, where a correction is possible. Then goes 1.2353. Break of the latter would result in 1.2378. If a strong impulse, we'd see 1.2409. Continuation will give 1.2424.
USD/JPY
Today's support: - 92.11 and 92.03(main). Break would bring 91.64, where correction is possible. Then 91.38, where a correction may also happen. Break of the latter will give 91.10. If a strong impulse, we would see 90.82. Continuation would give 90.47.
Today's resistance: - 92.82, 92.98 and 93.17(main), where a correction may happen. Break would bring 93.34, where also a correction may be. Then 93.70. If a strong impulse, we would see 93.96. Continuation will give 94.16.
DOW JONES INDEX
Today's support: - 10175.63, 10122.24 and 10075.38(main), where a delay and correction may happen. Break of the latter will give 10022.56, where correction also can be. Then follows 9986.38. Be there a strong impulse, we shall see 9942.20. Continuation will bring 9907.25.
Today's resistance: - 10262.82(main), where a delay and correction may happen. Break would bring 10283.50, where a correction may happen. Then follows 10306.14, where a delay and correction could also be. Be there a strong impulse, we'd see 10328.36. Continuation would bring 10353.51

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal