Thursday, August 13, 2009

Sejumlah Isu Positif Akan Topang Kinerja IHSG Hari Ini

Market Review
IHSG mendapatkan tekanan yang cukup signifikan kemarin, berkat imbas negatif dari anjloknya pasar saham regional Asia yang dipimpin oleh indeks saham komposit Shanghai (anjlok 4.66% ditutup di 3,112.719) dan penurunan harga komoditi global yang memberikan tekanan kepada saham pertambangan dan perkebunan. Investor juga melakukan aksi profit-taking menanti hasil keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa hasil pilpres dan pertemuan the Fed hari Rabu, ikut menyebabkan jatuhnya IHSG ke level terendah 2.326.814. IHSG anjlok 51,918 poin (-2.164%) ditutup di 2,347.358, dengan nilai transaksi Rp 6,531 triliun. Investor asing mencatat net selling Rp 300,79 miliar, dibandingkan net selling Rp 13.373 miliar hari Selasa (11/08).

Indeks saham MSCI Asia-Pacific melemah untuk pertama kali dalam 3 hari terakhir karena saham China memasuki fase koreksi di tengah kekhawatiran rallynya saham telah melampaui prospek earning. Pernyataan Menteri Perdagangan China bahwa usaha untuk meningkatkan permintaan domestik tidak dapat sepenuhnya mengatasi penurunan ekspor, berperan menekan indeks saham komposit Shanghai. Penguatan yen terhadap dolar ikut menekan indeks Nikkei 225.

IHSG Outlook

Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 16.1 8% +12% 6.50% 2.7% 4.0%
STI 22.0 16% -7.8% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 14.9 10% +2.5% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 13.5 4% -10.0% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 38.5 36% +9.8% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 47.8 -1% -23.0% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 26.5 19% -8.6% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 18.0 3% -15.2% 0.25% -1.4% -3.6%
* Negara Bersangkutan
Penurunan IHSG kemarin terlihat wajar dalam sebuah trend yang bullish dan kenaikan selama 4 pekan berturut-turut, akibat investor melakukan aksi profit-taking menjelang sejumlah event penting seperti keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa hasil pilpres, partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 12-13 Agustus yang dapat mempercepat pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) dan pertemuan 2 hari bank sentral AS (11-12 Agustus) untuk memutuskan suku bunga. Imbas terkoreksinya indeks saham regional Asia yang berada dalam kondisi overbought dan valuasi yang mahal (PER indeks MSCI Asia-Pasific 25x) dan penurunan harga komoditi global (target harga minyak $ 73/77), membebani harga saham komoditi lokal. Sementara lembaga pemeringkat international Moodys memberikan rating negatif untuk pandangan perbankan nasional (perkiraan lonjakan NPL di bank BUMN) dapat membebani kinerja saham perbankan, diikuti kinerja indeks saham regional dengan
valuasi saham yang mahal.

Potensi penurunan IHSG terbatas dan cenderung mengalami technical rebound, terutama ditopang oleh saham yang memiliki fundamental, sentimen dan teknikal yang positif, seperti saham Grup Bakrie (isu convertible bond, penawaran FREN, blue print BNBR, Newmont), ANTM (isu Newmont besok), Grup Bimantara (uji tuntas akuisisi), saham CPO (antisipasi badai El Nino), penolakan MK terhadap sengketa Pilpres dan sejumlah rumor positif di saham FREN, TBLA, TRUB, HEXA, INKP, JSMR.

Stock Picks: Average last 7 week +54.39%. Target 10-20%, Risk < -10%
Hold Buy: BUMI/ELTY/ENRG/BNBR/DEWA/BTEL, HEXA, INKP, PTBA, KLBF, INCO,TINS,UNSP,SGRO,ADRO,BMRI,KIJA,PGAS, AKRA, ANTM, TRUB. Buy FREN


Stock Picks:
• INTA : Buy target Rp 875
• LSIP : Hold target Rp 8,500

Global Outlook
Tekanan negatif diperkirakan dapat diredam oleh munculnya sentimen positif kemarin, terutama perkiraan resesi ekonomi global di tahun ini, kenaikan harga minyak diatas $ 71/barel (inventory +2.5 juta barel pekan lalu), lebih baik dari perkiraan laporan keuangan Toll Brothers (kontraktor hunian mewah terbesar di AS), Macy’s Inc (retailer), Applied Material Inc (perusahaan semikonduktor), serta Credit Suisse upgrade rating VeriSign Inc, dapat angkat sentimen investor global. Sementara positifnya data ekonomi International Trade AS menunjukkan kenaikan ekspor 0.2%, impor naik 2.3% di bulan Juni (total -US$ 27 miliar), The Bloomberg Professional Global Confidence Index Agustus melonjak ke 58.12 dari 39.13 dan optimisme untuk saham AS melonjak di bulan Agustus, serta laporan short interest di indeks S&P 500 anjlok menjadi 8.77 miliar saham pada 31 Juli (turun 12% dari 2 pekan sebelumnya) dan perkiraan the Fed masih mempertahankan suku bunga hingga akhir
tahun, seharusnya picu technical rebound di saham global hari ini. Meski laju kenaikan dapat dibatasi imbas negatif dari komentar analis Dick Bove yang melihat pendapatan bank di AS tidak akan membaik di H2 2009 dan JP Morgan downgrade MBIA Inc, di tengah mahalnya valuasi saham China & AS.

Technical Analysis:
IHSG mendapatkan signal negatif dari pola black closing candle yang merupakan indikasi bearish continuation (low reliability) dalam sebuah uptrend channel yang masih mendukung potensi kenaikan ke target ,2,383 (middle line channel) & 2,425 (76.4% FR 2838-1089 & projection 61.8%), jika ditutup diatas level tersebut target berikutnya di 2,500 (projection 100.0%). Indikator ADX terkoreksi, stochastic dan MACD bullish dibayangi overbought, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas. IHSG masih mempertahankan pola uptrend selama ditutup harian diatas 2,264 (channel support). Hitungan Elliot Wave, IHSG masih berada dalam wave minor V (perkiraan peak di 2,425???) dalam extended motive wave 3) dalam siklus wave intermediate (4)/B.
Resistance: 2430.14/2409.45/2388.75/2373.27. PP 2357.78
Support : 2337.09/2316.39/2300.91/2285.42
(Perkiraan Range hari Ini 2,360 - 2,425)

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
www.universalbroker.co.id (code TF)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal