Monday, September 14, 2009

IHSG Berpotensi Melanjutkan Trend Kenaikan Pada Pekan Ini

Market Review
Sejumlah isu positif dari dalam dan luar negeri membantu angkat IHSG ditutup di level tertinggi sejak Juni 2008 pada akhir pekan lalu. Imbas dari penguatan saham dari grup Bakrie (BUMI) berkat spekulasi menjelang Rapimnas Golkar, kenaikan harga batubara dan isu Herald dan investor China, angkat IHSG di akhir pekan lalu. Sementara imbas penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan Rp 9,930 di pekan lalu) memberikan momentum kenaikan kepada saham perbankan unggulan dan grup Astra yang picu perkiraan inflasi RI bulan September akan terkendali dan dapat dorong trend penurunan suku bunga BI di bulan mendatang. Dari isu luar negeri, anjloknya nilai dolar AS, penguatan harga emas (tertinggi US$ 1,013/ons) dan saham regional, memberikan imbas positif kepada IHSG. IHSG menguat 93.21 poin (+4.01%) pekan lalu, ditutup di 2,415.95, Hari Jumat (11/09) IHSG naik 4.08 poin (0.16%) menjadi 2,415.95. Investor asing bukukan net buying sebesar Rp 1,798.94 miliar pekan lalu,
pekan ke-1 dalam 5 pekan terakhir.

Indeks saham Asia menguat dan indeks MSCI Asia Pasific mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak Juli 2009 setelah data ekonomi China (Industrial production, retail sales, lending) melampaui perkiraan ekonom. Saham Jepang anjlok setelah data pertumbuhan GDP Q2 Jepang dirilis mengecewakan dan imbas penguatan yen terhadap dolar (Y 90.45). Indeks MSCI Asia Pasific telah menguat 60% di tahun ini, menguat 4.2% di pekan lalu. Imbas kenaikan harga minyak yang sempat capai tertinggi US$ 72/barel dan harga emas (US$ 1,013) berkat anjloknya dolar AS dan prediksi Goldman Sachs untuk harga logam, ikut memberikan momentum kenaikan kepada indeks saham regional Asia.

IHSG Outlook
IHSG diperkirakan dapat menguat lebih lanjut di awal pekan ini, karena masih kuatnya sentimen positif dari dalam dan luar negeri, diikuti faktor teknikal yang menunjukkan breakout resistance dan pertahankan trend bullish jangka pendek dan menengah dan fundamental ekonomi dan emiten nasional yang solid. Sejumlah isu positif yang muncul di pekan lalu, dari kabinet baru Presiden SBY (pengumuman 1 Oktober 2009) dimana Sri Mulyani diprediksikan masih bertahan di kabinet dan spekulasi Darmin Nasution akan menjadi Gubernur BI disambut hangat oleh pasar. Sementara isu dari bursa Ketua Umum Golkar dimana Abu Rizal Bakrie sebagai salah satu calon terkuat, memberikan momentum positif kepada saham dari grup Bakrie. Imbas penguatan rupiah terhadap dolar (target terbatas di Rp 9,800-9,850) ikut angkat sentimen saham perbankan dan grup Astra yang sensitif terhadap isu inflasi dan suku bunga, laporan riset CLSA: kinerja perbankan nasional menempati urutan teratas dari
sisi profitabilitas diantara negara regional dan peroleh peringkat Overweight. Secara historis investor memburu saham lokal menjelang lebaran. Indonesia menarik dana US$ 1.15 miliar dari Investasi portofolio asing di tahun ini. Faktor eksternal yang positif dari trend kenaikan indeks saham Regional (MSCI Asia Pasific mencapai tertinggi 1-tahun) dan Wall Street berkat kenaikan harga komoditi, isu merger dan akuisisi, pernyataan Fed Beige Book dan lebih baik dari perkiraan data ekonomi China, ikut topang kinerja IHSG saat ini.

Meski valuasi saham IHSG yang mahal (PER 31x) diantara indeks saham regional di Asia Tenggara, kondisi indikator teknikal yang overbought, valuasi saham unggulan domestik yang mahal (Grup Astra, perbankan) dapat membatasi laju kenaikan IHSG di pekan ini, selain investor diperkirakan akan melakukan profit-taking menjelang liburan lebaran (18 – 23 September). Kekhawatiran terhadap rapuhnya sektor finansial dan trend kenaikan pengangguran global (AS, Eropa dan Jepang), dimana dapat membatasi percepatan pemulihan ekonomi global, dapat membebani kinerja IHSG dan indeks saham regional Asia pekan ini.

Stock Picks:Average last 12 week +72.37%. Target 10-30%, Risk < -10%
Buy: BUMI, KLBF, MNCN, UNVR, BRPT, BBRI, INTP, SMCB, INDF, JSMR, INCO, ANTM. (Profit-Taking 17/09).

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat melanjutkan trend kenaikan di awal pekan ini, berkat spekulasi pidato Presiden Obama (14/09) dan Chairman Fed Bernanke (15/09) akan memberikan indikasi pemulihan ekonomi AS di akhir tahun ini, perkiraan data inflasi (PPI & CPI; 15-16/09) bulan Agustus akan terkendali, perkiraan melonjaknya Retail Sales (15/09) dan FDI China dirilis pekan ini, meningkatkan risk appetite diantara investor global dan daya tarik untuk saham dan komoditi (target minyak US$ 75/77 selama diatas US$ 67, emas target US 1,033/1,134) setelah OPEC pertahankan output dan inventory crude anjlok 5.9 juta barel pekan lalu. Laporan Goldman Sachs upgrade saham industri AS (GE) dan harga logam, Investor Michael Price melihat pasar AS menyamai kinerja tahun 1975-1982, indeks VIX CBOE anjlok dan 3-bulan Libor USD ke 0.299% yang merupakan level terendah 1-tahun, ikut topang kinerja indeks saham global. Meski momentum kenaikan
indeks saham global dapat dibatasi trend kenaikan pengangguran global (6.7 juta di AS), penutupan bank di AS (perkiraan 200-300 bank di hingga 2010, perang dagang AS-China (pengenaan tatif impor ban), kondisi teknikal yang overbought dan mahalnya valuasi indeks saham MSCI global (PER 19x)

Technical Analysis:
IHSG diperkirakan masih dapat mempertahankan momentum kenaikan pada pekan ini, karena sejumlah signal positif dari pola candle long closing maruzbou (indikasi bullish continuation), breakout descending triangle, diatas 5-10 week MA (2,367 & 2,282), berada dalam double uptrend channel, dimana dapat menembus Fibonacci Retracement 76.4% 2838-1089 di 2,425, projection 61.8 di 2,516, upper channel weekly di 2,550. Penutupan IHSG di Q3 diatas 2,425 dorong perkiraan target IHSG di Q4 di 2,660/2,780, selama ditutup mingguan diatas 2,116 (down channel). Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini di subwave impulse 3 (minor ii/3) target 2,500/2,550 (5/3??) dalam intermediate wave IV / B.
Resistance: 2541.02/2489.89/2471.21/2452.52. PP 2387.63
Support : 2387.63/2368.95/2350.26/2317.82

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal