Monday, September 14, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 14-09

Research CLSA Sec: Buy BMRI target Rp 5,800

Research Danareksa Sec: Buy ANTM target Rp 2,825

Research Danareksa Sec: Buy TINS target Rp 3,150

Research Kim Eng Sec: Take Profit TSPC Rp 540

PT Central Korporindo Internasional Tbk (CNKO) masih butuh dana yang akan dikeluarkan untuk 3 proyek PLTU sebesar Rp174,26 miliar.

ATPK Menuju Rp 350
HARGA saham PT ATPK Resources Tbk (ATPK) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 300-350 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, banyaknya proyek perseroan dan masuknya investor strategis dalam pengembangan bisnis batubara menjadi momentum kenaikan harga ATPK. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ATPK menguat Rp 15 (6,52%) ke posisi Rp 245.

Cermati Saham CP Prima
PT CENTRAL Proteinaprima Tbk atau CP Prima (CPRO) disebut-sebut oleh pelaku pasar sedang bernegosiasi dengan pemegang obligasi soal opsi debt to equity swap pada harga Rp 200 per saham. Sumber Investor Daily mengungkapkan, dengan konversi utang menjadi saham, beban emiten berkurang, sehingga emiten bisa leluasa merevitalisasi tambak udang. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, CPRO stagnan di level 85.

Bank Himpunan Saudara Tbk (SDRA) sedang dilirik investor asal Timur Tengah yang akan mengakuisisi sebagaian saham bank tersebut. Informasi tersebut berhasil mengangkat harga saham di pasar dan akan menuju ke level Rp 225.

Rumor PT Darma Henwa (DEWA) akan mencari dana lewat penerbitan obligasi konversi alias convertible bond, dimana kabarnya telah menunjuk Credit Suisse sebagai broker penjamin dan pelaksana convertible bond. Berhubungan dengan rencana Grup Bakrie untuk mengambil saham PT. Newmont Nusa Tenggara.

Sst..ICIC Beli Saham BUMI di Rp 3.780
Pasca lebaran tahun ini, sebuah perusahaan batubara besar dari China akan membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di tingkat harga premium Rp 3.780 per saham.

Ramayana Menerima Saham Rights Issue FREN
Satu per satu kreditur PT Mobile-8 Telecom Tbk menerima tawaran rights issue dari FREN. Contohnya PT Ramayana Lestari bersedia menerima tawaran.

IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah
IHSG pada perdagangan Senin (14/9) ini diperkirakan akan melemah. Anjloknya bursa regional di tengah melemahnya harga komoditas dan juga menguatnya yen terhadap dollar AS akan menjadi sentimen negatif. IHSG menyentuh level terendah di 2385.657 (-30 poin) hingga 10.00 WIB. Imbas dari kekhawatiran perang dagang antara AS-China atas pengenaan tariff impor ban oleh AS untuk produk China, dibalas dengan penyelidikan atas impor barang AS dari produk otomotif dan ayam impor. Komentar Joseph Stiglitz bahwa AS gagal mereformasi system perbankan AS, mengikuti komentar Ex Chairman Fed Paul Volcker. Pasar pekan ini akan mengamati data inflasi dan retail sales AS bulan AGUstus (15-16/Sept), pidato Presiden Obama (Senin) dan Chairman Fed Bernanke (Selasa). Mayoritas indeks saham Asia anjlok, kecuali Shanghai +7.620 di 2996.534, berkat dampak program pemerintah China. Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 257.70 di 10,186.63 berkat penguatan yen memukul saham eksportir, Hang Seng -187.31 menjadi 20974.11, Kospi -12.79 di 1638.91, DJI futures -74 di 9518.

Mata uang rupiah diperdagangkan melemah ke 9,958 terhadap dolar, mengikuti anjloknya mata uang regional dan asset saham dan obligasi. Meski potensi pelemahan rupiah terbatas menjelang pembentukan cabinet baru Presiden SBY dan rapim Golkar yang dapat memicu capital inflow. Harga komoditi minyak anjlok ek US$ 68.44, emas ke US$ 1002.75, harga tembaga anjlok 5% di China. Kekhawatiran memanasnya isu perdagangan AS-China dapat memukul kinerja mata uang regional menjelang sejumlah data ekonomi AS pekan ini. USD-JPY melemah 0.3198 di Y 90.39, AUD-USD melemah 0.0068 di US$ 0.8566, USD-SGD menguat 0.0048 di 1.4266, USD-PHP menguat 0.0875 di 48.4170, USD-CNY melemah 0.0006 di 6.8284, USD-MYR menguat 0.0086 di 3.5013, USD-THB flat di 33.9500.

Sepanjang semester 1 2009, PT Barito Pasific Tbk (BRPT) mencatat pertumbuhan laba bersih meroket 202,95% menjadi Rp 383,70 miliar ketimbang pada periode yang sama masih merugi hingga Rp372,703 miliar.

Pergerakan saham PT Bumi Resources, Senin (14/9) diprediksikan menguat seiring trend penguatan harga minyak dunia dan batubara. Bahkan hingga akhir tahun, saham ini diprediksikan bertengger di level Rp 5.000. Karena itu, long term buy BUMI.

Laba Bersih Tri Polyta Melonjak 185%
Sepanjang semester 1 2009PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) mencatat lonjakan laba bersih 185% menjadi Rp365 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp128 miliar.

Pada kuartal IV tahun ini, PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk menerbitkan sukuk senilai Rp 400 miliar. Adapun tujuan dari penerbitan sukuk tersebut adalah untuk membantu perseroan dalam melunasi utang yang akan jatuh tempo tahun ini.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai target harga referensi saham PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) dengan range Rp 330 hingga Rp 365 per lembar saham.

ARAH INVESTASI SEPEKAN: Indeks Akan Konsolidasi, Yield SUN Cenderung Turun
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini akan konsolidasi menjelang libur panjang. Sedangkan rata-rata imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) tenor jangka panjang cenderung turun.

Adaro Meraih Komitmen Utang US$ 1,4 M
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) hampir merampungkan negosiasi pinjaman dari 12 hingga 15 bank lokal dan asing senilai US$500 juta.

BW Plantation Akan Siapkan Greenshoe
PT BW Plantation belum memadamkan niatnya menggelar initial public offering (IPO) meski sudah tertunda setahun ini.

Analis: Tren Kenaikan Harga Minyak Terus Berlanjut
Pelemahan dolar Amerika Serikat beberapa hari ini menjadi pemicu utama kenaikan harga minyak.

Tahun depan, alokasi stimulus ekonomi diperkirakan akan kurang dari Rp 73.3 triliun akibat kebijakan tahun ini yang dapat membuat perekonomian Indonesia mendapatkan keuntungan dari perusahaan swasta. Anggaran belanja tahun depan diproyeksikan sekitar Rp 1.047.67 triliun, smentara deficit anggaran diproyeksi Rp 98 triliun.

INDY akan mengantongi pinjaman US$375 juta dari sindikasi tujuh bank asing bertenor 3-5 tahun meliputi BNP Paribas, Citigroup, dan United Overseas Bank (UOB). Perolehan dana untuk membeli 90% saham PT Berau Coal.

PGAS-PTBA diusulkan jadi anak usaha PLN guna menjamin pasokan batubara dan gas bagi PLN. DPR menilai buruknya keuangan PLN karena kurangnya pasokan energi primer khususnya gas dan batubara.

Menkeu, Sri Mulyani disinyalir ingin menyingkirkan anak usaha BUMI PT Multicapital terkait pembeliaan saham Newmont periode 2008-2009 dan menginginkan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Dept. Keuangan sebagai pembeli saham tersebut. Olehkarena itu, Sri Mulyani mengusulkan perpanjangan deadline pembelian selama 180 hari dari batas 24 Sept09. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat tinggi pemerintahan yang mengetahui proses tersebut.

MEDC mematok capex FY10 anak usahanya, PT Medco EP Indonesia sebesar US$310 juta. Pendanaan akan digunakan untuk pengembangan ladang migas Donggi-Senoro, Sulteng US$50 juta dan proyek gas Blok A, Aceh US$88 juta.

Sumber: Reuters, Bloomberg, CNBC, Inilah.com, Kontan, Investor-daily, Detik.com.
www.strategydesk.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal