Thursday, September 3, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 03-09

Research CLSA Sec: Buy BSDE target Rp 1,000

Research Kim Eng : Sell ISAT target Rp 4,400

Research UBO Kay Hian Sec: Buy ANTM target Rp 2,500

Research Mandiri Sec: Neutral BBRI target Rp 7,700

Research Mandiri Sec: Sell KLBF target Rp 1,200

Research NISP Sec: Buy BBRI target Rp 8,900

Research Optima Karya Sec: Hold INDF target Rp 2,600

Cermati Saham Medco
HARGA saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berpotensi menuju level Rp 3.350 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, sejumlah hedge fund asing dikabarkan bakal mengakumulasi MEDC dalam waktu dekat. Saat ini, perseroan tengah mengkaji akuisisi tambang batubara berkalori tinggi di Kalimantan. Cadangan batubara di tambang tersebut diperkirakan mencapai 120 juta ton. Pada perdagangan kemarin, MEDC ditutup terkoreksi Rp 100 (3,48%) ke posisi 2.775.

Asing Minati Saham Leyand
INVESTOR asing dikabarkan akan memburu saham PT Leyand International Tbk (LAPD), terkait kesiapan perseroan menjadi pembeli siaga rights issue PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Menurut sumber Investor Daily, harga LAPD berpeluang menembus level Rp 500 dalam jangka pendek maupun menengah, karena perseroan bakal menguasai 40% saham Nusantara. Pada perdagangan kemarin, LAPD ditutup melemah Rp 10 (3,23%) ke level Rp 300.

Intraco Dapat Dana Rp 200 Miliar
PT INTRACO Penta Tbk (INTA) dikabarkan bakal mendapatkan dana Rp 200 miliar dari lembaga pembiayaan ekspor Swedia dan Korsel. Dana tersebut akan dipakai untuk membeli alat berat, seiring ekspansi perusahaan tambang batubara di Tanah Air. Sumber Investor Daily mengungkapkan, sejumlah broker asing dan lokal kini mulai mengoleksi kembali INTA, sehingga harganya berpotensi menembus level Rp 1.000 dalam jangka pendek. Perolehan tambahan kontrak dari Grup Sinarmas juga bakal berdampak positif terhadap pergerakan INTA. Pada perdagangan kemarin, INTA ditutup menguat Rp 80 (10,39%) ke posisi Rp 850.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%. Penurunan BI Rate yang sudah dilakukan secara bertahap hingga 300 basis poin sebelumnya dinilai sudah cukup.Demikian disampaikan Direktur Direktorat Humas dan Perencanaan Strategis Dyah Makhijani terkait hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (3/9/2009)."Memandang pelonggaran kebijakan moneter sejak Desember 2008 melalui penurunan BI Rate sebesar 300 bps, itu cukup kondusif bagi proses pemulihan ekonomi dan intermediasi perbankan. Tingkat BI Rate 6,50% juga dipandang konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi pada 2010 sebesar 5% plus minus 1%," ujar Dyah.Dewan Gubernur BI meyakini bahwa momentum peningkatan perekonomian domestik semakin kuat. Berbagai indikator menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi masyarakat terus meningkat didorong oleh ketersediaan pembiayaan konsumsi dan tingkat keyakinan konsumen akan prospek perekonomian ke depan. Di sisi eksternal, ekspor juga terus meningkat sejalan dengan membaiknya perekonomian di kawasan, khususnya Cina dan India.

Berhasil Rebound, IHSG Menginjak 2.300 Kembali
Pada hari ini (3/9), hingga pukul 12.00 WIB, indeks berhasil menguat 29.90 poin (1.31%) dan bertengger di 2.315.915. Sentimen dari sejumlah isu emiten yang positif, kinerja indeks saham regional Shanghai & regional menguat, kendati indeks DJIA -29.93 berkat kekhawatiran mengenai sektor tenaga kerja AS (ADP Employer -296K dan Challenger Layoffs merosot melampaui perkiraan pasar). Indeks Nikkei 225 melemah 65.82 di 10,214.64, Hang Seng menguat 193.38 di 19,715.38, Kospi menguat 0.37 poin di 1613.53, Shanghai menguat 119.220 poin di 2,834.579 berkat pernyataan regulator China bahwa pasar saham China sehat dan akan memberikan support kepada saham unggulan di China.

Mata uang Rupiah pada pukul 13.00 WIB menguat 24.25 rupiah terhadap dolar, berkat kenaikan harga IHSG dan imbas penguatan yen dan mata uang regional terhadap dolar AS. USD-THB melemah 0.0050 di 34.0550, USD-SGD melemah 0.0019 di 1.4404, USD-KRW melemah 3.85 di 1,245.95, AUD-USD menguat 0.0033 di 0.8371, USD-JPY menguat 0.2143 di 92.43, USD-PHP melemah 0.1050 di 48.7950.

PT Astra International Tbk (ASII) tidak berniat untuk melakukan stock split terhadap sahamnya di pasar.
Hal tersebut disampaikan General Manager Public Relations ASII, Julian Rachman ketika ditemui dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu malam (2/9). "Tahun ini belum ada rencana stock split karena harganya sudah pernah lebih tinggi sebelumnya, jadi tidak perlu," ujarnya.

Emisi Obligasi di Semester II Tetap Marak
Pada semester I lalu, Bursa Efek Indonesia mencatat 19 emiten telah merilis 22 emisi obligasi.

Salim Ivomas Pratama akan Menerbitkan Obligasi Rp 1,25 Triliun
Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), induk usaha Indo Agri, membenarkan mengenai rencana penerbitan obligasi tersebut.

INAF Incar Rp 400 M dari Jamkesmas
Target pendapatan INAF tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun.

Adaro Tertolong Harga Jual Batubara
Meski volume penjualan batubara mungkin di bawah target, pendapatan dan laba bersih Adaro tetap bakal melompat tinggi.

Beli Mesin Baru, SMGR akan Mencairkan Utang
Saat ini, SMGR sedang memesan mesin produksi semen senilai US$ 198 juta dari FL Smidth, pembuat mesin semen yang berbasis di Denmark.

INTP Naikkan Kapasitas Produksi Semen
Kenaikan itu terjadi berkat penambahan kapasitas produksi pabrik INTP di Cirebon. OPTIMISTIS TUMBUH 50%, Indocement Incar Laba Rp 2,61 Triliun

Beli, Target Saham HEXA Rp4.000
Susan Silaban
PT Hexindo Tbk (HEXA) akan mencatat pertumbuhan pendapatan HEXA berpeluang naik 25,6% menjadi Rp4.000.

Tarif Tol Naik, Tahan Saham CMNP
Kenaikan tarif tol pada 4 september 2009 ikut memicu kenaikan saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

CIMB Targetkan IPO Bank Jabar Q1 2010
PT CIMB Securities selaku penjamin emisi (underwriter) initial public offering PT Bank Jabar Banten menargetkan pelaksanaan IPO pada kuartal pertama 2010.

UNTR 'Due Dilligence' 2 Konsesi Tambang
PT United Tractors Tbk (UNTR) masih terus melakukan uji tuntas terhadap dua konsesi tambang batubara di daerah Kalimantan. Uji tuntas ini merupakan kelanjutan dari aksi perseroan untuk mewujudkan niatan menambah porsi sebagai penghasil batubara.

Credit Suisse Melepas BUMI, Indeks Terseret
Kejatuhan saham BUMI berandil besar terhadap kejatuhan IHSG menjadi 2.285,93, kemarin.

New Age Bersedia Jual Saham Herald ke BUMI
Pemegang saham Herald ini mengabaikan rekomendasi Direksi Independen Herald.

BSD Realisasikan Pendapatan Rp 700 M
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) merealisasikan pendapatan per Agustus 2009 sebesar Rp 700 miliar atau setara dengan 50% dari target akhir tahun mencapai Rp 1,4 triliun.

BAT Resmi Miliki 99,74% Saham Bentoel
British American Tobacco Limited secara resmi telah memiliki 6.715.316.717 saham atau setara dengan 99,74% saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA).

PGAS Berhasil Operasikan Pipa Sepanjang 2.157 km
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mengoperasikan pipa sepanjang 2.157 km dengan selesainya pipa transmisi SSWJ.

Economic: Dana IMF Masuk, Cadangan Jadi US$ 60,3 Miliar
Cadangan devisa Indonesia bertambah seiring masuknya dana dari IMF sebesar US$ 2,7 miliar. Kini cadangan devisa menjadi US$ 60,3 miliar, rekor tertinggi sepanjang 2009. IMF mengucurkan likuiditas ke seluruh negara anggotanya dalam bentuk special drawing right (SDR).

Banking: Kepemilikan Asing di SUN Turun Lagi
Peningkatan kepemilian asing di SUN pada Agustus lalu tidak berumur panjang. Per 1 September 2009, kepemilikan asing dalam SUN tercatat sebesar Rp 90,87 triliun, turun 0,32% dibandingkan 31 Agustus yang sebesar Rp 91,16 triliun.

UNSP: Penjualan 7M09 Terpangkas 33% yoy
Penjualan UNSP 7M09 terpangkas 33% yoy dari Rp1,85 triliu jadi Rp1,24 triliun karena turunya harga CPO dan karet perseroan. Penjualan CPO 7M09 turun 30% yoy dari Rp1,39 triliun jadi Rp983,8 miliar yang menyumbang 80,48% dari total penjualan perseroan. Sedangkan karet turun 43% yoy dari Rp453 miliar jadi Rp260,2 miliar (19,52%). Sementara, volume penjualan CPO 7M09 naik 2% yoy dari 146.000 jadi 149.900. Harga rata-rata CPO turun 30% yoy dari Rp8,5 juta/ton jadi Rp5,9 juta/ton.

ELSA: Transaksi Akuisisi 37,67% Saham Belum Rampung
Hingga saat ini, transaksi akuisisi 37,67% saham ELSA oleh Konsorsium Saratoga Capital-Northstar Pasific belum dirampungkan. Padahal tenggat waktunya selama 8-10 pekan sejak ditetapkan sebegai preferred bidder pada 11 Juni. Sementara Bahana menyatakan transaksinya telah rampung seiring disepakatinya harga penjualan dan akan diumumkan beberapa hari mendatang.

ELTY: Segera Cairkan Bridging Loan Rp500 M
Bulan ini, ELTY memprediksikan bisa mencairkan bridging loan (pinjaman talangan) dari Avenue Capital sebesar Rp500 miliar.

Setelah mencaplok 94,61% saham PT Itamaraya Gold Industri Tbk (ITMA), akhirnya Trust Energy Resources Pte Ltd mengumumkan rencananya untuk menggelar tender offer atas sisa sahamnya yang sebesar 5.39%.Demikian pengumuman yang disampaikan Trust Energy Resources Pte. Ltd dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/9/2009).

Sumber: Reuters, Bloomberg, CNBC, Inilah.com, Investor-daily, Kontan, Detik.com.
www.strategy.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal