Monday, February 8, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 08-02

Harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp225-230 dalam jangka pendek. Keberhasilan perseroan mendapat proyek pasokan gas dari PLN akan menjadi momentum kenaikan harga ENRG. Selain itu, bertambahnya kepemilikan PT Bakrie&Brothers Tbk (BNBR) setelah rights issue dan akuisisi blok Masela turut menopang penguatan harga saham ENRG.Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham ENRG ditutup turun Rp4 ke Rp172.

PT Dayaindo Resources Tbk (KARK) dikabarkan segera mengakuisisi produsen batubara di Kalimantan. Kabar di pasar menyebutkan, perseroan sudah mendapatkan pembeli siaga dari Jepang dan India yang tertarik akuisisi tambang di tanah air. Harga KARK berpeluang menuju Rp140-150. Pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saha mKARK ditutup turun Rp3 ke Rp101.

Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini dengan penuh kelesuan. IHSG bahkan sudah berada di bawah level 2.500. Pada perdagangan Senin (8/2/2010), IHSG dibuka langsung melemah 1,555 poin (0,06%) ke level 2.517,421. IHSG terus melorot dan dalam 10 menit perdagangan sudah dibawah level 2.500 setelah mencatat penurunan 20,264 poin (0,80%) ke level 2.497,303.Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah ke level 9.410 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.335 per dolar AS. Kemerosotan IHSG terjadi bersamaan dengan bursa-bursa regional yang sedang terpuruk. Indeks Nikkei-225 bahkan sempat tersungkur di bawah level 10.000. Pada penutupan sesi I perdagangan Senin ini, indeks Nikkei-225 tercatat melemah 49,11 poin (0,49%) ke level 10.007,98. Indeks Hang Seng membuka perdagangan dengan penurunan 73,78 poin (0,38%) ke level 19.591,3.

PT Bursa Efek Indonesia akan melakukan audit atas 62 dari 118 perusahaan efek hari ini oleh tim audit BEI pada 8 Februari hingga April 2009 yang menggunakan fasilitas transaksi marjin.

Selama pekan lalu, harga batubara longsor hebat terseret penurunan harga minyak mentah dunia. Berdasarkan indeks harga spot batubara mingguan GlobalCoal di Newcastle, Jumat (5/2) lalu, harga batubara anjlok 6,8% menuju US$ 91,83 per ton. Harga minyaks empat sentuh $ 70.60/barel sebelumnya akhirnya rebound di $ 71.65 hari ini, emas $ 1.066/troy ons.

Economic: Asumsi Makro APBN 2010 Siap Dirombak
Pemerintah memastikan merombak seluruh asumsi makro dan postur anggaran dalam APBN 2010 karena mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi sepanjang tahun ini. Menteri Keuangan menuturkan asumsi APBN 2010 akan seluruhnya dirombak, a.l. harga minyak, nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi. Adapun untuk pertumbuhan ekonomi, dia tidak memerinci revisi targetnya.

Economic: Target Ekspor Tahun Ini Naik 7% Sampai 8%
Pemerintah menaikan ekspor nonminyak dan gas bumi tahun 2010 ini naik 7-8% ketimbang tahun lalu yang mencapai sebesar US$97,47 miliar. Sedangkan target nilai ekspor nonmigas di 2014 melejit sampai 14,5-16,5% dibandingkan tahun 2008.

Economic: Nilai Aset Negara Bertambah menjadi Rp531 T
Tambahan kekayaan negara yang belum tercatat senilai total Rp267 triliun. Angka tersebut merupakan hasil inventarisasi dan penilaian ulang selama Januari 2010 saja.

Economic: Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri Rp 80 Triliun di 2010
Pemerintah akan membayar utang luar negeri hingga US$ 8,270 miliar atau sekitar Rp 80 triliun pada tahun 2010. Angka itu terdiri dari pokok utang sebesar US$ 5,754 miliar dan bunga US$ 2,517 miliar. Untuk tahun 2011, pemerintah akan membayar utang luar negeri US$ 7,474 miliar yang terdiri dari pokok utang US$ 5,127 miliar dan bunga utang US$ 2,347 miliar. Berdasarkan data dari Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu, pemerintah tercatat memiliki utang sebesar US$ 169,13 miliar atau setara dengan Rp 1.589,78 triliun. Utang tersebut terdiri dari pinjaman US$ 64,93 miliar dan surat berharga US$ 104,2 miliar.

Economic: Emisi Bond Korporasi Melonjak
Sejak awal 2010, penerbitan obligasi rupiah dan dolar AS dari korporasi Indonesia mencapai Rp 11,54 triliun, atau naik 424,58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun. Lonjakan tersebut berasal dari korporasi yang bergerak di sektor usaha minyak, gas, dan energi seperti PT Star Energy yang baru menyelesaikan book building obligasi US$ 350 juta dengan menarik permintaan US$ 1,1 miliar dari investor global dengan 11,5%.

Economic: BEI Segera Luncurkan Covered Warrants
BEI berencana meluncurkan covered warrants pada 1H10. Instrumen investasi itu bakal dirilis bersama 2 produk derivatif lainnya, Exchange Traded Fund (ETF) dan Kontrak Opsi Saham (KOS). Otoritas bursa memutuskan untuk meluncurkan produk-produk derivatif tersebut seiring pulihnya kembali pasar modal.

Economic: Bapepam Cabut Izin Usaha Manajer Investasi pada 2 Perusahaan Efek
Bapepam LK mencabut izin usaha manajer investasi pada 2 perusahaan efek yaitu PT Danpac Asset Management d/h. PT Danpac Investama dan PT Brahma Capital.

CPRO: Petambak Plasma Desak CP Prima Lepas Dipasena
Para petambak plasma mendesak manajemen CPRO segera menjual aset Bumi Pertambakan Dipasena yang dikelola oleh PT Aruna Wijaya Sejati. Petambak menilai tidak mungkin melakukan revitalisasi tambak tanpa adanya investor baru. Ketua Umum Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW), Nafian Faiz menyatakan sejak dialihkannya kepemilikan Aruna Wijaya kepada CPRO tahun 2007, situasi perusahaan menjadi kacau. Salah satunya persoalannya adalah CP Prima gagal melakukan revitalisasi tambak udang tersebut.

BTPN: Kredit Tumbuh 50%
Pertumbuhan kredit PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) diperkirakan mencapai 50% pada tahun lalu. Pertumbuhan tersebut sepuluh kali lebih besar dibanding pertumbuhan kredit industri perbankan nasional berkat keberhasilan manajemen membidik segmen kredit mikro. Saat ini aset BTPN telah mencapai Rp22 triliun. Mayoritas kredit sebanyak 85% diberikan untuk pensiunan dan 15% ditujukan untuk nasabak UMKM.

SGRO: Kapasitas Produksi Akan Naik 15%
Tambahan kekayaan negara yang belum tercatat senilai total Rp267 triliun. Angka tersebut merupakan hasil inventarisasi dan penilaian ulang selama Januari 2010 saja.

EXCL: XL Siap Lunasi Utang Rp1,1 Triliun
PT XL Axiata Tbk (EXCL) tahun ini akan melunasi seluruh utang jatuh tempo senilai Rp1,1 triliun. Angka itu lebih rendah dibandingkan total utang yang dilunasi pada 2009 sebesar Rp5,2 triliun. Perseroan mencatatkan total utang akhir tahun lalu sebesar Rp13,5 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp18,7 triliun. Utang jatuh tempo yang bakal dilunasi tahun ini diantaranya utang kepada PT Bank Mizuho Indonesia senilai US$50 juta.

DGIK: Incar Pendapatan Rp1,52 Triliun
PT Duta Graha Indonesia Tbk (DGIK) menargetkan kenaikan pendapatan sepanjang 2010 sekitar 12-17% dibandingkan realisasi tahun lalu. Pendapatan diperkirakan berkisar Rp1,45-1,52 triliun. Optimistis pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan anggaran pemerintah untuk proyek infrastrukur sekitar Rp9,7 triliun.

BBRI: Selesaikan Satu Uji Tuntas Akuisisi Bank
BRI telah menuntaskan uji tuntas (due diligence) terhadap satu bank nasional yang akan diakuisisi pada 1H10, sedangkan satu bank lainnya masih dalam tahap negosiasi. Namun, Direktur BRI Sofyan Basir mengatakan belum dapat menyebutkan nama bank yang akan diakuisisi, karena belum mendapat persetujuan dari pemegang saham bank terkait.

GZCO: Targetkan kenaikan pendapatan
GZCO menargetkan bisa mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp500 miliar pada 2010, menyusul bertambahnya lahan yang memberikan hasil produksi CPO. Laba bersih tersebut naik jika dibandingkan dengan perolehan selama 2009 sebesar Rp407 miliar.

ELTY: Targetkan Rp 200 Miliar dari Jalan Tol
PT Bakrieland Development tbk memproyeksikan dapat memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar pada tahun ini, menyusul pengoperasian jalan tol ruas Kanci-Pejagan.

DOID: Alokasikan capex US$150 juta
DOID mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$150 juta atau sekitar Rp1,42 triliun pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk perawatan serta pembelian peralatan yang baru. Untuk memenuhi kebutuhan itu, perseroan akan mengambil dari sumber dana internal maupun eksternal.

BCIP: Belanjakan Dana IPO Saham Rp39,3 M
BCIP telah menggunakan dana hasil IPO senilai Rp39,3 miliar. Penggunaan dana untuk ekspansi usaha perseroan. BCIP meraup dana hasil IPO sebesar Rp55 miliar. sedangkan sisa dana hasil IPO saham mencapai Rp15,7 miliar belum direalisasikan pemanfaatannya.

BKSL: Batas Kuorum RUPSLB Turun Jadi 53%
Bapepam LK akhirnya menurunkan batas kuorum RUPSLB BKSL menjadi 53% dari ketentuan 75%. Penurunan itu dilakukan karena BKSL gagal mendapat persetujuan terkait rencana pernerbitan saham baru dan akuisisi PT Bukit Jonggol Asri, karena dua kali RUPSLB tidak kuorum.

IPO: Pemodal Domestik Mayoritas Serap IPO Saham PP
PT PP (Persero) Tbk mengalokasikan sebagian besar IPO saham perseroan kepada pemodal domestik. Jumlah pesanan saham yang masuk mencapai 1,7 kali dari total saham yang ditawarkan sebanyak 1,039 miliar unit dengan harga Rp560 per saham. PP mengincar kenaikan pendapatan sepanjang 2010menjadi Rp6,8 triliun, dibandingkan estimasi 2009 senilai Rp4,28 triliun.

Asia Pacifik Breweries & Heineken Teken SPA
Asia Pacifik Breweries Limited (APBL) telah menandatangani Share Purchace Agreement (SPA) dengan Heineken International BV terkiat akuisisi saham Multi Bintang.

BEI Segera Luncurkan Covered Warrants
Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan covered warrants pada semester II-2010. Instrumen investasi itu bakal dirilis bersama dua produk derivatif lainnya, Exchange Traded Fund (ETF) dan Kontrak Opsi Saham (KOS).

INCAR KENAIKAN PENJUALAN 20%, Mitra Adiperkasa Siapkan Capex Rp 250 M
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar untuk tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembukaan sejumlah gerai baru.

XL Siap Lunasi Utang Rp 1,1 T
PT XL Axiata Tbk (EXCL) segera melunasi utang sepanjang 2010 minimal Rp 1,1 triliun. Nilai ini lebih rendah dibandingkan total utang yang dilunasi sepanjang 2009 mencapai Rp 5,2 triliun.

Duta Graha Incar Pendapatan Rp 1,52 Triliun
PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) menargetkan kenaikan pendapatan sepanjang 2010 sekitar 12-17% dibandingkan realisasi tahun lalu. Pendapatan diperkirakan berkisar Rp 1,45-1,52 triliun.

Pemerintah akan membayar utang luar negeri hingga US$ 8,270 miliar atau sekitar Rp 80 triliun pada tahun 2010. Angka itu terdiri dari pokok utang sebesar US$ 5,754 miliar dan bunga US$ 2,517 miliar.

PT SMART Tbk bakal melakukan revitalisasi menuju produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan dengan berbagai cara yang berlaku pada 1 Juli 2010 mendatang.

Kalbe Bidik Akuisisi Sekitar 4 Perusahaan Farmasi Lokal
Dana sebesar Rp 1,2 triliun sudah disiapkan untuk ekspansi itu.

DEWA Gandeng BUMA Garap Tambang KPC
Kinerja Darma Henwa tahun lalu turun karena rendahnya kontribusi subkontraktor.

Bapepam-LK: Banyak Duit KPD Optima Raib di Kustodian
Kasus ini sama seperti kasus Herman Ramli yang melarikan duit nasabah.

Kuota Naik, Sukuk Ritel Tetap Laris
Nilai penerbitan SR-002 bisa mencapai Rp 6 triliun.

Bulan Depan, Pabrik Baru SGRO Mulai Beroperasi
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 60 ton per jam.

Usai Ditinggal Tunas Finance,TURI Andalkan Divisi Otomotif
Tahun ini, TURI berniat menambah tiga outlet mobil dan tiga outlet sepeda motor merek Honda.

BEI Audit Transaksi Margin
BEI akan menilai fasilitas margin yang diberikan perusahaan sekuritas kepada nasabah.

PT Star Energy mengakui, adanya kelebihan permintaan obligasi dari investor hingga US$1 miliar dari rencana penerbitan hanya US$350 juta. Kupon bunga yang ditetapkan pun mencapai 11,5%.

ING Securities melaporkan, sebanyak 70% dari investor berharap tingkat imbal investasi akan meningkat pada triwulan 1 2010. Hal ini mengikuti adanya pendangan umum di kalangan investor terhadap kemungkinan tingkat imbal investasi yang stabil pada triwulan sebelumnya, dimana 44% dari investor mengatakan bahwa tingkat imbal investasinya telah meningkat dengan 40% pada triwulan III 2009.

Sumber: Inilah.com, detikfinance,com (market flash), kontan.co.id, investordaily.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal