Thursday, February 11, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 11-02

Harga saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) berpeluang menuju Rp175 dalam waktu dekat. Perushaan ritel asal Jepang disebut-sebut tertarik membeli saham perseroan. Pasalnya, investor asing itu ingin investasi di bisnis ritel bangunan, seiring bangkitnya sektor properti di Indonesia. Belum lama ini, perseroan juga dikabarkan mendapatkan fasilitas kredit untuk membiayai ekspansi.

Harga saham PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dikabarkan bakal diangkat menuju kisaran Rp250-280 dalam jangka pendek. Perseroan disebut-sebut oleh beberapa pelaku pasar menjadi target akusisi oleh perusahaan transportasi ternama. Selain itu, ada kabar perseroan mendapat pinjaman dari bank untuk menambah armada baru tahun ini.

Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan tipis. Saham-saham yang kemarin terpuruk, hari ini mulai segar. Pada perdagangan Kamis (11/2/2010), IHSG dibuka menguat 7,793 poin (0,31%) ke level 2.491,231. Dalam 10 menit perdagangan, IHSG selanjutnya menguat 15,407 poin (0,58%) ke level 2.497,891.Sementara nilai tukar rupiah dibuka stabil di level 9.360 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di 9.365 per dolar AS.Bursa-bursa regional juga mulai menghijau. Indeks Hang Seng mengawali perdagangan hari ini dengan menguat 227,49 poin (1,39%) ke level 20.199,71. Indeks Stratis Times dibuka naik 19,08 poin (1,22%) ke level 1589,20. Sementara Bursa Jepang sedang libur.Namun hadirnya emiten baru PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) diharapkan mampu membawa angin positif di lantai bursa.Bursa Wall Street kemarin ditutup melemah tipis dalam volume perdagangan yang sangat tipis akibat badai salju. Pidato Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke direspons negatif dan menghapuskan sentimen positif yang datang dari masalah utang Yunani yang tampaknya akan segera dituntaskan. Harga minyak saat ini $ 74.85/barel, emas $ 1.078.55/troy ons.

BIPI Sempat Terkena Auto Reject di Hari Perdana
Kamis (11/2), hingga 10.04 WIB, BIPI bertengger di Rp 235 per saham, atau melesat 67,86%.Waran BIPI-W Naik 11.100%, Saham 67,85%. Harga waran BIPI-W terpantau mengalami kenaikan luar biasa hingga mencapai besaran 11.100%.

Nama Sri Mulyani disebut-sebut menjadi salah satu calon Gubernur Bank Indonesia yang sampai saat ini kosong setelah ditinggalkan Boediono. Namun Sri Mulyani membantah kabar tersebut.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah menghentikan produksi tambang Jorong lantaran tersandung masalah perizinan. Tambang Jorong ditargetkan memproduksi 2 juta ton tahun ini.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan menguasai perdagangan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V berada di posisi pertama dengan total transaksi 27 lot atau 48 persen dari total transaksi CPO.

T XL Axiata Tbk (XL) berhasil mencetak laba sebesar Rp 1,7 triliun sepanjang tahun 2009 atau naik dibandingkan pencapaian 2008 dimana perseroan mengalami kerugian Rp 15,109 miliar. Peningkatan laba yang signifikan ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha perseroan sebesar 14% menjadi Rp 13,9 triliun sepanjang tahun 2009. EBITDA perseroan juga mengalami peningkatan 21% menjadi Rp 6,2 triliun dibandingkan pencapaian di 2008.

Saham Bakrie7 Anjlok Lebih dari 1%
Saham-saham Bakrie-7 terpantau lunglai jelang penutupan perdagangan saham sesi I siang ini.

Soros Tak Sepaham Soal Kebijakan Bailout
George Soros ikut mengkritik kebijakan bail out Bank Century. Kebijakan itu dinilai keliru dan salah besar. Kritik Soros ini objektif dan bisa menjadi pembelajaran.

PT PGN (Persero) sudah mendapatkan jaminan suplai gas untuk konsumennya, dari lapangan gas Lematang milik PT Medco sebesar 20 bbtu. Rencananya suplai gas dilakukan triwulan dua 2010.

PT PGN (Persero) masih membutuhkan suplai gas yang sangat besar guna menutupi besarnya demand gas kelompok industri, khususnya yang berada di daerah Jawa Barat (Jabar).

Saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) yang listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, dibuka naik Rp 35 ke level Rp 175. Perseroan merupakan tamu ketiga BEI tahun 2010.Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.30 JATS hari ini, Kamis (11/2/2010), saham BIPI langsung naik sebesar Rp 35 ke level Rp 175 per saham.Benakat akan menerbitkan 11.500.000.000 saham baru atau setara dengan 38,24% dari jumlah saham setelah IPO. Dengan penetapan harga IPO sebesar Rp 140 per saham, Benakat akan memperoleh dana sebesar Rp 1,61 triliun.

Krisis ekonomi yang menghantam Eropa sejak pertengahan Januari lalu berimbas ke Indonesia. Salah satu dampaknya adalah, risiko investasi khususnya pada surat utang terbitan Indonesia mulai menanjak. Hingga kemarin (10/2), Credit Default Swap (CDS) Indonesia atau tingkat risiko gagal bayar utang berada pada angka 220,5. Angka ini naik 1,88% ketimbang posisi awal pekan ini (8/2), yang berada di kisaran 216,45. Bahkan, kalau dilongok sejak awal tahun ini CDS sudah naik 17%. Artinya, risiko gagal bayar instrumen utang terbitan Indonesia semakin meningkat. Padahal, angka normal CDS Indonesia di bawah 200.

Mandiri Usulkan Tiga Opsi Penjualan Saham
Bank Mandiri akan menunda penerbitan obligasi subordinasi US$ 300 juta.

Indika Beri Jaminan US$ 34 Juta Untuk Anak Usaha
Indika memberi jaminan untuk utang Cirebon Electric Power.

FIF Berencana Menambah Nilai Penerbitan Obligasi Menjadi Rp 1,5 Triliun
FIF yakin permintaan pasar terhadap obligasi mereka lebih besar dari perkiraan.

Komisaris Bantah Larikan Dana Optima
Konsep restrukturisasi dana nasabah KPD bakal tuntas akhir Februari ini.

Danareksa Incar Underwriting Obligasi Rp 20 Triliun
PT Danareksa Sekuritas menargetkan jasa penanganan emisi (underwriting) obligasi korporasi tahun ini senilai Rp 20 triliun. Angka itu sedikit lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp 21 triliun.

Bakrie Telecom Akan Investasi US$ 200 Juta
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan menginvestasikan dana tahun ini senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Dana digunakan untuk membiayai pelayanan jaringan dan sisanya untuk sarana pendukung.

INCAR PEMBIAYAAN RP 13,5 TRILIUN, BCA Finance Tawarkan Kupon Obligasi Maksimal 11%
PT BCA Finance menawarkan kupon obligasi sekitar 8,4-11%. Perseroan akan menerbitkan surat utang dalam lima seri dengan nilai Rp 500 miliar serta obligasi subordinasi sebesar Rp 100 miliar .

XL Catat Laba Bersih Rp1,7 Triliun
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pertumbuhan laba bersih akhir 2009 menjadi Rp1,709 triliun ketimbang 2008 yang merugi hingga Rp15,109 miliar.

Produksi CPO AALI Januari 2010 Turun 0,6%
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melaporkan produksi CPO pada Januari 2010 mengalami penurunan sekitra 0,6% dari 78.990 ton menjadi 78.524 ton

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali menahan tingkat suku bunga penjaminannya setelah BI menahan tingkat BI Rate di level 6,5%. Sekretaris LPS Ahmad Fajarprana mengatakan, tingkat suku bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum tetap 7%, sedangkan untuk simpanan valas adalah 2,75%.

IPO Indofood CBP Sebelum 2011
INDF baru memperoleh persetujuan penggabungan kedua unit usahanya itu dari Ditjen Pajak.

Kinerja Bagus, NIKL Bagi Dividen 30%-40%
NIKL targetkan laba bersih di tahun 2010 tumbuh 121%.

Mencari Pasar Baru sembari Memacu Produksi
Meski penjualan 2009 di bawah prediksi analis, kinerja Adaro Energy di 2010 akan lebih bagus.

Economic: Konsumsi Pemacu Terbesar Ekonomi
Konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang mencapai 4,5%, melampaui target pemerintah yang dipatok 4,3%. Data BPS yang dirilis kemarin menunjukkan konsumsi rumah tangga memberikan sumbangan sebesar 2,8% terhadap pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Konsumsi pemerintah mamberikan sumbangan sebesar 1,3% dan pembentukkan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 0,8%, sedangkan sumbangan ekspor -4,8%.

Banking: Laba Perbankan Naik 47,7%
Industri perbankan selama 2009 tercatat membukukan laba setelah pajak sebesar Rp45,2T. Laba itu naik sebesar 47,7% atau Rp14,6 T dibandingkan dengan periode sebelumnya, meskipun ekspansi kredit menyusut. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia dari situs bank sentral disebutkan bahwa raihan laba perbankan per Desember 2009 paling banyak ditopang oleh pendapatan operasional. Pendapatan operasional mengalami kenaikan sebesar 13,7% atau sebesar Rp36,1 T menjadi Rp298,2 T. Keuntungan operasional ini ditopang oleh pendapatan bunga sebesar Rp233,7 T atau naik Rp32 T.

Banking: Asbanda Targetkan Kredit Tumbuh 20%
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menargetkan penyaluran kredit Rp264 triliun di tahun 2010. Target itu meningkat 20% dibanding posisi tahun lalu Rp220 triliun.

Economic: IPO BUMN Perkebunan Batal
Kementerian BUMN memastikan membatalkan rencana melepas saham perdana (IPO) PTPN III, PTPN IV, dan PTPN VII pada tahun ini. Sebelum sampai pada keputusan masuk bursa pemerintah akan melakukan pembenahan terhadap seluruh BUMN perkebunan terlebih dahulu dengan cara pengelompokan kembali (regrouping).

Economic: Rasio Utang 2010 Bisa Dibawah 30%
Rasio utang tahun ini berpotensi di bawah 30% karena Indonesia tidak mengalami masalah kesulitan fiskal, seperti di kawasan Eropa. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan, Anggito Abimanyu mengatakan, pemerintah telah memitigasi guna mengurangi dampak krisis keuangan yang terjadi di Eropa. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, rasio utang terhadap PDB pada 2009 mencapai 29%. Dari angka total utang pemerintah pusat mencapai Rp1.589,78 triliun, sedangkan PDB Rp5.401,640 triliun. Rasio tersebut merupakan yang terendah dalam kurun 9 tahun sejak 2000.

IPO: Benakat Finalisasi Akuisisi 37,15% Saham Elnusa
PT Benakat Petroleum Energy Tbk, tengah memfinalisasi akuisisi 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Perseroan akan membeli saham Elnusa milik PT Tridaya Esta dengan harga Rp330 per saham. Sebelumnya,Tridaya Esta menetapkan konsorsium Northstar Pacific dan Saratoga Capital sebagai penawar yang diutamakan (preferred bidder) dalam divestasi saham Elnusa. Namun, hingga kini penyelesaian transaksi akuisisi itu tidak jelas.

BSDE: Placement 2 Miliar Saham
Pemegang saham pendiri PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) segera mengurangi kepemilikannya dengan melepas 1,5 miliar hingga 2 miliar saham pada pekan depan. Dalam penjualan saham itu, BSDE menunjuk Macquarie Securities sebagai agen penjual.

BTEL: Akan Investasi US$200 Juta
BTEL akan mengunvestasikan dana tahun ini senilai US$200 juta (Rp2 triliun). Dana digunakan untuk membiayai pelayanan jaringan dan sisanya untuk sarana pendukung. Perseroan menargetkan penambahan jumlah pelanggan menjadi 14 juta tahun ini atau naik sebesar 33,33% dibandingkan jumlah pelanggan tahun lalu sebanyak 10,5 juta.

IPO: Ascension Borong 25% Saham Benakat
Ascension Limited, perusahaan investasi asal Singapura menjadi pembeli terbesar saham perdana PT Benakat Petroleum Energy Tbk setelah memborong 25% dari saham yang ditawarkan senilai Rp 400 miliar. Perseroan melepas sebanyak 11,5 miliar saham dengan harga Rp 140 per saham.

BMRI: Ajukan Tiga Opsi Penjualan Saham
BMRI berencana untuk melepas sebagian sahamnya guna menambah kepemilikan saham publik pada tahun ini. BMRI telah mengajukan tiga opsi penjualan saham tersebut kepada Kementerian BUMN, sebagai wakil pemerintah yang menjadi pemegang saham mayoritasnya. Tiga opsi tersebut adalah penawaran saham kedua (secondary offering), penjulana kepada investor strategis (private placement), dan kombinasi diantara kedua opsi tersebut.

ADMF: Adira Genjot Leasing
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) akan memprioritaskan pembiayaan sewa guna usaha (leasing) alat berat bagi wilayah di luar Jawa dan Bali pada tahun ini. Direktur ADMF mengatakan perseroan masih pada tahap konsolidai internal untuk masuk ke segmen pembiayaan mengingat rencana tersebut membutuhkan persiapan yang baik.

BBCA: Kupon Bond BCA Finance Ditawarkan 8,4%-11%
PT BCA Finance menawarkan kupon obligasi III/2010 dan surat utang subordinasi I/2010 perusahaan senilai total Rp 600 miliar pada level 8,4%-11%. Obligasi perseroan mendapatkan peringkat idAA- dari Pefindo dan AA dari Fitch Rating Indonesia.

ANTM: Produksi Emas Ditargetkan 2,58 Ton
ANTM memproyeksikan produksi emas tahun ini sebanyak 2,58 ton dengan ekspektasi penjualan sebanyak 7,98 ton. Jumlah produksi ini di luar ekspektasi tambahan sekitar 500 kg dari tambang emas Cibaliung pada 2H10. Hingga 3Q09, Antam membukukan laba bersih Rp293 miliar atau turun 82% dibandingkan periode yang sama 2009.

INDY: Laba Kideco Terdongkrak 22%
Anak usaha PT Indika Energy Tbk, PT Kideco Jaya Agung selama 2009 membukukan laba bersih sebelum audit sebesar US$280 juta (sekitar Rp2,66 T) atau naik sebesar 22,05% jika dibandingkan dengan akhir 2008 sebesar US$229,4 juta. Vice President and Investor Relations INDY menuturkan salah satu penyumbang kenaikan laba bersih adalah meningkatnya volume produksi selama 2009 sebesar 24,7 juta ton dari tahun sebelumnya 22 juta ton.

ASII: FIF Tunjuk 4 Penjamin Emisi Obligasi
PT Federal International Finance (FIF) menunjuk 4 underwriter untuk membantu merealisasikan rencana perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun pada 2Q10. Mereka adalah PT Kresna Graha Sekurindo, PT Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekurities, dan PT Mandiri Sekuritas.

Sumber: Bloomberg, Inilah.com, Kontan, Detikfinance.com (Market Flash), Investordaily

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal