IHSG diperkirakan akan melanjutkan kenaikan dengan momentum kenaikan yang terbatas, menjelang pertemuan bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga 0 persen dan diprediksikan membeli mortgage untuk menjaga pertumbuhan ekonomi AS yang kembali melemah, setelah data GD Q2 tercatat lebih rendah dari prediksi pasar (2.5% y/y), sektor perumahan terkoreksi kembali. Namun kuatnya inflow ke pasar modal dari imbas penguatan rupiah terhadap dolar (Rp 8.932), kinerja indeks saham MSCI Asia Pasific & World menunjukkan potensial kenaikan lebih lanjut, didukung fundamental emiten domestik dan global yang solid paska musim Earnings Q2 lalu lebih baik dari periode sebelumnya, kenaikan harga komoditas logam dan perkebunan mengikuti bencana banjir di Asia, dapat menopang momentum kenaikan IHSG untuk mengarah ke 3.150 (target Q3 2010) dan mahalnya fundamental P/E sebesar 15x. Meski kenaikan IHSG tidak akan berlangsung lama karena masih menghadapi kekhawatiran terhadap inflasi bulan ini dan spekulasi kenaikan suku bunga BI di bulan Oktober sebesar 25 bsp.
Trading BUY (stop loss 3% if break support):
GJTL/BWPT/WIKA/RALS/MAPI/SMRA/AKRA/ITMG/JSMR/KLBF/TLKM/
BBRI/BMRI/BBCA/BJBR/UNVR/AALI/UNTR/ASII/MEDC/INCO/ANTM/TINS/CPIN/MYOR/TSPC/JSMR/TOTL/PTPP/BSDE/SMRA/MEDC/ADRO/PGAS/BISI
Close all position (04/08): Mayoritas profit diatas 15% sejak (19/07).
BNI Technical Analysis 10-08 (ITMG/JSMR/KLBF/TLKM) :
Berau Coal Energy (Mining sector)
Listing Date 19 Aug 2010
Offering periode 10-12 Aug 2010
Offered share 7,000,000,000 shr
Price Rp300-400
Underwritter Danatama Makmur, Recapital
Molindo Raya Industrial (Manufacture sector)
Listing Date TBA Offering periode TBA
Offered share 650,000,000 shr
Price TBA Waran Bonus N/a
Underwritter Mandiri Sekuritas
CBP Indofood (Oktober)/Garuda are next
No comments:
Post a Comment