IHSG dipekirakan akan mendapatkan tekanan dari meningkatnya sentimen negatif dari pernyataan FOMC AS (mempertahankan suku bunga 0-0.25% dengan voting 9-1; dan membeli surat hutang jangka panjang lebih lanjut) yang menunjukkan kekhawatiran terhadap ekonomi AS kembali terkoreksi dari penurunan kinerja di sektor manufakturing dan perumahan, data impor China bulan lalu tercatat dibawah prediksi pasar sebesar 30% (aktual naik 22%), penurunan harga komoditi dan penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia karena dolar menjadi instrumen safe haven. Saham di sektor finansial, komoditi dan aneka industri masih akan tertekan berkat faktor teknikal dan isu suku bunga BI yang berpotensi meningkat, sementara saham perdagangan, infrastruktur, property yang lagging dapat menopang kinerja IHSG. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS setelah Menteri Keuangan Agus menyatakan penguatan rupiah mengganggu kompetitif rupiah, akan membebani kinerja IHSG, meski investor asing masih memburu SUN & SBI dengan net buy Rp 15 triliun di pekan lalu. Investor hari ini akan mengamati data inflasi China guna melihat kinerja ekonomi China yang diperkirakan mengalami soft landing.
BUY on weakness (stop loss 5% if break support):
BKDP/UNTR/SMCB/BBRI/BWPT/WIKA/RALS/MAPI/SMRA/AKRA/ITMG/JSMR/KLBF/TLKM/
BBRI/BMRI/BBCA/BJBR/UNVR/AALI/UNTR/ASII/MEDC/INCO/ANTM/TINS/CPIN/MYOR/TSPC/JSMR/TOTL/PTPP/BSDE/SMRA/MEDC/ADRO/PGAS/BISI
Close all position (04/08): Mayoritas profit diatas 15% sejak (19/07).
BNI Technical Analysis 11-08 (BKDP/UNTR/SMCB/BBRI) :
Berau Coal Energy (Mining sector)
Listing Date 19 Aug 2010
Offering periode 10-12 Aug 2010
Offered share 7,000,000,000 shr
Price Rp300-400
Underwritter Danatama Makmur, Recapital
Molindo Raya Industrial (Manufacture sector)
Listing Date TBA Offering periode TBA
Offered share 650,000,000 shr
Price TBA Waran Bonus N/a
Underwritter Mandiri Sekuritas
CBP Indofood (Oktober)/Garuda are next
No comments:
Post a Comment