Monday, May 25, 2009

Isu Nuklir Korut Bersifat Sementara, Trend Dolar Tetap Bearish

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
80.08 89.62 (04/03) 79.63 (02/01) 1.4016 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)


Dolar AS menguat terhadap yen dan mata uang Eropa di sesi Asia hari ini, berkat laporan tes nuklir Korea Utara, memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan situasi geopolitik di Asia Timur. Kondisi tersebut mendorong investor melakukan risk aversion dan melakukan aksi profit taking posisi short dolar terhadap major. Dolar menguat ke level tertinggi Y 94.79 terhadap yen, menguat ke $ 1.3977 terhadap euro dan $ 1.5855 terhadap pound. Sebelumnya di pekan lalu, dolar terpukul oleh spekulasi penurunan rating kredit AAA milik AS, setelah Standard & Poors memangkas rating kredit AAA milik Inggris. Investor melihat kemungkinan AS akan kehilangan rating AAA milik AS karena pemerintahan Obama telah meningkatkan kebijakan ekspansi untuk membangkitkan pertumbuhan, dimana akan meningkatkan defisit anggaran AS dan level hutang publik. Dolar melemah melampaui $ 1.40 dan Pound sterling mendekati $ 1.60, melemah 3.7% dan 5.0% di pekan lalu. Tipisnya volume perdagangan pasar mata uang, karena liburnya pasar London (Bank Holiday) dan AS (Memorial Day) hari ini, dapat memperkecil pergerakan dolar, dalam menghadapi sejumlah rilisan data ekonomi penting dari AS seperti data perumahan, durable goods, revisi GDP Q1 dan fokus kepada lelang Treasury AS 2-5-7 tahun senilai $ 101 miliar untuk melihat apakah investor masih tertarik kepada surat hutang AS.

Euro mengalami sedikit tekanan terhadap dolar AS di sesi Asia hari ini, setelah laporan Korea Utara melakukan tes nukilir pada hari ini yang meningkakan ketegangan situasi geopolitik di Asia Timur dan aksi profit-taking setelah euro dolar menguat tajam pada pekan lalu. Euro mendapatkan keuntungan dari spekulasi penurunan rating hutang Inggris dan perkiraan rating AAA milik AS dalam waktu dekat, karena memburuknya kondisi keuangan publik akibat krisis finansial global. Euro dolar sempat menembus level psikologis $ 1.40/barel yang merupakan level tertinggi 4-bulan. Liburnya pasar Inggris dan AS hari ini, dapat mempertipis volume perdagangan mata uang, menjelang rilisan data iklim bisnis IFO Jerman yang diperkirakan meningkat di bulan Mei dari bulan sebelumnya, dapat meningkatkan permintaan untuk euro terhadap dolar. Pada pekan ini, sejumlah data ekonomi AS, Jepang dan Eropa dapat meningkatkan volatilitas pasar, dimana jika data tersebut dirilis lebih baik dari perkiraan, dapat meningkatkan toleransi untuk investor dengan memburu saham dan komoditi. Euro dolar diperkirakan berada dalam range : $ 1.3700-1.4200 pada pekan ini.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
95.06 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5903 1.5942 (22/05) 1.3502 (23/01)


Yen melemah ke level terendah Y 94.79 terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah Korea Utara melaporkan telah melakukan tes nuklir sehingga memicu investor melakukan risk aversion dan melakukan aksi profit-taking posisi long yen. Yen sebelumnya menguat terhadap dolar dan euro pada pekan lalu, setelah spekulasi penurunan rating hutang Inggris oleh Standard & Poors memicu spekulasi penurunan rating hutang AS dalam waktu dekat. Menteri Keuangan Jepang Kaoru Yosano mengindikasikan Jepang tidak berencana untuk melakukan intervensi di pasar mata uang, ikut berperan menguatkan yen. BOJ tetap mempertahankan suku bunga 0.1% pada hari Jumat dan meningkatkan pandangan ekonomi Jepang untuk pertama kali dalam 3 tahun terakhir, melihat pertumbuhan ekonomi telah mencapai bottom di Q1 2009. Sementara laporan Financial Times, bahwa China terjebak dalam “dollar trap” dan memiliki sedikit pilihan untuk membeli treasury AS, memberikan sentimen negatif kepada yen hari ini. Pasar akan mengamati data ekonomi global dan isu kebangkrutan GM Motor Corp.

Pound sterling mengalami tekanan di sesi Asia hari ini, berkat sentime negatif dari laporan Korea Utara telah mengadakan tes nuklir di akhir pekan ini, sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap situasi geopolitik di Asia Timur, berperan mendorong aksi profit-taking posisi long pound dolar. Pound pada akhir pekan lalu mendekati level psikologis $ 1.60 yang merupakan level tertnggi 4-bulan, setelah spekulasi penurunan rating hutang AAA milik Inggris pada hari Kamis lalu yang sempat melemahkan pound ke level terendah $ 1.55, berhasil memutarbalikkan penurunan berkat spekulasi penurunan rating hutang AS akibat memburuknya kondisi keuangan pemerintah yang disebabkan oleh krisis finansial global. Liburnya pasar London dan New York hari ini, dapat mempertipis volume perdagangan dan meningkatkan volatilitas pasar menjelang rilisan data ekonomi global dan isu kebangkrutan GM Motor Corp pada pekan ini. Perkiraan range GBP-USD pekan ini : 1.5600-1.6300.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0845 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7808 0.7867 (22/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc mengalami sedikit tekanan terhadap dolar dan mata uang Eropa lainnya di sesi Asia hari ini, berkat laporan tes nuklir Korea Utara, memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan situasi geopolitik di Asia Timur. Kondisi tersebut mendorong investor melakukan risk aversion dan melakukan aksi profit taking posisi short dolar terhadap major. Dolar menguat ke level tertinggi $ 1.0868 terhadap CHF hari ini. Sebelumnya di pekan lalu, dolar Swiss franc terpukul oleh spekulasi penurunan rating kredit AAA milik AS, setelah Standard & Poors memangkas rating kredit AAA milik Inggris. Investor melihat kemungkinan AS akan kehilangan rating AAA milik AS karena pemerintahan Obama telah meningkatkan kebijakan ekspansi untuk membangkitkan pertumbuhan, dimana akan meningkatkan defisit anggaran AS dan level hutang publik. Meski potensi penguatan Swiss franc terbatas berkat perkiraan SNB akan menahan laju penguatan Swiss franc melakukan kebijakan moneter dan intervensi di pasar mata uang. Perkiraan range USD-CHF pekan ini: 1.0700-1.1100.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) menguat ke level tertinggi 7-bulan karena investor menjual dolar AS di tengah kekhawatiran rekor penjualan Departemen Treasury AS akan menurunkan kredibilitas pemerintah AS. Meski aussie dan kiwi terkoreksi setelah laporan media pemerintah Korea Utara bahwa Korut telah melakukan tes nuklir pada hari ini, menurunkan daya tarik untuk mata uang yang beresiko. Dolar Selandia Baru mengakhiri rally selama 5 hari berturut-turut setelah AS pada pekan lalu memutuskan meningkatkan subsidi untuk produk perternakan, dimana mencakup seperlima dari pendapatan ekspor negara di Pasifik Selatan. Aussie melemah ke 0.7775 dan kiwi melemah ke $ 0.6133 per dolar di sesi Asia hari ini. Kiwi mungkin melemah sebelum rilisan anggaran tahunan pada 28 Mei, dimana sebelumnya S&P di bulan Januari memangkas rating hutang Selandia Baru menjadi negatif. Sementara, berdasarkan data CFTC COT, hedge fund dan spekulan pada pekan lalu meningkatkan pertaruhan bahwa aussie akan menguat lebih lanjut.

Technical Analysis
(+20p). EUR-USD masih menunjukkan signal bullish dari formasi rising wedge dalam pola uptrend channel, meski tertahan di 1.4051 (former high) untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini. Trend masih bullish jangka pendek dan jangka menengah karena masih berada di atas 1.3713 (10-day MA)/1.3622 (downward channel)/1.3387 (200-day MA) didukung oleh indikator MACD, ADX, stochastic yang masih uptrend. Jika ditutup harian diatas 1.3938, euro dapat mengarah ke target 1.4096 (upper line)/1.4250 (100.0 FE). Sell 1.4060/1.4100 target di 1.3830 stop di atas 1.4150, sell break 1.3940 target 1.3830 stop 60p, Buy di 1.3850 target 1.4050, stop 1.3790.

USDJPY masih menunjukkan pola bearish downtrend channel, meski hari ini telah menembus resistance line di pola pennant, seharusnya menetralkan tekanan bearish pada hari ini. Sementara signal positif mulai muncul dari pola candle tweezer bottom, indkator ADX masih meningkat di saat terjadi rebound, meski MACD dan Stochastic yang masih dpwntrend, dapat membatasi potensi kenaikan pada hari ini Jika ditutup dibawah level 93.45, akan mendorong USDJPY ke target 91.45/90.10 (projetion low), resistance berada di 95.36 (10-day MA)/95.90 (61.8 FE). Buy 94.90 target 95.90 stop 94.30, buy break 95.30 target 94.70 stop 50p. Sell 95.90 target 94.50 stop 50p.

(+40p). GBP-USD menunjukkan trend bullish karena masih berada dalam pola rising wedge dalam uptrend channel, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan selama ditutup harian di1.5719 (61.80 FE)/1.5542 (200-day MA). Indikator teknikal daily MACD, stochastic dan ADX masih menunjukkan uptrend, candle daily menunjukkan bullish continuation, meski laju kenaikan dapat tertahan jika hari ini gagal ditutup diatas 1.5950 (upper channel). Jika hari ini GBPUSD dapat ditutup diatas 1.5712 (61.8 FE) target 1.6089/1.6689. Buy 1.5850 target 1.6000 & Buy 1.5790 target 1.5690 stop 60p. Buy break 1.5955 target 1.6090 stop 30p. Sell 1.6050 target 1.5800 stop 50p, sell break 1.5770 target 1.5520.

USDCHF masih menunjukkan formasi bearish jangka pendek dan jangka menengah, berkat pola downtrend channel dalam downtrend channel yang lebih besar di daily chart, diikuti pola bearish continuation candle, ADX trending up di saat MACD dan stochastic menunjukkan downtrend. Penutupan haga di bawah 1.0790 (100.0 FE & downward channel) dapat memperburuk keadaan untuk target 1.0537 (161.8 FE). Potensi kenaikan terbatas selama ditutup dibawah 1.1024 (10-day MA). Buy break 1.0930 target 1.1053 stop 60p, Sell 1.0900 target 1.0800 (closing) stop 50p, buy 1.0700 target 1.0890 stop 60p. Sell break 1.0790 target 1.0700.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal