Wednesday, May 27, 2009

Risk Appetite Meningkat, Dolar AS Terpuruk

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
80.24 89.62 (04/03) 79.63 (02/01) 1.3933 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)

Dolar AS melemah terhadap mata uang major (kecuali yen) berkat laporan ekonomi AS kemarin menambah bukti ekonomi terbesar di dunia mulai pulih, menurunkan permintaan untuk aset yang lebih aman dan beresiko. Dolar melemah setelah laporan consumer confidence AS bulan Mei melonjak lebih dari perkiraan pasar ke 54.9 di bulan Mei karena harga saham melonjak dan suku bunga mortgage menurun, meski sebelumnya data indeks harga rumah Standard & Poors/Case-Shiller AS mengalami rekor penurunan 18.7% dalam 21 tahun terakhir. Spekulasi laporan Existing Home Sales AS bulan April yang diperkirakan meningkat dari bulan April, mendorong aksi pembelian dolar terhadap yen Jepang. Sebelumnya di sesi pasar Eropa, dolar sempat menguat terhadap euro dan pound berkat laporan ekonomi Jerman yang mengindikasikan ekonomi masih berada dalam resesi dan komentar dari menteri keuangan Jerman mengenai sektor perbankan Jerman mendapatkan aset yang bermasalah ikut memukul sentimen euro terhadap dolar. Dolar menguat semalam berkat kuatnya permintaan untuk lelang Treasury 2-tahun sebesar $ 40 miliar. Hari ini pasar akan mengamati lelang Treasury 5-tahun AS dan data Existing Home Sales, dimana dapat memberikan tekanan kepada dolar.

Euro mengalami penguatan terhadap dolar dan yen di sesi Asia hari ini, berkat penguatan pasar saham Asia Pacific setelah saham Wall Street semalam melejit berkat perkiraan pemlihan ekonomi AS dari data Consumer Confidence AS, yang mendorong investor memburu aset yang lebih aman dan beresiko seperti saham dan komoditi. Spekulasi kenaikan data Existing Home Sales AS bulan April ikut membantu menguatkan euro hingga saat ini. Sebelumnya euro melemah dari level tertinggi 4-bulan kemarin di sesi pasar London, setelah data ekonomi Jerman menunjukkan ekonomi terkontraksi pada laju tercepat dalam 1 dekade terakhir dan produksi industri euro anjlok 26.9%. Sementara kredit macet di sektor finansial Jerman dapat meningkat, meningkatkan kekhawatiran mengenai waktu untuk pemulihan. Hal tersebut sempat melemahkan euro ke level terendah 1.3861, meski akhirnya data consumer confidence dapat mengangkat euro ke level tertinggi 1.3977. Meski potensi penguatan euro terbatas sebelum rilisan data pengangguran Jerman bulan Mei yang diperkirakan meningkat ke 8.4% dan komentar anggota ECB Lorenzo Smaghi sore ini, data ekonomi dan lelang Treasury AS.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
95.38 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5945 1.5942 (22/05) 1.3502 (23/01)


Yen melemah terhadap mata uang yang memiliki suku bunga yang lebih tinggi berkat spekulasi laporan ekonomi AS pekan ini akan memberikan bukti ekonomi AS mulai pulih, menurunkan permintaan untuk aset yang lebih aman dan beresiko seperti saham dan komoditi. Yen melemah terhadap 15 dari 16 mata uang yang paling aktif diperdagangkan sebelum rilisan data Existing Home Sales AS hari ini. Kenaikan indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 1.3% dan MSCI World Index menguat 1.7%, diikuti harga minyak yang mencapai level tertinggi $ 62.95 (telah ditutup diatas 200-day MA), berperan melemahkan yen terhadap dolar dan euro. Yen sebelumnya menguat ke level 94.52 setelah investor melakukan risk aversion berkat komentar negatif dari pejabat keuangan Jerman yang memicu kekhawatiran kredit macet di Jerman dan lemahnya data GDP Q1 Jerman dan Industrial Production, meski akhirnya terkoreksi turun berkat kuatnya kenaikan consumer confidence AS semalam. Investor hari ini akan mengamati data Existing Home Sales AS dan lelang Treasury 5-tahun AS.

Pound sterling mengalami penguatan lebih lanjut terhadap dolar dan euro di sesi Asia hari ini, berkat kenaikan indeks saham regional Asia dan harga minyak yang meningkat ke $ 62.95/barel, setelah optimisme pasar meningkat berkat kenaikan data consumer confidence AS semalam dan spekulasi data Existing Home Sales AS nanti malam dapat menunjukkan kenaikan lebih lanjut. Investor global memburu aset yang memiliki suku bunga yang lebih tinggi dan lebih beresiko, didbandingkan dolar yang kemarin sempat mendapatkan status safe haven, di tengah kekhawatiran mengenai ekonomi Jerman dan Eropa. Sebelumnya pound sempat melemah ke level terendah $ 1.5778 terhadap dolar berkat tekanan di mata uang euro terhadap dolar dan yen setelah data dari Euro dan Jerman tercatat lebih buruk dari perkiraan pasar. Potensi penguatan pound masih terbuka jika data ekonomi AS nanti malam tercatat diatas perkiraan pasar dan lelang Treasury 5-tahun AS berjalan sukses.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0881 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7845 0.7886 (27/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc menguat terhadap dolar berkat laporan ekonomi AS kemarin menambah bukti ekonomi terbesar di dunia mulai pulih, menurunkan permintaan untuk aset yang lebih aman dan beresiko. Swiss franc menguat setelah laporan consumer confidence AS bulan Mei melonjak lebih dari perkiraan pasar ke 54.9 di bulan Mei karena harga saham melonjak dan suku bunga mortgage menurun, meski sebelumnya data indeks harga rumah Standard & Poors/Case-Shiller AS mengalami rekor penurunan 18.7% dalam 21 tahun terakhir. Spekulasi laporan Existing Home Sales AS bulan April yang diperkirakan meningkat dari bulan April, mendorong aksi pembelian Swiss franc terhadap dolar. Meski di sesi pasar Eropa kemarin, Swiss franc sempat melemah terhadap dolar hingga mencapai level terendah 1.0925 berkat laporan ekonomi Jerman yang mengindikasikan ekonomi masih berada dalam resesi dan komentar dari menteri keuangan Jerman mengenai sektor perbankan Jerman mendapatkan aset yang bermasalah ikut memukul sentimen euro terhadap dolar. Swiss franc menguat semalam berkat kuatnya permintaan untuk lelang Treasury 2-tahun sebesar $ 40 miliar. Hari ini pasar akan mengamati lelang Treasury 5-tahun AS dan data Existing Home Sales, dimana dapat memberikan momentum penguatan kepada CHF.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) mengalami penguatan di sesi Asia hari ini berkat kenaikan indeks saham MSCI Asia Pacific hari ini, mengikuti kenaikan saham Wall Street dan kenaikan harga minyak (level $ 63/barel). Meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS memberikan momentum kepada mata uang yang memiliki suku bunga lebih tinggi dibandingkan dolar dan yen. Meski kemarin di sesi Eropa, aussie dan kiwi terkoreksi turun mengikuti terkoreksinya mata uang euro setelah mendapatkan sentimen negatif dari meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi finansial dan ekonomi Jerman dan euro, meredam permintaan untuk aset yang beresiko. Di sesi Asia, kiwi sempat tertekan dari level tertinggi sejak bulan Oktober, setelah laporan Fonterra Cooperative Group Ltd, eksportir susu terbesar di dunia, memangkas prediksi harga susu. Sementara aussie terbebani laporan pengiriman ke luar negeri Jepang anjlok 39.1% di bulan lalu. Indeks Leading Economic Australia dari Wetpac Banking Corp meningkat 0.3% menjadi 247.9 poin di bulan Maret. Jika data perumahan AS tercatat diatas perkiraan pasar dan lelang Treasury AS sukses dapat menguatkan Aussie dan kiwi.

Technical Analysis

(-60+p) EUR-USD masih berada dalam uptrend channel diikuti pola candle bullish hammer yang memberikan signal positif untuk euro pada hari ini. Indikator teknikal MACD, stochastic masih uptrend, meski ADX terkoreksi turun yang memberikan indikasi bahwa potensi penurunan euro terbatas. Perpotongan 20-day MA (1.3608) dengan 200-day MA (1.3384) yang menunjukkan golde cross, masih memberikan support kepada euro dolar. Formasi double top dapat membatasi potensi kenaikan. Support berada di 1.3868 (61.8 FE). Euro berada dalam wave minute 3 dalam minor C zig zag - wave intermediate 4 menunjukkan potensi toppish di kisaran $ 1.42. Buy break 1.4055 target di 1.4170 stop 50p, sell 1.4030 target 1.330 stop 30p, Buy di 1.3900 target 1.4030, stop 60p. Sell break 1.3850 target 1.3730

(+60p) (Hold buy 95.30 target 95.90 stop 94.80). USDJPY masih menunjukkan pola bearish downtrend channel, meski hari ini telah ditutup diatas middle channel 95.07 hari ini dalam small uptrend channel, seharusnya menetralkan tekanan bearish pada hari ini. Sementara signal positif muncul dari pola candle spinning top, indikator ADX koreksi turun di saat terjadi rebound, meski MACD dan Stochastic masih dpwntrend, dapat membatasi potensi kenaikan pada hari ini. Jika ditutup diatas level 96.48 (upper channel)/97.30 (200-day MA) Support berada di 94.25 (50% FR))/93.78 (low 22/5). Sell 96.40 target 95.00 stop 96.90, buy break 96.00 target 96.60 stop 30p. Buy 94.50 target 96.00 stop 50p.

(-50+150p). GBP-USD menunjukkan trend bullish karena berada dalam pola uptrend channel, meski menunjukkan signal negatif dari pola candle dojis meski sempat mencapai level tertinggi baru di 1.5968, dapat memutarbalikkan trend bullish menjadi netral jika GBP gagal ditutup diatas 1.5968. Indikator MACD, Stochastic masih uptrend, kendati ADX menunjukkan flat, mengindikasikan potensi kenaikan terbatas, meski crossingnya 10-day MA (1.5519) dan 200-day MA (1,5524), seharusnya menopang GBP hari ini, selama bertahan di atas 1.5525 (support line) target 1.6088 (50%FR). Analisa EW menunjukkan wave impulse 3 dalam intermediate wave 4. Sell 1.6040 & 1.6090 target 1.5850 stop 70p. Sell break 1.5900 target 1.5800 stop 50p. Sell 1.5750 target 1.5520 stop 50p AUD-USD menunjukkan potensi penurunan berkat pola bearish hanging man didukung oleh terkoreksinya ADX, stochastic dan MACD yang overbought, seharusnya membatasi potensi kenaikan aud hari ini. Meski trend masih bullish selama bertahan di atas downward channel 0.7736 (10-day MA) dan 00.7676 (downward channel), untuk target 0.7898/0.7935. Elliot wave menunjukkan wave impulse minor 3 dalam koreksi wave intermediate C dalam primary B. Sell 0.7920 target 0.7780 stop 60p, Sell break 0.7820 target 0.7700 (closing) stop 50p, buy 0.7720 target 0.7800 stop 60p. Sell 0.8000 target 0.7800.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal