Thursday, October 15, 2009

Pola Teknikal Bullish Continuation Topang Kinerja IHSG

Market Review
Dampak positif dari faktor eksternal seperti kenaikan harga komoditi global (minyak sentuh $ 75/barel dan emas cetak rekor terbaru $ 1.070) kemarin, positifnya data ekspor China dan positifnya prediksi penjualan Intel Corp AS sehingga melejitkan indeks saham regional Asia dan Wall Street kemarin, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober diikuti pembentukan kabinet baru di pekan depan, meningkatkan keyakinan investor untuk memburu saham-saham yang memiliki isu positif seperti saham pertambangan batubara, perkebunan CPO, aneka industri dan perbankan. Antisipasi “buy on rumor” sejumlah isu positif dari dalam dan luar negeri (earning Q3 di AS), ikut mendorong kenaikan saham domestik kemarin. IHSG melonjak 39.729 poin (+1.61%) ditutup di 23511,721, transaksi tercatat Rp 4.419 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 334.4 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 166.24 miliar (13/10).

Indeks saham di Asia melanjutkan penguatan kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasitik ke level tertinggi 13-bulan, setelah laporan penurunan ekspor China melambat, sentimen konsumen Australia melonjak dan prediksi penjualan Intel Corp AS melampaui prediksi analis. Kenaikan harga minyak ke level US$ 75/barel dan emas capai rekor tertinggi baru US$ 1.070, ikut perkuat harga saham komoditi Asia.

IHSG Outlook
Kenaikan yang signifikan yang tidak terduga kemarin, mendorong perkiraan masih kuatnya aliran dana masuk ke IHSG, terutama dari sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri yang mendukung potensi kenaikan IHSG pada hari ini. Imbas dari kenaikan harga komoditi global setelah harga minyak capai level tertinggi 1-tahun di US$ 75.40/barel (target US$ 76.95) dan emas tembus rekor tertinggi US$ 1.070/troy ons (target US$ 1.080/1.113), diikuti kenaikan harga CPO ke Myr 2,209 (target Myr 2,400), serta laporan pemerintah akan membatasi ekspor batubara menjadi 150 juta ton/tahun, memberikan momentum kenaikan untuk saham komoditi lokal. Dampak terpuruknya dolar AS terhadap mata uang utama dunia, mendorong investor melepas dolar AS dan memburu saham yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Spekulasi pembentukan kabinet baru Presiden SBY di pekan depan sesuai dengan prediksi pasar dan menjelang pelantikan Presiden & Wakil Presiden periode
2009-2014 pada 20 Oktober, ikut meningkatkan keyakinan diantara investor lokal dan asing. Laporan pemerintah akan melanjutkan stimulus khususnya di sektor infrastruktur hingga tahun depan dan prediksi pertumbuhan ekonomi Q3 RI sebesar 4.3% (dirilis bulan depan), serta trend bullish indeks regional Asia dan Wall Street, ikutt opang kinerja IHSG dalam waktu dekat ini. Meski mahalnya valuasi IHSG dan kondisi teknikal overbought dapat membatasi laju kenaikan IHSG pekan ini.

Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA. Closed on 16/10.
Stock Picks:
• BKDP : Speculative Buy target Rp 140
• LSIP : Buy target Rp 9.500

Global Outlook
Trend kenaikan indeks saham regional Asia dan Wal Street dapat berlanjut pada hari ini, berkat sejumlah sentimen positif dari data ekonomi dan hasil earning di AS, meningkatkan keyakinan diantara investor untuk memburu saham (komoditi dan perbankan) di tengah meredupnya daya tarik untuk dolar AS saat ini. Indeks saham AS mencapai level tertinggi 1-tahun, karena lebih baik dari perkiraan earning dari JP Morgan Chase dan Intel Corp, data Produksi Industri Euro dan Penjualan Ritel (-1.5% m/m), Business Inventory AS (-1.5%) lebih baik dari perkiraan, diikuti kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi US$ 1.070 dan minyak capai tertinggi 1-tahun di US$ 75.40, setelah data ekspor China mengalami penurunan terbatas dan data sentimen konsumen Australia meningkat di bulan September, meredupkan daya tarik untuk dolar AS karena investor memburu aset beresiko seperti saham dan komoditi yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Meski survei
sentimen investor yang dilakukan Bloomberg di New York, London dan Tokyo untuk saham pada pekan lalu. Spekulasi positifnya FOMC Minutes dan hasil earning Q3 di AS (AMD, Citigroup, Goldman Sachs, IBM, Google, Nokia) hari ini, dapat angkat indeks saham global (target DJIA 10.500) hingga akhir pekan ini.

Technical Analysis:
IHSG masih mendapatkan signal positif dari pola candle long bullish (indikasi bullish continuation), diikuti penutupan diatas trendline support di 2,468 (meski sempat false break) tetapi masih berada di atas uptrend channel dengan support di 2,460, stochastic memasuki teritorial oversold, ADX flat (ADX- & ADX+ menganga), diikuti MACD masih bulish, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Trend kenaikan IHSG masih utuh selama IHSG tidak ditutup dibawah support channel 2,460. Hitungan EW : menunjukkan IHSG di koreksi wave 5/a merupakan truncation, sehingga mendorong kenaikan ke 2,512 merupakan wave iii/B dalam 4, untuk target 2,546 (projection 61.8%)/2,584 (trendline resistance).
Resistance : 2578.88/2558.82/2538.75/2525.23. PP 2498.61
Support : 2491.86/2485.10/2471.79/2458.48
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal