Friday, March 19, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 19-03

Investor lokal maupun mancanegara mulai mengakumulasi saham PT Ancora Resources Tbk (OKAS) terkait rencana ekspansi usaha perseroan ke mancanegara. Selain itu, pabrik baru dan anak usahanya juga mulai beroperasi. Ancora juga dikabarkan akan membentuk anak usaha baru dengan investor asing. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham OKAS ditutup turun Rp6 ke Rp325.

Saham PT Ristia Bintang Mahkitasejati Tbk (RBSM) akan dikerek sejumlah investor dalam jangka pendek dan menengah. Salah satu pemilik saham perseroan adalah Aussie Proeprties Limited, yang dikabarkan akan membeli saham perseroan pada harga Rp100. Pembelian ini karena Aussie ingin menguasai 60% saham perseroan.Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham RBSM ditutup naik Rp4 ke Rp75.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka sempat menguat tipis namun langsung berbalik arah ke zona merah seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Sebagian saham-saham unggulan berkapitalisasi besar kembali mengalami tekanan jual. Pada perdagangan Jumat (19/3/2010), IHSG dibuka naik tipis ke level 2.738,803 dibanding penutupan kemarin 2.737,242. Namun tak lama IHSG langsung melorot ke zona merah dan sempat menyentuh level 2.725,970.Hanya ada 5 saham unggulan berkapitalisasi besar yang berada di zona hijau yaitu ITMG, PGAS, INTP, ASII dan AALI. Sisanya dipenuhi saham-saham lapis dua.Saham-saham raksasa lainnya tampak mengalami tekanan jual seperti TLKM, BMRI, BBCA, PTBA, BBRI, GGRM dan sebagainya. Sepertinya, aksi jual investor masih berlangsung melanjutkan kemarin, setelah mengalami kenaikan tajam pada perdagangan 2 hari lalu.Namun biasanya, khusus untuk perdagangan akhir pekan, akan ada upaya penarikan ke atas di sesi II.Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis ke level 9.130 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.130 per dolar AS.

Batalnya Obama ke Indonesia tak Terkait Teroris
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, batalnya kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia pada Maret 2010 bukan karena isu teroris dan keamanan Indonesia.

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 905,33 miliar di 2009 setelah mengalami kerugian Rp 624,788 miliar di 2008. Perolehan laba didorong oleh efisiensi beban dan keuntungan kurs sebesar Rp 486,892 miliar.

Kupon Obligasi Konversi Bakrieland 8,625%
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menetapkan kupon obligasi konversi sebesar 8,625%.  Awalnya, ELTY akan menerbitkan obligasi konversi senilai US$ 150 juta. Namun demikian karena adanya kelebihan permintaan (oversubscribed), penawaran ditingkatkan menjadi US$ 155 juta.

Medco Diminta Naikkan Pasokan Gas
Pemerintah meminta Medco Energy meningkatkan pasokan gas dari lapangan Singa di Lematang menjadi 50MMSCFD. Hal itu adalah langkah untuk mengatasi krisis gas industri dalam jangka pendek (short term).

Medco Diminta Naikkan Pasokan Gas
Pemerintah meminta Medco Energy meningkatkan pasokan gas dari lapangan Singa di Lematang menjadi 50MMSCFD. Hal itu adalah langkah untuk mengatasi krisis gas industri dalam jangka pendek (short term).

BUMN Bentuk Holding Kebun Sebelum IPO
Sembari menyiapkan pembentukan holding company, PTPN III, IV, dan VII diminta tetap menyiapkan rencana IPO.

Bermodalkan US$ 155 Juta, ELTY Ekspansi Lagi
Penerbitan obligasi konversi tidak membebani kinerja ELTY.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan menurunkan suku bunganya per 1 Maret 2010. Penurunan suku bunga ini merupakan kedua kalinya sepanjang tahun 2010.

Property: TDL naik, harga rumah bakal naik
Rencana kenaikan tarif dasar listrik mulai Juli 2010 membuat pengembang properti resah. Kenaikan tarif itu dinilai akan berdampak pada penambahan struktur biaya produksi rumah. Bahan baku rumah yang diperkirakan akan naik, antara lain semen, besi, dan komponen listrik seperti kabel. Apalagi, meski belum ada kenaikkan TDL, harga baja (salah satu komponen produksi rumah) telah naik.

Economic: Laju Inflasi 2010 Berpotensi di atas 6%
Pada tahun ini, laju inflasi Indonesia berpotensi menembus 6,5% karena terpicu lonjakan harga komoditas dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), ungkap Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI), Chatib Basri.

Economic: Kredit Konsumsi Diproyeksikan Capai Rp515,4 Triliun
Kredit konsumsi pada 2010 diproyeksikan naik menjadi Rp515,4 triliun atau tumbuh 18% dibanding tahun lalu. Pertumbuhan kredit konsumsi tahun 2010 terutama akan ditopang lonjakan KPR. Pada 2009, kredit konsumsi mencapai Rp436 triliun. Jumlah itu naik 19% dibanding tahun 2008 sebesar Rp367 triliun.

BMRI: Targetkan SKBDN US$1,68 Miliar
PT Bank Mandiri Tbk menargetkan kenaikan penerbitan surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) perseroan sebesar 20% pada 2010, yakni dari US$1,4 miliar tahun lalu menjadi US$1,68 miliar. SKBDN Bank Mandiri masih jauh lebih kecil dibanding LC. Sepanjang tahun lalu, penerbitan SKBDN sebesar US$1,4 miliar, sedangkan LC menembus US$2,8 miliar.

ELTY: Naikkan Obligasi Konversi Jadi US$155 Juta
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menaikan nilai emisi obligasi yang dijamin dengan saham menjadi US$155 juta dari rencana sebelumnya US$150 juta. Perseroan juga menetapkan bunga surat utang itu sebesar 8,625%. Peningkatan nilai obligasi konversi tiu merespon permintaan pasar selama masa penentuan harga yang berakhir pada 12 Maret 2010.

LPCK: Bangun LC Citywalk Rp 200 Miliar
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menganggarkan dana sebesar Rp 200 miilar untuk pengembangan pusat perbelanjaan LC Citiwalk. Pembangunan pusat perbelanjaan ini ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Pusat belanja itu akan dibangun di samping danau teratai seluas 4 hektar serta hotel bintang empat.

BYAN: Gadai Aset Lebih dari Rp1 Triliun
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjaminkan aset perseroan senilai lebih dari Rp1 triliun. Penjaminan aset itu untuk mendapatkan tambahan pinjaman dari perbankan. Saat ini, perseroan memiliki outstanding pinjaman sebesar US$200 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Pinjaman itu antara lain berasal dari beberapa bank, diantaranya ING Bank, ANZ Bank, Standard Chartered Bank, dan PT Bank Mandiri Tbk.

TPIA: Bagikan Dividen Rp144,9 Miliar
T Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) membagikan ddividen sebesar Rp144,9 miliar atau sebesar 30% dari laba bersih 2009 yang mencapai Rp483 miliar. Dividen tersebut dibagikan sebesar Rp200 per saham. Sementara itu, penjualan perseroan 2010 ditargetkan meningkat sebesar 7% dibandingkan 2009 atau mencapai sekitar Rp5,32 triliun.

BBTN: KPR BTN Turun Lagi
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali menurunkan suku bunga KPR per 1 April 2010 sebesar 0,50%. Kebijakan itu merupakan untuk kedua kalinya sepanjang 2010 setelah sebelumnya per 1 Maret 2010. Hal tersebut merupakan komitmen untuk terus menyesuaikan suku bunga kredit sesuai dengan kemampuan bank dan kondisi pasar.

ITMG: Perusahaan tambang tingkatkan produksi
PT Indo Tambangraya Megah Tbk akan meningkatkan kapasitas produksi batu bara hingga 5 juta ton per tahun.

Peningkatan kapasitas produksi itu dilakukan dengan mengakuisisi satu tambang batu bara di Kalimantan. Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung, kamis (18/3), mengatakan, untuk mengakuisisi tambang batu bara tersebut, perseroan akan mencadangkan sejumlah dana yang diperoleh dari anggaran belanja modal atau capital expenditure perseroan. Tahun 2010, ITMG mencadangkan belanja modal sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 935 miliar. Saat ini ITMG memproduksi batu bara sekitar 28 juta ton per tahun.

Kuatnya neraca serta besarnya perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menjadi penopang sepanjang tahun ini. "Kami masih mempertahankan rekomendasi seli untuk AALI meskipun dengan menurunkan target harga menjadi Rp28.000 dari sebelumnya Rp28,500," demikian riset Danareksa Sekuritas seperti dikutip INILAH.COM, Jumat (19/3).

Data pengguna AKSes atau acuan kepemilikan sekuritas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai 10.751 investor, per 17 Maret 2010.

Kementerian Negara BUMN mengisyaratkan, rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) segera terealisasi dan saat ini pemerintah tinggal mangujukannya saja ke DPR.

Sumber: Bloomberg/Reuters/inilah.com/detikfinance.com (market flash)/kontan/investordaily

Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal