Friday, March 19, 2010

Universal Broker Indonesia Securities Daily Newsletter Vol 408

Equity Strategist Jumat, 19Maret 2010. Vol 408                                        Powered by Strategydesk
 
FREE PELATIHAN ANALISA TEKNIKAL II. PT UBI Securities & PT Harumdana Berjangka
Sabtu, 20 Maret 2010: 09.30 WIB. Menara BCA lt. 49 Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakpus

 
Market Review
Rallynya yang signifikan di IHSG sehingga sempat mencapai rekor tertinggi baru sejak Februari 2008 (2,779), mendorong investor lokal melakukan aksi profit-taking di sejumlah saham unggulan (ASII, SMGR, PGAS, BBCA, TLKM) kemarin. Minimnya sentiment positif dari dalam negeri dan pelemahan indeks saham regional Asia dan Eropa kemarin, dari imbas kekhawatiran munculnya kembali krisis fiskal di Yunani, mengacuhkan kenaikan Wall Street pada hari Rabu, ikut membebani kinerja IHSG di akhir pekan ini. Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS, ditutup di level Rp 9.120. Hanya indeks saham pertambangan dan property yang mengalami kenaikan, menopang kinerja IHSG, menahan laju koreksi penurunan di sektor infrastruktur, perkebunan dan aneka industry. Isu right issue dari BMRI dan BBNI ikut memberikan support kepada cepat di awal pekan ini. IHSG terpuruk 19,020poin(-0,69%), di 2.737,242,transaksi sebesar Rp 5,67triliun. Investor kembali mencetak net buy sebesar Rp
635,495 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 992,048 miliar (17/03), sehingga total net buying pekan ini menjadi Rp 1,8115 triliun.

Mayoritas indeks saham di regional Asia terkoreksi kemarin, dipimpin oleh eksportir dan perusahaan real estate Jepang, di tengah kekhawatiran kenaikan indeks saham Asia saat ini yang telah mencapai level tertinggi 2 bulan telah melampaui prospek untuk pertumbuhan pendapatan. Imbas melemahnya euro di tengah spekulasi Yunani mungkin meminta bantuan financial dari International Monetary Fund (IMF), ikut membebani kinerja Indeks saham MSCI Asia Pasific terkoreksi 0,3% menjadi 124,58. Indeks Nikkei 225 anjlok 1,1%, komposit Shanghai terkoreksi 0,1%, Hong Kong terkoreksi 0,3%.

IHSG Outlook
Momentum kenaikan IHSG terlihat mulai melemah dan dapat membatasi potensi kenaikan di akhir pekan ini, di tengah minimnya sentiment dari dalam negeri dan mulai meningkatnya sentiment negatif dari luar negeri, dimana kekhawatiran terhadap krisis fiskal di Yunani setelah Yunani dilaporkan mungkin akan meminta bantuan finansial dari International Monetary Fund (IMF) dan kekhawatiran Yunani akan gagal mendapatkan bantuan dari Uni Eropa, mahalnya valuasi indeks saham MSCI Asia Pasific (tertinggi sejak 1995) spekulasi kenaikan suku bunga China dan suku bunga diskonto AS di bulan depan, hingga batalnya kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia yang semula dijadwalkan 23-25 Maret (ditunda hingga bulan Juni 2010), diperkirakan masih membebani kinerja IHSG di pekan ini. Meski IHSG masih mendapatkan support dari solidnya kinerja fundamental ekonomi (pemerintah dan BI menaikkan prediksi GDP 2010, prediksi GDP Q1 2010 sebesar 5,1%-5,3%), positifnya kinerja emiten unggulan (laporan keuangan, right issue dan rencana pembagian dividen), kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal domestik dari ekspektasi langkah the Fed menahan suku bunga nol persen hingga akhir tahun sehingga meningkatkan daya tarik untuk saham di Negara emerging (termasuk Indonesia), kenaikan harga komoditas global (minyak target $84/90) dapat support kinerja IHSG.  

Stock Picks:Average last 35week +148.783%. Target 0-30%+,  Risk < -10%
Top Pick UBI = +356.662% = +17.833%/saham. Hold Buy: AGRO 130/BCIP 315/INDY 2.275/BWPT 710/BSDE 620/ASRI 142/DGIK 86/ UNSP 520/TINS 2.175/INCO 3.975//KARK 105/DOID 1.400/KIAS 435/BHIT 920. Buy on weakness (Close sesi 2): BMRI/BBNI/INTP/BKSL/ELTY/DOID/TLKM/ASII/BIPI

Stock Picks:
# META:  Hold                                    #VRNA : Hold

Global  Outlook
Momentum kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan tertahan pada hari ini, dimana munculnya kekhawatiran terhadap krisis fiscal di Yunani setelah Yunani dilaporkan akan meminta bantuan financial kepada IMF dan kemungkinan akan gagal mendapatkan jaminan bantuan dari Uni Eropa setelah terjadi perpecahan diantara Negara anggota mengenai bantuan kepada Yunani, diikuti kekhawatiran potensi kenaikan suku bunga diskonto AS di bulan depan (The Fed bulan lalu menaikkan suku bunga diskonto 25 bsp menjadi 0,50%) sebelum pertemuan FOMC 28 April mendatang. Meski saham Wall Street semalam menguat berkat positifnya sejumlah laporan ekonomi, seperti Jobless Claims terkoreksi 5K menjadi 457K, Leading Indicator meningkat 0,1%, Phily Fed naik ke 18,9, CPI (inflasi) terkoreksi ke 0,0%, seharusnya masih menopang kinerja saham Wall Street (trend bullish DJIA: target 11.150) di akhir pekan ini. Minimnya data ekonomi global hari ini, mendorong investor akan mengamati quadruple witching expiry (option, fisik, futures) dan perkembangan di Yunani, dapat picu aksi profit taking lebih lanjut.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal negatif dari pola ark cloud cover (momentum kenaikan terbatas),  berada di atas channel support di 2.626dan dalam uptrend channel, ditutup di atas 2.699 (5-day MA), seharusnya membatasi potensi penurunan. Kondisi tersebut didukung ADX meningkat (momentum kenaikan melemah), stochastic crossover overbought, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan kian terbatas. Hitungan EW: tercapainya high 2.779 menunjukkan extendnya v/3 – 5 kemungkinan telah berakhir, seharusnya saat ini berada dalam korek ABC dalam iv/5. Support di 2.700/2.683. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 di Q2/Q3 2010, jika ditutup diatas 2.735 (FR 161.8%) di bulan ini. (+20p+45p). Hold Sell 2.773-2.800 target 2.700 stop di 2.800.
Resistance: 2806.02/2788.82/2771.63/2758.30. PP 2744.97
Support    : 2727.77/2710.58/2697.25/2683.92

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal