Tuesday, September 21, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia 21-09

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 5 poin akibat aksi tunggu investor yang terus berlanjut. IHSG melawan arus bursa regional yang rata-rata berada di zona hijau. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 22,909 poin atau 0,68% ke level 3.393,981. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,499 poin (0,87%) ke level 640,098. IHSG terus menanjak dan menembus level 3.400. Level tertinggi yang dicapai IHSG hari ini di posisi 3.405,849. Pada penutupan perdagangan, Selasa (21/9/2010), IHSG tak kuasa keluar dari zona merah, turun 5,945 poin atau setara 0,18% ke level 3.365,037. Sedangkan Indeks LQ 45 juga turun 2,979 poin (0,47%) ke level 631,620.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 160.563 kali pada volume 13,331 miliar lembar saham senilai Rp 6,440 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 100 saham turun dan 59 saham stagnan. Kendati terkoreksi, investor asing memang masih terpantau melakukan pembelian, dimana transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp114 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,728 triliun dan transaksi jual asing mencapai Rp1,614 triliun.

Bursa-bursa Asia masih bergerak variatif hingga sore ini.
    * Indeks Komposit Shanghai naik 2,84 poin (0,11%) ke level 2.591,55.
    * Indeks Hang Seng naik 25,25 poin (0,11%) ke level 22.002,59.
    * Indeks Nikkei 225 turun 23,98 poin (0,25%) ke level 9.602,11.
    * Indeks Straits Times naik 11,85 poin (0,38%) ke level 3.092,83.

Saham-saham yang naik cukup tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.500 ke Rp 95.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 700 ke Rp 55.200, Indotambang (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 38.900, dan Batubara Bukit Asam(PTBA) naik Rp 650 ke Rp 18.800. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan cukup tajam di jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 44.500, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 9.850, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 250 ke Rp 6.350, dan BRI (BBRI) turun Rp 250 ke Rp 9.950.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), produsen ban merek Arcilles, Corsa dan Strada menyiapkan dana sebesar US$ 129,5 juta dalam dua tahun mendatang guna penambahan kapasitas produksi sebanyak 22.500 ban per hari untuk tahap I.

Perusahaan Tekstil PT Great River International Tbk (GRIV) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Hal tersebut langsung disambut gembira oleh puluhan karyawan yang mewakili 3.221 karyawannya.

PT Bank Mandiri Tbk memberikan pinjaman ke PT XL Axiata Tbk sebesar Rp 2,5 triliun. Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu 5 tahun. Direktur Utama XL Hasnul Suhaimi mengatakan, pinjaman dari Bank Mandiri ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perseroan.

Saham GREN Teraktif Diperdagangkan Hari Ini
Saham PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) termasuk saham paling aktif diperdagangkan pada perdagangan saham Selasa (21/9) dengan frekuensi 8.808 senilai Rp61,20 miliar.

Pefindo Tegaskan Peringkat BWPT 'A'
Pefindo menegaskan peringkat A untuk PT BW Plantation Tbk (BWPT) beserta obligasi I/2010 sebesar Rp700 miliar dengan prospek stabil.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Eatertaintment International Tbk (SMMT) memutuskan untuk mengubah anggaran tambahan modal dari Rp20 miliar menjadi Rp320 miliar.

PT Eagle Capital akan memfasilitasi pencatatan saham perdana (IPO) perusahaan yang bergerak di sektor pembenihan bibit.

Resesi di Amerika Serikat (AS) dinyatakan sudah berakhir sejak Juni 2009. Namun Presiden AS Barack Obama memilih tak peduli atas hal tersebut karena nyatanya saat ini jutaan warga AS masih belum memiliki pekerjaan. Seperti diketahui, Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) AS mengatakan, perekonomian AS secara resmi sudah berhasil keluar dari resesi sejak Juni 2009. NBER mencatat resesi di AS berlangsung selama 18 bulan, atau merupakan resesi terpanjang sejak perang dunia II.

PT Elnusa Tbk (ELSA) baru saja memperoleh kontrak Transition Seismic Acquisition atas 2 blok migas di wilayah Papua Barat senilai US$ 24,48 juta. Kontrak dari perusahaan asal Perancis ini bermasa 6 bulan.

Pengguna kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AkSes) hingga Selasa (21/9/2010) telah mencapai 26.900 kartu. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pun tetap optimistis hingga akhir tahun, kepemilikan AKSes oleh nasabah mencapai 50 ribu kartu.

Eddy Rustanto mungkin bukan seorang investor kakap bermodal miliaran rupiah. Namanya boleh jadi tidak dikenal publik. Namun tidak mustahil jika dirinya akan
menjadi sosok impian setiap investor saham.
http://www.detikfinance.com/read/2010/09/21/083127/1444386/479/kisah-eddy-menyulap-saham-aqua-ala-warren-buffet

Kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) menjadi 8% diyakini Bank Indonesia (BI) tidak akan mengakibatkan terjadinya keketatan llikuiditas. Bank Sentral yakin kredit perbankan masih dapat tumbuh hingga 40% meski ada kebijakan itu.

Harga emas kembali melonjak mencetak rekor terbarunya. Terus melemahnya dolar AS terus memicu investor untuk berburu logam mulia ini. Pada perdagangan Senin (20/9/2010), harga emas di pasar spot menembus US$ 1.283,70 per ounce sebelum akhirnya surut lagi. Harga emas akhirnya bertahan di level US$ 1.277,60 per ounce, naik dibandingkan penutupan akhri pekan lalu di level US$ 1.275,95.

Pemerintah memproyeksikan arus impor akan lebih tinggi ketimbang ekspor pada tahun 2011. Karena tingginya impor tersebut pemerintah menyatakan akan terjadi penurunan surplus neraca perdagangan pada tahun depan.

Jan Darmadi Investindo Tambah Kepemilikan di JSPT
PT Jan Darmadi Investindo menambah kepemilikan di PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) dengan membeli 2,69 juta lembar saham.

Bank Mayapada Jajaki Penawaran Umum Terbatas V Rp401 Miliar
PT Bank Mayapada akan menggelar penawaran umum terbatas V dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 515,306 juta lembar saham atas nama seri B dengan harga Rp780 per saham.

Saham BUMI, Selasa (21/9) diprediksi terus ‘rally’ akibat perburuan investor regional. Positifnya prediksi kinerja untuk ‘full year’ 2010 dan ekspektasi 2011 menjadi pemicunya. ‘Buy’ saja!
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/21/832481/bumi-level-rp3500-akhir-september/

Program akuisisi yang dilakukan United Tractors (UNTR) dinilai akan menambah konsesi perusahaan tersebut yang pada akhirnya menambah kapasitas produksi ke depan. Aksi ini akan memicu saham UNTR ke depan.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan mengembangkan usaha di luar bisnis jalan tol pada 2011. Saham JSMR disarankan beli dengan target harga tertinggi di 3.450.

Penerbitan rights issue PT Bank Mandiri Tbk masih menunggu persetujuan DPR dan penerbitan Peraturan Pemerintah.

ATPK Jajaki 'Rights Issue' Tanpa HMETD di Harga Rp200
PT ATPK Resources Tbk tengah menjajaki penerbitan saham baru (rights issue) tanpa HMETD sebanyak 83,120 juta lembar saham pada harga Rp200 per saham.

Anak Usaha First Media Caplok Saham JDI
PT First Media News (FMN) dan PT First Media Production (FMP), anak usaha KLBV akan mengambil alih seluruh saham di Jaringan Data Interaktif pada 30 September 2010.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) akan meningkatkan ekspansi kapasitas produksi ban mobil mencapai 22.500 per hari pada tahap pertama yang selesai pada Desember 2010.

PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) diisukan bakal terkerek menuju level Rp200-250 dalam waktu dekat ini.

Kabar di kalangan pelaku pasar menyebutkan perseroan akan membentuk perusahaan patungan atau joint venture di bidang properti perhotelan. Perseroan akan menjalin kerja sama dengan pemilik hotel terbesar di Asia. Kabarnya lagi, konsorsium asing maupun lokal tengah memburu saham BKDP.

Para bandar akan mengerek harga saham PT Ciputra Property Tbk (CTRP) ke level Rp500 dalam waktu dekat. Hal ini terkait dengan rencana perseroan yang akan melakuan pembelian saham kembali atau buyback oleh induk perusahaan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada harga buku.

Bursa saham Indonesia Selasa (21/9) diperkirakan melanjutkan koreksi. Namun investor masih bisa hold saham grup Bakrie karena potensi peluang penguatan lebih lanjut.

‘Roll Over’ Obligasi AS Warnai Pasar
IHSG mengalami koreksi teknis. Tapi rupiah sedikit terdongkrak. Isu ‘roll over’ obligasi AS jelang FOMC, The Fed, Rabu (22/9) turut mewarnai laju pasar.

BI: Dorongan Inflasi Makin Tinggi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan laju inflasi tahun depan akan meningkat karena dorongan inflasi mulai makin meninggi dalam beberapa tahun terakhir akibat penyesuaian terhadap "administered prices".

Dolar Stabil Jelang Pertemuan Fed
Dolar Amerika Serikat melemah terhadap yen dan stabil terhadap euro pada Senin, karena investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini, kata para analis.

(ANTARA News/AFP) Harga minyak di New York naik pada Senin waktu setempat karena pasar mengikuti saham yang menguat dan pedagang menunggu pertemuan kebijakan moneter kunci Amerika Serikat, konsumen energi terbesar di dunia. Kontrak utama New York, minyal mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 1,20 dolar AS menjadi 74,86 dolar per barel.

(ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat melemah terhadap yen dan stabil terhadap euro pada Senin, karena investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini, kata para analis. Pada akhir perdagangan London, mata uang tunggal Eropa berdiri di 1,3077 dolar dari 1,3046 dolar akhir Jumat di New York. Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot menjadi 85,71 yen dari 85,81 yen pada Jumat. Pasar di Jepang tutup untuk liburan publik dan akan dibuka kembali pada Selasa.

Bukit Mutiara gadaikan saham BRAU
PT Bukit Mutiara, induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk, menggadaikan 18,78% sahamnya di Berau kepada Avenue Luxem­bourgh S.A.R.L. dan mendapatkan pinjaman senilai US$50 juta.

Rumor warning KPPU bikin saham BTEL tergerus 2%
Rumor yang beredar di sejumlah milis trader menyebutkan, salah satu saham milik Grup Bakrie akan terbang tinggi hari ini.

Pembangunan 23 vila mewah SSIA selesai akhir tahun
Semester I-2010, kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) kurang menggembirakan.

BPS nilai target inflasi tahun depan terlalu rendah
Tahun depan, pemerintah mematok target inflasi sebesar 5,3%. 

Menkeu: Rupiah berpotensi melemah tahun depan
Setelah mengalami penguatan tahun ini, rupiah berpotensi melemah tahun depan.

INILAH.COM, Jakarta – Topik akuisisi saham PT Bank Bukopin (BBKP) masih terus menghangat. Bertahannya PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Jamsostek sebagai calon pembeli right issue, menjadikan saham ini menarik.

Prediksi: Indeks berpotensi melemah lagi
Oleh: Gita Arwana Cakti & Indra
JAKARTA: Indeks hari ini diprediksikan berpotensi melemah lagi dengan pergerakan pada kisaran 3.300-3.400. Demikian dikatakan oleh Head of Research PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing, kemarin. "Indeks besok [hari ini] berpotensi melemah, karena beberapa saham sudah overload. Jadi wajar jika masih mengalami koreksi selain juga harus diperhatikan pergerakan saham di bursa global," kata dia.

BI: Rupiah Akan Terdepresi 3,5-4% di 2011
Bank Indonesia (BI) memperkirakan rupiah akan mengalami depresiasi sekitar 3,5-4% pada 2011.

KARK kantongi fasilitas pinjaman 3 bank
PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) untuk segera membangun PT Belang Belang Coal Terminal, tampaknya bakal berjalan mulus.

BMRI-BBNI Danai PAL US$ 173 Juta
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan mengucurkan total pinjaman senilai US$ 173 juta atau sekitar Rp 1,55 triliun kepada PT PAL Indonesia.

Rekomendasi: Laju indeks saham berpotensi tertahan
Oleh: Yeni H. Simanjuntak
JAKARTA: Pada perdagangan hari ini, investor dianjurkan agar mewaspadai berlanjutnya aksi ambil untung pada beberapa saham unggulan. Laju indeks juga diperkirakan dapat tertahan dengan aksi pelepasan saham pemodal guna mendapatkan keuntungan jangka pendek.

Berikut rekoemdasi beberapa perusahaan sekuritas:
Trimegah Securities
Investor patut mewaspadai potensi berlanjutnya tekanan jual, setelah pada perdagangan kemarin aksi ambil untung pada beberapa saham unggulan menyebabkan tekanan terhadap IHSG sebesar 13,67 poin sehingga ditutup di level 3.370,98.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.347-3.394, dengan saham pilihan,  antara lain SGRO dan SMGR.

eTrading Securities
Saham emiten-emiten Grup Bakrie dan saham lapis kedua (second liner) masih layak untuk dicermati. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.340-3.400. Indeks berpotensi bergerak terbatas, menunggu hasil pertemuan The Fed yang akan membahas kebijakan moneter di negara tersebut. Saham pilihan adalah BNBR, BBKP, dan NIKL.

Sinarmas Sekuritas
Laju indeks tertahan, menyusul aksi pelepasan saham yang dilakukan pemodal untuk merealisasikan keuntungan jangka pendek. Secara teknikal, IHSG hari ini rawan terkoreksi. Rentang gerak indeks di level 3.317-3.384, dengan saham pilihan BWPT, GZCO, dan AALI.

Sumber: inilah.com, detikfinance, kontan, okezone, bisnis, antara, bursarumor

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal