Friday, September 24, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia 24-09

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi baru di level 3.397 seiring dengan masuknya dana asing sebesar Rp 555 miliar. Penguatan saham sektor pertambangan, perbankan dan konsumsi menjadi pemicu utamanya. IHSG dibuka naik tipis ke level 3.338,711 dan kemudian melanjutkan penguatan ke level 3.400,563, melesat 63 poin dari penutupan kemarin di level 3.337,197.

Tren penguatan IHSG terjadi sejak awal perdagangan. Aksi beli massif pada saham-saham unggulan di segala sektor berhasil mendongkrak level IHSG cukup tinggi, sempat menyentuh level 3.400. Masuknya dana asing lebih dari Rp 500 miliar memicu aksi beli massal pada saham-saham unggulan di segala sektor. Penguatan tajam saham-saham sektor pertambangan, perbankan dan konsumsi memimpin laju kenaikan IHSG hari ini. Seluruh indeks saham sektoral menguat dengan rata-rata di atas 1% hingga 2%.

IHSG berhasil melampaui rekor penutupan tertinggi di level 3.384,653 pada perdagangan 17 September 2010 dan mencetak rekor baru setelah sempat terkoreksi selama 4 hari perdagangan berturut-turut sepanjang pekan ini. Transaksi investor asing juga mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 555,157 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (24/9/2010), IHSG ditutup menguat 60,429 poin (1,81%) ke level 3.397,626. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 12,452 poin (1,98%) ke level 639,140. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar  kali pada volume  miliar lembar saham senilai Rp  triliun. Sebanyak  saham naik,  saham turun dan  saham stagnan.

Bursa-bursa Asia sebagian besar menguat dalam rentang tipis:
    * Indeks Hang Seng naik 71,72 poin (0,33%) ke level 22.119,43.
    * Indeks Nikkei 225 turun 94,65 poin (0,99%) ke level 9.471,67.
    * Indeks Strait Times naik tipis 4,63 poin (0,15%) ke level 3.087,76.
    * Indeks KOSPI naik 13,97 poin (0,76%) ke level 1.846,60.

Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik 5,59% ke Rp 47.200, Astra International (ASII) naik 2,09% ke Rp 56.000, HM Sampoerna (HMSP) naik 3,20% ke Rp 20.900, Bukit Asam (PTBA) naik 2,57% ke Rp 19.900. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain Merck (MERK) turun 1,18% ke Rp 83.500, XL Axiata (EXCL) turun 3,77% ke Rp 5.100, Kalbe Farma (KLBF) turun 2,83% ke Rp 2.575, Sari Roti (ROTI) turun 2,94% ke Rp 2.475.


Saham ADES, PLAS dan ULTJ Masuk UMA
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan 3 saham dalam kategori unusual market activity (UMA) lantaran terjadi kenaikan harga kumulatif secara signifikan selama beberapa hari perdagangan berturut-turut tanpa disertai aksi korporasi yang berarti.

PT Kertas Basuki Rahmat Tbk (KBRI) menjadwalkan realisasi penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) dengan rasio 2:1 pada 28 September 2010. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru efektif pada 1 Oktober 2010. Demikian seperti dikutip dari pengumuman perseroan, Jumat (24/9/2010).

PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) bekerja sama dengan PT Anugerah Lestari Alam (ALA) untuk menggarap tambang pasir besi seluas 1.275 hektar di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi XI akhirnya juga merestui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) untuk melakukan aksi korporaasinya yakni penawaran umum saham terbatas (right issue) dengan nilai maksimum Rp 14 triliun. Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah lebih dulu mengantongi ijn DPR.

Saham Eropa Jatuh Tertimpa Saham Tambang
Saham Eropa pada perdagangan Jumat (24/9) turun untuk sesi keempat berturut-turut dipimpin pelemahan saham pertambangan.

Ekonomi AS Mixed, Minyak Asia Turun di Bawah US$75
Harga minyak Asia Jumat (24/9) turun sedikit ke bawah US$75 per barel di tengah mixednya indikator ekonomi AS.

Bapepam-LK mencabut ijin usaha PT Synergy Asset Management per 31 Agustus 2010.

Bursa saham Indonesia mulai bangkit dan kembali menghijau. Saham sektor komoditas menjadi pendukung terbesar, menyusul kenaikan harganya di pasar dunia. Apa saja saham pilihan analis?
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/24/842621/saham-komoditas-pilihan-akhir-pekan/

Saat ini PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menggenjot penjualan batubara ke pasar Eropa, Taiwan, China dan Kore. Saham ITMG disarankan beli dengan target harga di 45.000.

Produksi Turun, Harga CPO Tolong AALI
Penurunan volume penjualan CPO 0,8% yang dialami PT Astra Agro Lestari karena cuaca yang buruk. namun masih bisa tetap terbantu dengan kenaikan harga jual CPO dan kernel.

Diincar BRI dan Jamsostek, Saham BBKP Naik 95%
Persaingan antara Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Jamsostek telah membuat harga saham Bank Bukopin (BBKP) naik 95% dan menyentuh level tertinggi di 780.

PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) bersama Prajogo Pangestu dikabarkan akan mengambil alih Domba Mas.

Kabar ini berhembus setelah sekian lama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) gagal mencapai kesepakatan pelunasan utang Domba Mas kepada Bank Mandiri. Hal ini membuat saham UNSP melemah Rp20 (5,48%) ke posisi Rp345 pada perdagangan saham kemarin.

PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) dikabarkan berhasil mengakuisisi tambang emas di luar Jawa setelah mendapatkan dana dari investor Eropa.

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) dikabarkan akan mengakuisisi tambang batubara dan batu granit di Sumatera dan Kalimantan. Perseroan mendapatkan order dari Brunei Darussalam sehingga tertarik untuk mengakuisisi tambang batubara dan batu granit. Selain itu, PT Guna Perkasa akan membeli 20% saham MITI pada harga Rp100 terkait rencana perseroan akan ekspansi ke Asia dan Eropa. Konsorsium broker asing pun merekomendasikan untuk membeli saham MITI.

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk masih optimis dapat melakukan penawaran saham baru atau right issues sesuai jadwal awal yakni 13 Desember mendatang.

Akhir Pekan, Cermati Saham Tambang
 Bursa saham Indonesia Jumat (24/9) masih konsolidasi. Namun, ada peluang penguatan dari sektor tambang, seiring kenaikan harga komoditas.
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/24/841061/akhir-pekan-cermati-saham-tambang/

BTN Prediksi Kredit Q3-2010 Naik 25-27%
Kredit PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada kuartal III tahun ini diperkirakan tumbuh sebesar 25-27% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Rekomendasi buy JP Morgan bikin saham ITMG melonjak
Saham milik PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) merupakan salah satu saham yang dikejar investor hari ini. Pada penutupan sesi I, saham perusahaan batubara ini ditutup dengan kenaikan 1,66% menjadi Rp 39.900.

Berniat ekspansi ke luar negeri, Wintermar gelar IPO
PT Wintermar berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) sebesar 25% sahamnya pada November tahun ini.

Pemerintah Siap Bela SMAR
Pemerintah akan membuat pembelaan resmi terkait keputusan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau Meja Bundar Minyak Sawit Berkelanjutan yang menyatakan Sinar Mas telah melanggar sejumlah aturan dan mengeluarkan peringatan agar perusahaan CPO tersebut segera melakukan perbaikan atau dikeluarkan dari RSPO.

Rumor akuisisi ICBP angkat saham ULTJ
Dalam 3 hari terakhir, harga saham produsen susu kemasan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) meroket 56,77% dipicu spekulasi akuisisi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Dynapack kembali caplok saham minoritas DYNA
Dynapack Asia Pte Ltd, Singapura, kembali mengakuisisi saham minoritas pabrikan kemasan plastik yang berbasis di Tangerang, PT Dynaplast Tbk. Transaksi ini terafiliasi karena Dypack memiliki hubungan istimewa dengan Dynaplast.

Peminat melonjak, BYAN capai rekor tertinggi
Hingga penutupan siang, Jumat (24/9), harga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mendaki ke level Rp 10,100 per saham. Asal tahu saja, ini adalah level all time high atawa rekor tertinggi harga saham BYAN sejak melantai di bursa.

BLTA berencana beli kapal, sahamnya melesat
Saham milik perusahaan perkapalan terbesar di Indonesia yakni PT berlian Laju Tanker (BLTA) bergerak volatil hari ini. Kendati begitu, di sesi pertama, saham BLTA ditutup dengan kenaikan 1,85% menjadi Rp 275.

Permintaan naik, INTA revisi target penjualan
PT Intraco Penta Tbk (INTA) akhirnya merevisi target jualan alat beratnya pada tahun ini. Revisi ini dilakukan lantaran perusahaan penjual alat berat bermerek Volvo, SPLG, Bobcat, Madindra ini sudah membukukan target jualannya pada Agustus.

Survei: Harga minyak bakal melorot minggu depan
Survei Bloomberg menunjukkan, kontrak harga minyak kemungkinan akan melorot minggu depan. Penyebabnya, beredar spekulasi tingginya cadangan minyak AS seiring dengan penurunan permintaan.

Bluechips perbankan menjadi rebutan investor
Sejumlah saham bluechips diburu investor hari ini. Sektor yang paling diburu adalah sektor finansial.

Berita merger mendorong saham NISP terbang tinggi
Saham PT Bank OCBC NISP (NISP) menjadi top gainers utama hari ini. Sejak pembukaan hingga pukul 10.43, saham ini masih terbang 25% mencapai Rp 1.950. Ini merupakan kenaikan paling tinggi yang dialami NISP sejak 26 September 2006.

Kurs Rupiah di Atas Rp8.950 Per Dolar
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi melemah kembali di atas Rp8.950 per dolar, karena pelaku berlanjut melepas mata uang lokal itu, akibat menguatnya dolar AS.

ASIA Gandeng Anugerah Lestari Garap Pasir Besi
PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) bekerja sama dengan PT Anugerah Lestari Alam (ALA) untuk menggarap tambang pasir besi seluas 1.275 hektar di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat.

KLBF Siapkan Capex Rp 500 Miliar
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 500 miliar hingga 2011.

PGAS Percepat Proyek LNG US$ 350 Juta
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mempercepat investasi untuk proyek pembangunan terminal likuid natural gas (LNG) senilai US$ 350 juta atau setara Rp 3,15 triliun pada 2011.

TLKM Investasi Fiber Optik Rp 1,2 T
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengalokasikan dana Rp 1,2 triliun untuk pengembangan jaringan fiber optik tahun ini.

Sumber: inilah.com, detikfinance, kontan, investordaily, bursarumor, bisnis, okezone.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal