Friday, May 8, 2009

Aksi Profit-Taking AKan Hambat Laju Uptrend IHSG

Market Review
Kenaikan harga komoditi (minyak, nikel & CPO) ke level tertinggi multi-bulanan dan dampak positif dari kenaikan saham regional Asia berkat meredanya kekhawatiran terhadap hasil Strest Test bank AS, diikuti meningkatnya sentiment positif dari kenaikan rating saham Indonesia oleh sejumlah analis asing, mendorong investor asing meningkatkan inflow ke pasar saham lokal, berperan menguatkan IHSG untuk hari ke-2. Antisipasi pasar terhadap calon pendamping Susilo Bambang Yudhoyono, ikut memicu aksi beli di sejumlah saham unggulan. Meski laju kenaikan IHSG terbatas, menjelang hasil Uji Kelayakan (Strest Test 19 bank) AS. IHSG sempat mencatat level tertinggi 7-bulan di 1,840.47. IHSG ditutup menguat 30.51 poin (+1.69%) di 1,828.85, nilai transaksi Rp 8.91 triliun. Investor asing mencatat net buy Rp 228.14 miliar dari net sell Rp 123 miliar (7/05).

Indeks saham MSCI Emerging Market menguat 1.3% menjadi 721.29 kemarin, mendapatkan sentimen positif analis asing kembali meningkatkan rating saham di sejumlah negara di Asia (Credit Suisse, BNP Paribas, RCM Asia Pacific) dan kenaikan harga komoditi yang mengangkat saham komoditi di Asia.

IHSG Outlook
Kekhawatiran kondisi overbought membayangi potensi kenaikan IHSG hari ini, meski “euphoria bull market” di sektor komoditi, mampu menopang kinerja IHSG pekan ini, terutama kemarin BNP Paribas menaikkan rating IHSG menjadi “neutral” dari “overweight” (target IHSG dinaikkan menjadi 2,200 dari 1,400), RCM Asia Pacific memperkirakan saham otomotif & property lokal akan meningkat (dampak penurunan suku bunga) dan Credit Suisse menaikkan rating saham Indonesia menjadi “overweight” dari “neutral.” Penguatan rupiah ke tertinggi Rp 10,380/dolar dan laporan dari BEI bahwa periode 27 April-1 Mei 2009, investor asing mencatat net buy Rp 1,30 triliun di pasar saham Indonesia dan posisi laba bersih asing di BEI sejak awal tahun tercatat sebesar Rp 3.72 triliun, ikut menopang indeks. Kenaikan saham komoditi, infrastruktur, industri dan saham lapis kedua (termasuk grup Bakrie) dapat mengangkat IHSG.

Stock Picks:

* GZCO
* JSMR

Global Outlook
Lebih baik dari perkiraan data tenaga kerja AS (jobless claims), kejutan bank sentral mengumumkan kebijakan quantitative easing senilai $ 80.5 miliar, kenaikan indeks komoditi CRB dan telah diantisipasi hasil Strest Test bank AS dan perkiraan tidak ada bank AS mengalami “insolvent”, seharusnya masih memberikan momentum kenaikan untuk saham regional Asia dan AS di akhir pekan ini, kendati harus diwaspadai kondisi teknikal yang overbought menjelang data tenaga kerja AS hari ini.

Technical Analysis:

Kondisi teknikal yang overbought harus diwaspadai, setelah karena adanya signal divergence di indikator ADX (meski trending up) dan stochastic (overbought) dan potensi rejection di diagonal triangle di 1,873 hari ini, seharusnya mendorong perkiraan potensi kenaikan IHSG akan terbatas, dan cenderung terkoreksi ke support di 1,783 (5-day MA)/1,703 (10-day MA), jika hari ini gagal ditutup menunjukkan pola bullish candle atau volume menunjukkan penurunan. Trend jangka pendek masih bullish selama bertahan diatas downtrend line di 1,672 dan diatas 200-day MA 1,588 untuk trend medium term. Meski target 1-bulan di 1,750 tercapai dan 3 bulan di 1,950 (50.0% fibo retracement) masih valid. Elliot wave menunjukkan sub wave v telah selesai, mengarah ke koreksi abc-wave 4 dalam primary wave C.
Resistance: 1883.39/1863.34/1854.72/1846.09/1834.67.PP 1823.24
Support : 1814.62/1805.99/1794.57/1783.14/1763.09
(Perkiraan Range Hari Ini 1,780-1,855)


www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal