Wednesday, May 6, 2009

Isu BOFA & Pernyataan Bernanke Picu Profit-Taking Euro & Pound

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
84.33 (+54) 89.62 (08/03) 79.63 (04/01) 1.3259 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)

Dolar AS mengalami penguatan di sesi Asia pada hari ini, berkat investor kembali melakukan risk aversion setelah komentar Chairman Fed Bernanke bahwa pemulihan ekonomi AS akan berjalan lambat di akhir tahun ini dan laporan Bank of America mungkin memerlukan tambahan dana sebesar $ 34 miliar dalam hasil Strest Test AS yang akan diumumkan besok. Dolar juga menguat terhadap euro berkat spekulasi penurunan suku bunga ECB besok dimana menurunkan perbedaan tingkat suku bunga dengan AS, mendorong investor melakukan aksi profit-taking posisi long (buy) euro. Sebelumnya semalam, dolar ditutup mix, menguat terhadap euro dan Swiss franc, tetapi melemah terhadap pound sterling, dolar Australia dan dolar Selandia Baru. Perdagangan berlangsung choppy karena investor masih wait & see menjelang hasil Strest Test 19 bank AS dan pertemuan ECB besok. Data ekonomi masih memberikan kejutan peningkatan, menunjukkan krisis ekonomi yang terburuk mungkin akan segera berakhir. Indeks ISM Services AS bulan April meningkat ke 43.7 dari 40.8 di Februari. Chairman Fed Bernanke juga berhati-hati optimis mengenai pandangan ekonomi, ekonomi AS tengah mengalami pemulihan meski rebound akan lambat dan tingkat pengangguran masih akan naik. Malam ini, pasar akan mengamati data ADP Employment yang dapat memberikan petunjuk untuk payroll hari Jumat.

Euro mendapatkan tekanan jual di sesi perdagangan Asia hari ini, berkat investor kembali melakukan risk aversion berkat komentar Fed Bernanke yang memberikan signal pemulihan ekonomi AS akan lambat dan laporan Bank of America mungkin memerlukan dana tambahan $ 34 miliar untuk memenuhi target mark-to market the Fed akan dirilis hasilnya besok. Spekulasi penurunan suku bunga ECB sebesar 25 bsp menjadi 1.00%, karena projeksi pertumbuhan euro diturunkan Komisi Eropa untuk tahun 2009/2010 dan kemungkinan ECB akan mengumumkan pembelian obligasi negara untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Euro melemah dari level tertinggi 1-bulan terhadap dolar karena kekhawatiran investor kembali muncul. Investor melakukan aksi profit-taking menjelang pertemuan ECB dan pengumuman hasil Uji Kelayakan (Strest Test) 19 bank AS. Euro capai level terendah 1.3283 sebelum akhirnya rebound di penutupan pasar d 1.3313. Sementara, tekanan inflasi di euro mereda dan aktifitas ekonomi masih lemah, mendorong investor memperkirakan ECB menurunkan suku bunga 25 bsp dan mengimplementasikan ukuran yang tidak lazim seperti Quantitative easing. Kejutan pemulihan data ADP Employment dapat menekan euro hari ini.
USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
98.09 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5008 1.5372 (08/01) 1.3502 (23/01)

Yen menguat terhadap dolar dan euro, berkat investor kembali melakukan risk aversion berkat komentar Fed Bernanke yang memberikan signal pemulihan ekonomi AS akan lambat dan laporan Bank of America mungkin memerlukan dana tambahan $ 34 miliar untuk memenuhi target mark-to market the Fed akan dirilis hasilnya besok. Kondisi tersebut meningkatkan permintaan mata uang safe haven seperti yen dan dolar. Yen juga mnguat berkat spekulasi dari laporan WSJ kemarin bahwa 10 dari 19 bank yang mengikuti hasi uji kelayakan (Strest Test) mungkin memerlukan tambahan dana. Indeks saham Asia Pasifik MSCI tidak termasuk Jepang melemah 0.6 persen pada hari ini setelah indeks Standard & Poors 500 melemah 0.4 persen. Sementara volume perdagangan sepertinya masih di bawah normal karena liburan Golden Week yang berakhir hari ini. Yen masih dapat melanjutkan penguatan terhadap euro dan dolar jika data ADP Employment tecatat lebih rendah dari perkiraan, investor akan risk aversion kembali.
Pound sterling mengalami tekanan terhadap dolar dan yen di sesi Asia hari ini, berkat investor kembali melakukan risk aversion berkat komentar Fed Bernanke yang memberikan signal pemulihan ekonomi AS akan lambat dan laporan Bank of America mungkin memerlukan dana tambahan $ 34 miliar untuk memenuhi target mark-to market the Fed akan dirilis hasilnya besok. Kondisi tersebut meningkatkan permintaan mata uang safe haven seperti yen dan dolar. Pound menguat ke hampir level tertinggi 4-bulan terhadap dolar, karena laporan menunjukkan penurunan di pasar property komersial Inggris dan konstruksi melambat dan imbas dari penguatan saham global. Pound menguat sejak 22 April ketika Royal Institution of Chartered Surveyors mengatakan tingkat penurunan permintaan untuk ruang kantor dan ritel Inggris melambat di Q1. Meski spekulasi pertemuan BOE besok diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga dan mempertahankan quantitative easing, membebani kinerja pound.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.1366 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7362 0.7479 (05/05) 0.6248 (02/02)

Swiss franc mendapatkan tekanan jual terhadap dolar dan euro, berkat investor kembali melakukan risk aversion berkat komentar Fed Bernanke yang memberikan signal pemulihan ekonomi AS akan lambat dan laporan Bank of America mungkin memerlukan dana tambahan $ 34 miliar untuk memenuhi target mark-to market the Fed akan dirilis hasilnya besok. Kondisi tersebut meningkatkan permintaan mata uang safe haven seperti yen dan dolar. Sebelumnya Swiss franc mendapatkan sentiment negatif dari komentar SNB Hildebrand yang menunjukkan komitmen SNB untuk membatasi penguatan Swiss franc terhadap dolar. Lebih baik dari perkiraan data ISM Services AS bulan April, tercatat 43.7 dari 40.8 di bulan Februari, telah melemahkan Swiss franc ke level terendah 1.1361 semalam, meski akhirnya ditutup di 1.1331. Swiss franc dapat melanjutkan pelemahan jika data dari Eropa dan AS hari ini tercatat lebih buruk dari perkiraan pasar, dimana dapat mendorong aksi profit-taking posisi long (buy) CHF dan risk aversion akan kembali mendominasi.
Dolar Australia (Aussie) melemah ke level terendah 7 bulan terhadap dolar, karena investor kembali melakukan risk aversion berkat komentar Fed Bernanke yang memberikan signal pemulihan ekonomi AS akan lambat dan laporan Bank of America mungkin memerlukan dana tambahan $ 34 miliar untuk memenuhi target mark-to market the Fed akan dirilis hasilnya besok. Kondisi tersebut meningkatkan permintaan mata uang safe haven seperti yen dan dolar. Dolar Selandia Baru ikut terkoreksi. Laporan IMF untuk pertumbuhan ekonomi di Asia temasuk Jepang, Australia dan Selandia Baru, mungkin melambat ke 1.3 %di tahun ini dari 5.1% di tahun 2008. Ekonomi akan berekspansi 4.3 persen di 2010, meskiupun pemulihan diperkirakan menjadi “tepid”. Dolar Selandia Baru meemah berkat spekulasi data pengangguran Selandia Baru akan meningkat ke 5.3% di Q1 dan Aussie akan terkoreksi berkat spekulasi pengangguran akan meningkat ke 5.9%. Meski aussie mendapatkan Retail Sales meningkat 2.2 persen dari Februari, dari perkiraan 0.5 persen. Sementara data ADP Employment dapat memicu kembali risk aversion.

Technical Analysis

(Hold buy 1.3280 target 1.3400, stop dibawah 1.3200). Euro menunjukkan mulai memberikan signal negatif dari pola candle bearish harami dan inverted H&S yang menunjukkan neckline berada di 1.3425. meski indikator MACD masih bullish, stochastic crossing up dan ADX mengalami penurunan dalam formasi daily uptrend channel, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan euro terbatas pada hari ini. Trend bullish selama masih ditutup diatas 1.3220 (35-day MA). Buy dibawah 1.3150 target 1.3400 stop di bawah 1.3100. Sell diatas 1.3450 target 1.3250.
(Hold buy 98.00 target 99.20) USD-JPY masih berada dalam formasi bullish (uptrend channel) meski menunjukkan head & soldier di daily chart seharusnya membatasi potensi kenaikan pada hari ini, didukung oleh pola pennant yang seharusnya mendukung potensi penurunan dalam beberapa hari mendatang, terutama jika gagal ditutup harian diatas 96.49, untuk kembali ke target support 93.80/90.20. potensi kenaikan terbatas di trendline 99.32. Sell 99.20 target 97.30 stop 99.70 (reverse buy jika break).

(+70p) GBP-USD masih menunjukkan uptrend jangka pendek, karena masih berada dalam pola rising wedge dalam formasi ascending triangle, untuk mencoba trendline 1.5144/1.5339 (100.0 FE), selama ditutup harian diatas 1.4659 (suport line). Indikator ADX trend up, MACD bullish, stochastic menunjukkan 2 line crossing flat di posisi netral, seharusnya masih mendkung potensi kenaikan hari ini. Kendati pola candle evening star, dapat menahan laju kenaikan. Sell di bawah 1.4980 target 1.4900, stop 50poin, sell diatas 1.5140 target 1.4900, stop diatas 1.5200.

AUD-USD mulai menunjukkan signal negatif dari pola candle doji star rejection di 0.7500, yang mendukung potensi koreksi minor yang terbatas, karena trend jangka pendek masih uptrend berkat indikator MACD yang bullish, stochastic kendati crossing masih berada di teritorial bullish, ADX menunjukkan flat dalam penurunan harga 2 hari terakhir, dan penutupan harga diatas 61.8% FE di 0.7245 & 10 day MA. Formasi ascending triangle ikut menopang kinerja AUD-USD pada pekan ini. Buy 0.7245 target 0.7420/0.7500 stop dibawah 0.7170. Sell 0.7470 diatas target 0.7300 stop diatas 0.7500.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal