Friday, May 8, 2009

Uptrend Euro & Pound Masih Berlanjut

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
83.98 (-7) 89.62 (08/03) 79.63 (04/01) 1.3367 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)

Dolar AS diperdagangkan hampir di dekat level terendah 1-bulan terhadap euro sebelum laporan ekonomi AS yang akan menunjukkan perusahaan akan memangkas tenaga kerja pada laju yang lebih lambat di bulan April, telah menurunkan permintaan untuk dolar yang sebelumnya mendapatkan status safe haven ketika terjadi krisis global. Kebijakan bank sentral Eropa yang telah menurunkan suku bunga 25 bsp dan mengumumkan pembelian obligasi senilai 60 mliar euro, lebih rendah dari perkiraan, ikut melemahkan dolar terhadap euro semalam. Sebelumnya, dolar ditutup mix terhadap major, dolar menguat terhadap yen, pound, dolar Australia. Investor merasa lega, hasil Strest Test bank di AS tidak memberikan kejutan dan investor menjadi kembali tertarik memburu aset yang beresiko. Tidak ada dari 19 bank yang menghadapi “insolvent” tetapi 10 bank, termasuk Bank of America, Wells Fargo, Citigroup dll, perlu untuk meningkatkan kapital sebesar total $ 74.6 miliar, dengan tenggat waktu 8 Juni membangun rencana untuk mendapatkan kapital dan 9 November untuk diimplementasikan. Data Jobless Claims AS menunjukkan penurunan ke 601k dari 631k di pekan sebelumnya, mendorong perkiraan payroll AS (-600.000), unemoployment akan mengarah ke tertinggi 25-tahun di 8.9%, dirilis hari ini, akan lebih baik dari perkiraan ke perkiraan kami -520.000, dapat memicu aksi risk appetite dapat menahan laju pelemahan dolar.

Euro melemah terhadap dolar untuk pertama kali dalam 3 sesi perdagangan terakhir berkat spekulasi pejabat bank sentral Eropa akan memberikan signal suku bunga akan diturunkan kembali setelah bank sentral memangkas suku bunga ke rekor terendah 1.0% kemarin. Euro melemah terhadap 13 dari 16 mata uang paling aktif sebelum laporan dari Jerman yang menunjukkan data Industrial Production anjlok untuk bulan ke-7 di bulan Maret, diperkirakan melemah 1.3% di bulan Maret. Investor meningkatkan peluang ECB untuk menurunkan suku bunga dari 1.0 persen pada pertemuan 4 Juni. Sebelumnya euro menguat terhadap setelah ECB mengumumkan dimulainya pembelian obligasi untuk menopang pasar finansial dan mengangkat ekonomi. ECB menurunkan suku bunga 25 bsp ke rekor terendah 1.0% dan melanjutkan likuiditas ke bank-bank menjadi 12 bulan dari 6 bulan dan membeli covered bond sebesar 60 miliar euro, yang ditujukan untuk meredakan tekana pendanaan, meskipun sejumlah analis menunjukkan ukuran tidak seagresif yang dilakukan the Fed dan BOE. Euro sempat mencapai level tertinggi 1-bulan $ 1.3471 dan ditutup di 1.3371. Spekulasi lebih baik dari perkiraan data payroll AS bulan April setelah data ADP Employment, jobless claims AS tercatat lebih baik dari perkiraan pasar baru-baru ini, dapat menahan penguatan euro.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
99.03 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.4995 1.5372 (08/01) 1.3502 (23/01)


Yen melemah terhadap dolar di sesi Asia hari ini, berkat tidak ada kejutan dari hasil Strest Test bank AS dan sesuai perkiraan penurunan suku bunga ECB dan pengumuman dimulainya pembelian covered bond oleh ECB senilai 60 miliar euro kemarin. Kenaikan indeks saham Nikkei 225 average di sesi Asia hari ini, ikut mendorong investor yakin untuk kembali memburu aset yang beresiko seperti saham dan komoditi, menurunkan daya tarik untuk mata uang safe haven seperti yen dan dolar. Yen juga melemah terhadap dolar Australia dan dolar Selandia Baru. Sebelumnya kemarin, yen melemah terhadap mata uang utama dunia lainnya tetapi menguat terhadap euro, karean trader merasa lega setelah hasil Strest Test bank di AS tidak seburuk perkiraan pasar. Yen sempat melemah ke 99.72 sebelum menguat ke 98.36 dan akhirnya ditutup di level 98.90. Spekulasi lebih baik dari perkiraan data payroll AS nanti malam, setelah data ADP Employment dan Jobless Claims AS semalam tercatat lebih baik dari perkiraan, diikuti memburuknya fundamental ekonomi Jepang, seharusnya masih mendorong tekanan jual untuk yen di tengah euphoria bull market di pasar saham global saat ini.

Pound sterling melemah terhadap dolar di sesi Asia, untuk pertama kali dalam 7 hari terakhir setelah Bank of England mengatakan akan membelanjakan tambahan 50 miliar pound ($ 75 miliar) uang baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kemarin. Pound juga menghentikan penguatan terhadap euro setelah bank sentral mengatakan mereka kan meningkatkan program pembelian aset menjadi 125 miliar pound. Bank sentral tetap mempertahankan suku bunga di rekor terendah 0.50% hari ini karena ingin membangkitkan ekonomi yang telah mengalami keterpurukan ekonomi dalam 3 dekade terakhir selama kuartal pertama. Pound sempat melemah ke level terendah 1.4945 semalam, dari level tertinggi sejak 9 Januari di 1.5197, sebelum akhirnya ditutup di 1.5032. Sementara potensi pelemahan pound terhadap dolar masih terbuka, terutama dari sisi teknikal dan jika data payroll AS tercatat lebih baik dari perkiraan, dapat meningkatkan permintaan untuk dolar berkat spekulasi pemulihan ekonomi AS akan lebh cepat ketimbang Inggris.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.1305 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7541 0.7615 (07/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc mengalami penguatan terhadap dolar dan pound, mengikuti pergerakan euro dolar yang menguat setelah langkah yang dilakukan ECB sesuai dengan perkiraan dan hasil strest test AS dini hari, tidak ada dari 19 bank yang menghadapi “insolvent” tetapi 10 bank, termasuk Bank of America, Wells Fargo, Citigroup dll, perlu untuk meningkatkan kapital sebesar total $ 74.6 miliar, dengan tenggat waktu 8 Juni untuk membangun rencana untuk mendapatkan kapital dan 9 November untuk diimplementasikan. Data Jobless Claims AS pekan lalu menunjukkan penurunan ke 601k dari 631k di pekan sebelumnya, mendorong perkiraan bahwa data payroll AS (-600.000) dirilis hari ini, akan lebih baik dari perkiraan ke perkiraan kami -520.000, dapat memicu aksi risk appetite dapat menahan laju penguatan Swiss franc terhadap dolar. Sementara suku bunga Swiss yang mendekati nol persen masih membebani potensi penguatan CHF.

Dolar Australia (Aussie) berpotensi mengalami penguatan untk pekan ke-10 pada pekan ini, kenaikan serial mingguan terlama sejak 2003, karena saham global menguat setelah data ekonomi menunjukkan resesi global mungkin mereda. Dolar Selandia Baru ikut menguat. Dolar Australia menghentikan penguatan selama 5 hari berturut-turut karena investor berspekulasi penguatan ke level tertinggi 7-bulan mungkin telah selesai. Aussie melanjutkan penurunan setelah bank sentral Australia (RBA) mengatakan ekonomi akan menyusut 1.25 persen dalam periode 12 bulan hingga Juni. Aussie kemarin sempat menguat ke level tertinggi 0.7615, mengikuti penguatan euro terhadap dolar, setelah ECB pangkas suku bunga 25 bsp dan mengumumkan pembelian obligasi 60 miliar euro. Sementara penguatan indeks saham Asia Pacifik masih memberikan sentimen positif kepada aussie, sebelum rilisan data tenaga kerja AS malam ini.


Technical Analysis

(closed at 1.3365: +50p). Euro masih berada dalam trend bullish jangka pendek, didukung oleh pola candle doji star, stochastic crossing up, MACD bullish, meski ADX terlihat bullish mendukung perkiraan kenaikan pada pada hari ini, dengan target resistance line di 1.3455/1.3578 (fibo retracement 50.0%), selama masih ditutup diatas support line di 1.3268, meski trend jangka menengah masih bearish semalam ditutup dibawah 1.3472 (200-day MA). Potensi penurunan terbatas support 50.0% Fibo retracement di 1.3232/1.3274 (35-hour MA)). Buy 1.3350 target 1.3470 stop dibawah 1.3300. Sell diatas 1.3500 stop diatas 1.3560 target 1.3350.

(Hold sell 99.25 target 97.80) USD-JPY masih menunjukkan potensi kenaikan berkat signal positif dari indikator teknikal MACD yg bullish, stochastic crossing up dan pola candle bullish engulfing, kendati laju kenaikan terbatas karena ADX masih terlihat lemah, mendukung perkiraan range trading 97-99.70 pada hari ini. Penutupan harga diatas Y 100.12 hari ini dan pekan ini dpat memutarbalikan trend jangka menengah menjadi netral dari bearish untuk target 103.27 (trendline). Sementara trend jangka pendek yang bullish tetap valid selama ditutup diatas 96.30. Sell kembali di atas 99.80 stop diatas 100.20 target 97.80.

(-60p) GBP-USD masih menunjukkan trend bullish jangka pendek, karena masih berada dalam pola rising wedge dalam formasi ascending triangle, selama ditutup harian diatas 1.4945(downtrendline) untuk mencoba trendline 1.5220 (trendline)/1.5354 (100.0 FE). Indikator ADX trend up, MACD bullish, stochastic crossing up, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan hari ini. Meski laju kenaikan tebatas berkat signal negatif dari pola candle dark cloud cover dan rejection 23.6% fibo retracement di 1.5200. Buy di 1.4910 target 1.5100, stop 1.4830, sell 1.5200 target 1.5100, stop diatas 1.5250.

AUD-USD masih menunjukkan trend kenaikan, berkat pola candle long bullish, didukung indikator teknikal ADX, stochastic, MACD yang uptrend, kendati laju kenaikan akan tertahan di resistance line – ascending triangle di 0.7626. potensi penurunan terlihat terbatas di support 0.7516 (trendline hourly)/0.7458 (double bottom hourly). Buy dibawah 0.7515 target 0.7660 stop dibawah 0.7450. Sell dibawah 0.7440 target 0.7360 stop diatas 60p.

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal