Tuesday, May 5, 2009

FOrex - Aksi Profit taking Menjelang ISM Services & Fed Bernanke

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
83.79 (-40) 89.62 (08/03) 79.63 (04/01) 1.3372 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)


Dolar AS diperdagangkan mendekati hampir level terendah 1-bulan terhadap euro sebelum laporan AS yang munkin menunjukkan permintaan untuk sektor jasa, pulih di bulan April, menurunkan permintaan untuk aset safe haven seperti dolar. Meski pelemahan dolar hari ini terbatas, berkat laporan dari Wall Street Journal bahwa regulator AS telah melakukan uji kelayakan (strest test) 19 bank di AS, akan memberitahukan bahwa 10 bank perlu untuk meningkatkan dana. Sebelumnya dolar semalam melemah terhadap mata uang major berkat lebih banyaknnya laporan ekonomi yang meningkatkan harapan bahwa ekonomi global tengah mengalami pemulihan. Setelah lebih baik dari perkiraan data ISM Manufacturing, University Michigan sentiment pada hari Jumat lalu, semalam laporan perumahan Pending Home Sales: +3.2% di bulan Maret, dari +2.0% di Februari, menunjukkan pasar perumahan mungkin mulai stabil. Diikuti lebih baik dari perkiraan data manufakturing dari CHina, India, Eropa, mendorong investor menjadi lebih berani untuk memburu aset yang beresiko, telah mengangkat saham global lebih tinggi. nanti malam, AS akan merilis ISM Non-Manufacturing bulan April, diperkirakan meningkat ke 42.2 dari 40.8 di bulan Maret dan testimony Chairman Fed Bernanke yang dapat memicu aksi profit posisi short (sell) dolar, menjelang hasil strest test bank hari Kamis.

Euro mengalami tekanan di sesi Asia pada hari ini, terhadap dolar berkat aksi profit-taking posisi long (buy) euro dolar, setelah laporan dari Wall Street Journal memberikan indikasi bahwa hasil uji kelayakan (Strest Test) Bank AS menunjukkan 10 dari 19 bank akan memerlukan dana tambahan, dapat mendorong risk aversion lebih lanjut sebelum hasil dirilis 7 Mei mendatang. Euro menguat lebih lanjut karena keyakinan di ekonomi global membaik. Harapan pemulihan meningkatkan toleransi resiko dan menurunkan permintaan untuk mata uang safe haven seperti dolar. Euro kemarin mencapai tertinggi $ 1.3425 terhadap dolar, sebelum terkoreksi ke 1.3380 di akhir sesi perdagangan New York. Sebelumnya euro mendapatkan tekanan jual karena Komisi Eropa memangkas prediksi ekonomi untk area euro di tahun 2009 menjadi minus 4.0% dari minus 1.8%. Kendati perkiraan pemulihan di tahun 2010, Komisi Eropa masih melihat kontraksi sebesar 0.1%. Sementara pemulihan pasar saham dan harga komoditi global, masih memberikan keuntungan kepada euro, dan menurunkan daya tarik untuk dolar, kendati potensi penguatan euro terbatas menjelang testimony Fed Bernanke, ISM Services dan menjelang pertemuan ECB hari Kamis yang diperkirakan cut 25 bsp.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
98.62 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5014 1.5372 (08/01) 1.3502 (23/01)


Yen mengalami penguatan di sesi Asia terhadap dolar dan euro, setelah laporan Wall Street Journal edisi hari ini menunjukkan bahwa hasil Strest Test 19 bank di AS akan memberikan indikasi 10 dari 19 bank memerlukan tambahan kapital. Volume perdagangan mata uang mungkin akan sedikit dibawah normal karena masih liburnya pasar finansial Tokyo (Golden Week) yang dimulai pada hari Senin hingga besok. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.5 persen pada hari ini dan indeks Standard & Poors 500 menguat 3.4 persen kemarin. Sebelumnya yen melemah pada hari Senin ke level terendah Y 99.56 terhadap dolar, setelah indeks saham global melejit, dimana Indeks Hang Seng Hong Kong menguat lebih dari 5.5%, bursa saham Eropa menguat 2-4% dan DJIA menguat 2.6%. kejutan kenaikan data Pending Home Sales AS dan kenaikan data manufakturing China ikut memberikan sentimen positif kepada yen, dimana kemarin berada dalam range Y 98.74 hingga 99.56 sebelum ditutup di 98.92, turun 25 pips sebelum penutupan sebelumnya. Investor diperkirakan dapat melanjutkan aksi profit-taking posisi long (buy) yen terhadap dolar, menjelang rilisan data ISM Non-Manufacturing dan Testimony Fed Bernanke malam ini.

Pound sterling masih melanjutkan penguatan di sesi perdagangan Asia terhadap dolar hari ini, berkat pemulihan saham global dan harga komoditi (harga minyak mencapai tertinggi $ 54.56/barel hari ini), ke level tertinggi $ 1.5047. Meski laporan dari Wall Street Journal edisi hari ini menunjukkan bahwa hasil Strest Test 19 bank di AS akan memberikan indikasi 10 dari 19 bank memerlukan tambahan kapital, menahan laju penguatan pound dolar, meski di mata uang euro dan yen telah terkoreksi berkat risk aversion. Minimnya data ekonomi Inggris pada hari ini mendorong investor mengalihkan perhatian ke sejumlah data dari Euro dan AS, terutama menjelang testimony Fed Bernanke malam ini, dimana dapat memberikan sentimen positif untuk pound jika data tercatat di atas perkiraan pasar dan jika Fed Bernanke memberikan pandangan ekonomi AS yang positif, dapat meningkatkan permintaan untuk pound dan menurunkan daya tarik untuk mata uang safe haven seperti dolar.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.1268 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7404 0.7426 (05/05) 0.6248 (02/02)


Swiss franc mengalami penguatan terhadap dolar di sesi perdagangan Asia hari ini ($ 1.3250), sebelum laporan AS yang mungkin menunjukkan permintaan untuk sektor jasa, pulih di bulan April, menurunkan permintaan untuk aset safe haven seperti dolar AS. Meski penguatan Swiss franc hari ini terbatas, berkat laporan Wall Street Journal regulator AS telah melakukan uji kelayakan (strest test) 19 bank di AS, akan memberitahukan bahwa 10 bank perlu untuk meningkatkan dana, diikuti rilisan ISM Services & testimony Fed Bernanke. Sebelumnya Swiss franc menguat terhadap mata uang major berkat lebih banyaknnya laporan ekonomi yang meningkatkan harapan bahwa ekonomi global tengah mengalami pemulihan. Setelah lebih baik dari perkiraan data ISM Manufacturing, University Michigan sentiment pada hari Jumat lalu, semalam laporan perumahan Pending Home Sales: +3.2% di bulan Maret, dari +2.0% di Februari, menunjukkan pasar perumahan mungkin mulai stabil.
Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) masih melanjutkan penguatan terhadap dolar AS, berkat penguatan saham global dan harga komoditi dipimpin harga minyak ($ 54.56/barel), menurunkan daya tarik untuk memegang dolar AS sebagai mata uang safe haven. Aussie mencapai level tertinggi 6-bulan sebelum pertemuan bank sentral Australia diperkirakan tetap mempertahankan pada level suku bunga terendah 49-tahun, sedangkan kiwi sedikit tidak berubah. Laporan Wall Street Journal edisi hari ini menunjukkan, hasil Strest Test 19 bank di AS akan memberikan indikasi 10 dari 19 bank memerlukan tambahan kapital. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.5 persen pada hari ini dan indeks Standard & Poors 500 menguat 3.4 persen kemarin, setelah kemarin data Pending Home Sales AS dan PMI China tercatat lebih baik dari perkiraan, menjelang rilisan ISM Services & Fed Bernanke malam ini.

Technical Analysis


(-40p + 40p). Euro masih berada dalam uptrend channel & rising wedge = uptrend untuk jangka pendek, berkat signal positif dari indikator teknikal seperti ADX (trending up), stochastic dan MACD masih berada di teritorial bullish, untuk mencoba ke $ 1.3450 (trendine)/1.3534 (23.6% fibonacci retracement), selama tidak menembus support line di 1.3294. Buy dibawah level 1.3300 & target 1.3450 stop di bawah 1.3240. Sell diatas 1.3450 target 1.3250.

USD-JPY menunjukkan potensi extend bullish, kendati ada signal minor reversal dari pola candle bearish harami kemarin, dan kegagalan ditutup diatas trendline 99.50 untk terkoreksi ke 98.39 (200-day MA)dan 97.20 selama ditutup harian dibawah 99.50. Kenaikan harga 3 hari lberturut-turut dan penurunan kemarin, tidak didukung oleh ADX (lemah), seharusnya mendukung perkiraan range trading 97-99 dalam waktu dekat ini. Buy 98.00 target 99.40 stop 97.20 (reverse sell jika break).


(+160p) GBP-USD masih menunjukkan uptrend jangka pendek, karena berada dalam pola rising wedge dalam formasi symetrical triangle, untuk mencoba trendline 1.5086/1.5339 (100.0 FE), selama ditutup harian diatas 1.4651. Indikator ADX trend up, MACD bullish, stochastic menunjukkan 2 line crossing di posisi netral, seharusnya masih mendkung potensi kenaikan hari ini. Sell di bawah 1.4930 target 1.4800, stop 60poin, sell diatas 1.5080 target 1.4800, stop diatas 1.5150.

USD-CHF menunjukkan pola bearish setelah kemarin menunjukkan pola candle three outside down dan formasi ascending triangle, meski laju penurunan tertahan di support line 1.1250, bilamana ditutup di level tersebut dapat meneruskan trend bearish target 1.160 (50.0 fibonacci retracement). Sementara indikator teknkal ADX trending up, MACD bearish dan stochastic crossing lower, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Rekomendasi 2 har: Buy USDCHF di 1.1240 target 1.1420 stop dibawah 1.160, buy break 1.1400 target 1.1652 stop 60 p.

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal