Monday, May 4, 2009

Kuatnya Inflow Masih Dukung Penguatan IHSG

Market Review
IHSG mencatat kenaikan yang signifikan hari Senin (04/05), berkat solidnya lapkeu emiten di Q1, kenaikan harga minyak dan cpo telah mengangkat saham komoditi (pertambangan dan perkebunan), saham yang sensitif dengan suku bunga seperti perbankan, infrastruktur, property, consumer goods mengalami kenaikan menjelang pertemuan RDG BI hari Selasa (05/05), diikuti kuatnya kenaikan indeks regional Asia, berkat laporan manufakturing China meningkat di bulan April serta negara Asia berencana membuat kumpulan cadangan devisa sebesar $ 120 miliar di akhir tahun, untuk memulihkan keyakinan investor. Penguatan rupiah ke level tertinggi 6-bulan di Rp 10,480 terhadap dolar, ikut mendorong inflow yang kuat ke pasar saham. IHSG ditutup menguat 58.56 poin (3.38%) di 1,788.15, dengan nilai transaksi Rp 6.05 triliun. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 317 miliar kemarin.

Rekomendasi riset HSBC “outperform” dalam sebuah “trader market” untuk saham di Asia serta komentar Mark Mobius dari Templeton Asset Management, bahwa saham di emerging amrket mungkin”break-out menuju pasar bullish di akhir tahun, memberikan sentimen positif kepada indeks Asia kemarin.

IHSG Outlook
IHSG diperkirakan masih dapat melanjutkan kenaikan hari ini, berkat spekulasi penurunan suku bunga BI (konsensus Bloomberg: -25 bsp) memberikan sentimen positif untuk saham yang sensitif terhadap suku bunga (perbankan, infrastruktur, property, industri otomotif) dan kenaikan saham komoditi setelah harga minyak capai $ 53.6/barel, cpo capai Myr 2,729. Lapkeu PGAS Q1 (laba bersih +114%), BMRI (bagi dividen Rp 88.55), ikut menopang kinerja saham komoditi dan perbankan. Faktor teknikal extend bullish dan kuatnya inflow akibat penguatan rupiah, seharusnya masih memberikan momentum kenaikan kepada IHSG. Meski laju kenaikan dapat dibatasi “buy on rumor, sell on news BI rate” dan aksi profit-taking menjelang testimony Fed Bernanke di Kongres AS hari ini.

Stock Picks:
* DEWA
* TOTL

Global Outlook
Minimnya rilisan earnings dari emiten unggulan di Asia dan Amerika pada awal pekan ini, diikuti tertundanya hasil Strest Test 19 Bank AS yang semula dijadwalkan Senin (04/05) menjadi Kamis 07/07, dan rekomendasi dari HSBC, prediksi Mark Mobius dan analisa Credit Suisse Asset Management yang positif untuk saham Asia di tahun ini, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan indeks regional Asia hari ini. Sementara kenaikan PMI China bulan April naik menjadi 50.1 dari 44.8 dan kenaikan harga komoditi (minyak, batubara, logam), ikut menopang indeks saham Asia.

Technical Analysis:
Sesuai dengan perkiraan, target IHSG di 1,752 dapat tercapai dalam periode 1 bulan (tersisa 1-minggu), berkat signal extend bullish dari sejumlah indikator yang mendukung trend bullish jangka pendek. ADX masih trending up, volume meningkat, stochastic uptrend meski berada di teritorial overbought dan MACD masih bullish. Level tertinggi IHSG kemarin nyaris berada di 100.0 Fibonaci expansion di 1.789, bilamana break target 1,800/1,825 (resistance line-dalam pola diagonal triangle) selama bertahan diatas support line 1,605. Trend jangka menengah berbalik menjadi bullish, bilamana pada pekan ini ditutup diatas 1,752 (38.2% fibo retracement) untuk target 1.957 (50.0% fibonaci retracement) merupakan target 3-bulan UBI, selama masih ditutup 2 hari diatas 200-day MA di 1,598. Elliot wave mendukung sub wave v dalam wave impulse 3 dalam koreksi primary wave C.
Resistance: 1838.60/1825.99/1813.38/1792.43. PP 1771.49
Support : 1758.87/1746.26/1725.31/1704.37
(Perkiraan Range Minggu Ini 1,760-1,825)

www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal