Thursday, May 14, 2009

Laporan GDP Q1 dapat picu technical rebound

Market Review

Kekhawatiran mahalnya valuasi saham unggulan lokal dan aksi profit-taking saham grup Bakrie yang telah menguat tajam selama beberapa pekan terakhir, mendorong IHSG anjlok kemarin. Imbas dari penurunan bursa Wall Street dan regional Asia ikut membebani kinerja IHSG. Semua sektor di BEI ditutup lebih rendah 1.14% - 7.98% kemarin, karena sektor komoditi pertambangan dan perkebunan (penurunan harga minyak ke $ 56/barel, CPO -94 ringgit ke Myr 2,800), telekomunikasi (TLM-ISAT dari imbas penurunan di dual listing), aneka industri (ASII, GGRM) dan tentunya saham grup Bakrie (BUMI, UNSP, BTEL, BNBR, DEWA). IHSG anjlok 66.329 poin (-3.58%), ditutup di 1,785.003, dengan total nilai transaksi Rp 7.806 triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 418.33 miliar kemarin.

Indeks saham MSCI Asia-Pacific terkoreksi tajam kemarin, berkat lemahnya data Retail Sales AS dan projeksi penurunan pertumbuhan ekonomi Inggris oleh bank sentral Inggris, memicu kembali risk aversion diantara investor yang melihat pemulihan ekonomi global tidak sekuat perkiraan pasar sebelumnya.

IHSG Outlook

Faktor sentimen yang negatif dari regional dan faktor teknikal yang overbought masih dapat membebani kinerja IHSG hari ini, meski laju penurunan akan terbatas berkat trend jangka pendek masih bullish dan menjelang rilisan data GDP Q1 Indonesia hari ini, dimana prediksi Menteri Keuangan 4.3%-4.8% dan prediksi BI 4.6%, dibandingkan 5.2% di Q4 2008, seharusnya dapat menopang indeks, kecuali data GDP tercatat di bawah prediksi pemerintah, dapat memberikan sentimen negatif kepada IHSG. Sementara rupiah masih bertengger di kisaran Rp 10,360/dolar dan projeksi kenaikan kinerja korporat di Q2 2009 berkat kenaikan harga komoditi, stimulus pemerintah dan mengalirnya dana pemilu 9 April ke sektor riil, seharusnya membatasi imbas negatif dari faktor eksternal yang tengah ditimpa sejumlah laporan ekonomi yang negatif. Saham grup BUMI, 2nd liner (TRUB, INKP, MIRA, CPRO, TMPI) dapat menopang kinerja IHSG.

Stock Picks:

* UNSP
* UNVR

Global Outlook

Munculnya sejumlah sentmen positif dari AS, dimana lebih baik dari perkiraan earnings dari Wal Mart dan CA Corp AS, laporan Chrysler Corp LLC akan mengeliminasi 789 dealership dan kemungkinan pengajuan kebangkrutan oleh General Motor Corp, kenaikan data Producer Price Index (PPI) AS (+0.3%), meredam kekhawatiran deflasi di AS, seharusnya dapat menopang kinerja saham regional Asia dan AS hari Jumat, kendati laporan peningkatan pengangguran di data Jobless Claims (637K) masih membebani potensi indeks regional Asia untuk rebound hari ini.

Technical Analysis:

Potensi penurunan IHSG terlihat terbatas pada hari ini, karena indikator teknikal ADX terlihat lemah di saat ini indeks mengalami penurunan, diikuti MACD yang masih uptrend, stochastic kendati menunjukkan overbought masih berada di teritorial positif dan volume menunjukkan convergence dengan harga. Meski potensi penurunan tetap terbuka berkat signal bearish dari penutupan dibawah 5-day MA (1,832)/10-day MA (1,807) dan dibawah 100.0 FE 1,787, candle breakaway bearish, untuk mencoba ke support 1,754 (38.2 fibo retracement) dan maksimal ke 1,724 161.8 FE. Indeks masih berada dalam diagonal triangle dengan downtrendline di 1,688, bilamana ditutup di level tersebut dapat merubah trend menjadi bearish dan menggagalkan skenario bullish untuk target 1,577 (200-day MA). Secara hitungan Elliot wave, koreksi wave minor 4 dalam siklus wave primary C selama berada di bawah 2,215 (61.8 FE).
Resistance: 1878.64/1855.23/1831.82/1818.10. PP 1804.38
Support : 1780.97/1757.56/1743.84/1730.12
(Perkiraan Range Hari Ini 1,750-1,810)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal