USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
84.73 (-37) 89.62 (08/03) 79.63 (04/01) 1.3248 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)
Dolar AS mengalami tekanan terhadap mata uang Eropa di sesi Asia, berkat spekulasi data ISM Manufacturing AS bulan April yang dirilis malam ini akan terkontraksi pada laju yang lebih lambat dan kenaikan indeks saham global kembali menurunkan daya tarik untuk memegang dolar, karena investor memburu aset yang lebih beresiko seperti saham dan komoditi. Sebelumnya di sesi pasar New York semalam, dolar menguat secara signifikan berkat aksi profit taking posisi short dolar dari sesi Eropa, setelah Presiden AS Barack Obama mengatakan AS dan Kanada akan memberikan lebih banyak dana kepada Chrysler LLC, yang mengajukan kebangkrutan, sebagai bagian dari aliansi dengan Fiat SpA. Laporan penurunan jobless claims AS pekan lalu, tercatat -13K menjadi 631K, diikuti kenaikan di Chicago PMI bulan April menjadi 40.1 dari 31.4, kendati personal consumption dan personal income mengalami kontraksi masing-masing -0.2% dari 0.4%, dan -0.3% dari -0.2%. Pada hari ini, AS akan merilis ISM Manufacturing bulan April, diperkirakan tercatat 38.4 dari 36.3 di bulan Maret, University of Michigan consumer sentiment Final bulan April diperkirakan merosot ke 61.7 dari 61.9. Dolar diperkirakan akan menguat kembali jika data ISM Manufacturing AS tercatat lebih baik dari perkiraan dan menjelang hasil Stress Test 19 Bank pada 4 Mei, yang dapat mendorong kembali risk aversion.
Euro mengalami penguatan terhadap dolar dan yen di sesi perdagangan Asia, setelah kenaikan indeks saham global kembali meningkatkan daya tarik untuk memegang euro dan investor memburu asset yang beresiko seperti saham dan komoditi. Spekulasi kebangkrutan perusahaan otomotif AS Chrysler LLC ikut menguntungkan kinerja euro terhadap dolar, meskipun Presiden AS Obama mengatakan AS dan Kanada akan memberikan dana lebih banyak untuk membantu Chrysler LLC untuk di merger dengan Fiat SpA Italia. Euro kemarin sempat terkoreksi dari tertinggi $ 1.3384 berkat, lebih baik dari perkiraan data Jobless Claims dan Chicago PMI yang menunjukkan kestabilan di ekonomi AS. Liburnya pasar utama di Eropa (Jerman, Prancis, Italia) dan sejumlah negara di Asia (HK, Korsel) dan menjelang Golden Week di Jepang (liburan 04-06 Mei) mendorong tipisnya volume pasar yang dapat meningkatkan volatilitas pergerakan harga mata uang, terutama menjelang data ISM Manufacturing AS diperkirakan naik dibandingkan bulan sebelumnya. Spekulasi penurunan suku bunga ECB pekan depan dan dan data unemployment euro (naik ke 8.7%), masih membebani kinerja euro.
USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
98.76 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.4760 1.5372 (08/01) 1.3502 (23/01)
Yen melemah ke level terendah 2-pekan terhadap euro dan dolar berkat spekulasi laporan ISM Manufacturing AS hari ini akan terkontraksi pada laju yang lebih lambat, mendorong investor memburu aset yang lebih tinggi. Dampak pemulihan ekonomi AS di bulan April yang mulai terlihat, setelah laporan Jobless Claims dan Chicago PMI AS bulan April tercatat lebih baik dari perkiraan pasar. Kendati laju pelemahan yen dibatasi oleh laporan kebangkrutan perusahaan otomotif AS Chrysler LLC, setelah gagal beraliansi dengan perusahaan otomotif Italia Fiat SpA. Kejutan kenaikan data Industrial Production Jepang bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 1.9% m/m ikut membatasi potensi pelemahan yen terhadap dolar dan yen. Sementara consensus Bloomberg, menunjukkan bahwa ekonomi Jepang akan terkontraksi 4.2% di tahun ini, lebih tinggi dari prediksi pemerintah sebesar -3.3%, membebani kinerja yen. Liburan Golden Week akan mendorong perkiraan range trading Y 96-99 di pekan depan.
Pound sterling mengalami tekanan di sesi Asia, terhadap dolar dan euro, berkat spekulasi kenaikan indeks saham global dan harga komoditi telah meningkatkan daya tarik untuk mata uang yang memiliki suku bunga yang lebih tinggi seperti euro. Sebelumnya data ekonomi AS semalam yang menunjukkan ekonomi AS mulai stabil di bulan April, meredam permintaan untuk pound sterling yang sempat menguat ke level tertinggi $ 1,4924. Pemulihan data Gfk Consumer confidence Inggris bulan April, telah memberikan support kepada pound sterling kemarin, meski dibatasi oleh data HPI National Inggris bulan Maret yang tercatat -0.4% dari 0.9%. Spekulasi pemulihan data ISM Manufacturing AS hari ini dapat memberikan tekanan kepada pound sterling, terutama karena tipisnya volume perdagangan menjelang liburan di sejumlah Negara Asia dan Eropa hari ini.
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Friday, May 1, 2009
Spekulasi Penyelamatan Chrysler LLC & ISM Lemahkan Dolar AS & Yen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment